:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5312308/original/000344500_1754919176-1.jpg)
1/5
Dua orang membuka payung untuk melindungi diri dari terik matahari saat berdiri di depan Basilika Santa Maria Maggiore di pusat kota Roma pada 11 Agustus 2025. (Filippo MONTEFORTE/AFP)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5312309/original/011269900_1754919178-2.jpg)
1/5
Hingga pertengahan Agustus 2025, Italia diperkirakan akan menghadapi gelombang cuaca panas ekstrem. (Filippo MONTEFORTE/AFP)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5312310/original/012306900_1754919179-3.jpg)
1/5
Diprediksi terjadi peningkatan suhu hingga di atas 40 derajat celcius yang akan melanda seluruh negeri setidaknya hingga akhir pekan 15 Agustus mendatang. (Filippo MONTEFORTE/AFP)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5312311/original/058024500_1754919180-4.jpg)
1/5
Pemerintah dan otoritas setempat telah mengambil langkah-langkah seperti menyediakan tempat berteduh dan fasilitas pendingin di tempat umum. (Filippo MONTEFORTE/AFP)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5312312/original/083651700_1754919181-5.jpg)
1/5
Gelombang panas ekstrem ini juga menjadi pengingat akan dampak perubahan iklim dan perlunya tindakan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca. (Filippo MONTEFORTE/AFP)