8 Manfaat Jamu Kunyit Asam, Warisan Tradisional yang Kaya Khasiat

9 hours ago 7

Liputan6.com, Jakarta Di tengah gempuran gaya hidup modern dan dominasi obat-obatan farmasi, minuman herbal tradisional masih menunjukkan eksistensinya. Salah satunya adalah jamu kunyit asam, minuman khas Indonesia yang sejak dulu dikenal sebagai ramuan tradisional penyehat tubuh. Dengan warna kuning yang khas dan rasa asam menyegarkan, jamu ini tak hanya menggoda selera, tetapi juga dipercaya membawa banyak manfaat bagi kesehatan.

Dibuat dari perpaduan kunyit (Curcuma domestica Val.) dan asam jawa (Tamarindus indica L.), jamu kunyit asam menjadi pilihan populer, terutama di kalangan wanita. Manfaat jamu kunyit asam dalam melancarkan haid, mengatasi nyeri, dan menyegarkan tubuh telah diwariskan turun-temurun. Tidak mengherankan jika minuman ini masih banyak dijajakan di pasar tradisional dan oleh penjual jamu keliling.

Namun, benarkah semua klaim kesehatan tersebut terbukti? Apa saja kandungan di balik racikan tradisional ini? Dan bagaimana cara membuatnya sendiri di rumah? Liputan6.com akan mengulas secara mendalam manfaat, kandungan, dan cara pembuatannya, Selasa (22/7/2025).

1. Meredakan Nyeri dan Peradangan

Kandungan utama dalam kunyit adalah kurkumin, senyawa bioaktif yang memiliki sifat antiinflamasi. Menurut Elfahmi et al. (2014), kurkumin dapat membantu meredakan nyeri sendi dan nyeri haid. Dalam penelitian lain oleh Hayakawa et al. (2011), efek kurkumin bahkan dibandingkan dengan beberapa obat antiinflamasi modern.

2. Menjaga Kesehatan Tulang

Asam jawa mengandung mineral penting seperti magnesium, kalsium, dan kalium yang berperan dalam menjaga kepadatan dan kekuatan tulang (Raina, 2011). Kombinasi dengan kurkumin juga berpotensi mencegah degradasi tulang akibat penuaan.

3. Melancarkan Pencernaan dan Mengatasi Konstipasi

Jamu kunyit asam sering dikonsumsi untuk melancarkan buang air besar. Kandungan asam dalam tamarind dikenal memiliki efek laksatif ringan yang membantu relaksasi otot pencernaan. Dalam wawancara dengan pedagang jamu di DIY, manfaat ini sering disebutkan sebagai alasan utama konsumsi oleh pelanggan (Jalil et al., 2021).

Senyawa polifenol dalam asam jawa diketahui berperan dalam menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan trigliserida. Hal ini berkontribusi pada kesehatan kardiovaskular yang lebih baik (Chevallier, 2016).

5. Meningkatkan Daya Tahan Tubuh

Kombinasi kurkumin dan asam amino dalam asam jawa membantu produksi antibodi dan memperkuat sistem imun tubuh. Efek antimikroba dari lupeol dalam asam jawa juga memberikan perlindungan terhadap infeksi (De Toledo et al., 2016).

6. Menangkal Radikal Bebas dan Mencegah Penuaan Dini

Kunyit dan asam jawa merupakan sumber antioksidan alami. Kandungan kurkumin, flavonoid, dan polifenol bekerja sama dalam menangkal radikal bebas yang menjadi penyebab kerusakan sel, penuaan dini, bahkan kanker (Mulyani et al., 2014).

7. Menyeimbangkan Mood dan Emosi

Kurkumin terbukti dapat memengaruhi kadar serotonin dan dopamin—dua hormon yang berperan dalam pengaturan suasana hati. Ini menjadikan jamu kunyit asam sebagai pilihan alami untuk membantu mengurangi stres dan kecemasan (Jane Beers, 2001).

8. Melancarkan Siklus Menstruasi dan Menyehatkan Rahim

Salah satu manfaat utama yang dipercaya masyarakat adalah efek jamu kunyit asam dalam melancarkan haid. Dalam tinjauan etnomedisin oleh Purnomo dalam buku Jamu Kunir Asem: Tinjauan Etnomedisin oleh Peramu Jamu Jawa di Yogyakarta. Jurnal Jamu Indonesia, banyak penjual jamu mengklaim bahwa minuman ini sangat membantu perempuan yang mengalami siklus menstruasi tidak teratur.

Kandungan dalam Jamu Kunyit Asam

Berdasarkan penelitian Purnomo et al. (2021), berikut adalah komposisi kandungan utama dalam jamu kunyit asam:

  • Kunyit (Curcuma domestica Val.) Mengandung kurkumin, flavonoid, dan minyak atsiri yang berfungsi sebagai antioksidan, antiinflamasi, dan antibakteri.
  • Asam Jawa (Tamarindus indica L.) Kaya akan asam organik (asam tartarat, asam sitrat), vitamin C, kalium, magnesium, dan polifenol.
  • Gula Merah (dari nira kelapa atau aren) Berperan sebagai pemanis alami sekaligus sumber energi.
  • Rempah Tambahan (Serai, Jahe, Cengkeh, Kapulaga, Jeruk Nipis, Kayu Manis, Kedawung, Pala) Memberikan aroma, meningkatkan khasiat antiinflamasi, antibakteri, memperlancar pencernaan, dan memperkaya rasa.

Cara Membuat Jamu Kunyit Asam

Menurut laman pertanian.slemankab.go.id, berikut resep dan langkah-langkah membuat jamu kunyit asam:

Bahan-bahan:

  • 250 gram rimpang kunyit segar
  • 100 gram asam jawa
  • 200 gram gula merah
  • 2 batang serai (memarkan)
  • 2 liter air matang

Langkah-langkah:

  1. Kupas dan cuci bersih rimpang kunyit, lalu parut atau blender hingga halus.
  2. Rebus air bersama kunyit, asam jawa, gula merah, dan serai selama 30–40 menit dengan api sedang.
  3. Setelah mendidih dan harum, saring air rebusan menggunakan kain bersih.
  4. Dinginkan dan simpan dalam botol kaca tertutup. Jamu siap diminum, bisa disajikan hangat atau dingin.

Catatan: Simpan dalam kulkas untuk daya tahan 3–5 hari.

FAQ Seputar Jamu Kunyit Asam 

1. Apakah jamu kunyit asam aman untuk dikonsumsi setiap hari?

Konsumsi harian aman dalam jumlah sedang. Namun, sebaiknya dibatasi 3–4 kali seminggu untuk menghindari efek samping seperti diare atau iritasi lambung.

2. Apakah wanita hamil boleh minum jamu kunyit asam?

Tidak disarankan tanpa konsultasi dokter karena kandungan kurkumin dapat memengaruhi kontraksi rahim.

Belum ada bukti ilmiah kuat. Namun, kandungan antiinflamasi dan pencernaan yang lancar bisa mendukung diet sehat secara tidak langsung.

4. Kapan waktu terbaik untuk minum jamu kunyit asam?

Pagi hari setelah sarapan atau sore hari. Hindari minum saat perut kosong.

5. Apakah jamu kunyit asam bisa digunakan sebagai pengganti obat medis?

Tidak. Jamu berfungsi sebagai pendukung gaya hidup sehat, bukan pengganti obat medis. Tetap konsultasi ke dokter untuk pengobatan.

Sumber Referensi

  • Purnomo et al. (2021). Jamu Kunir Asem: Tinjauan Etnomedisin oleh Peramu Jamu Jawa di Yogyakarta. Jurnal Jamu Indonesia.
  • Hayakawa H, Minaniya Y, Ito K, Yamamoto Y,Fukuda T. 2011. Difference of Curcumin Content in Curcuma longa L.(Zingiberaceae) Caused by Hybridization with Other Curcuma Species. American Journal of Plant Sciences.2: 111–119
  • Chevallier A. 2016. Encyclopedia of Herbal Medicine. London (GB): Dorling Kindersley Ltd.
  • Mulyani S, Harsojuwono BA, Puspawati GAKD. 2014. Potensi Minuman Kunir asem (Curcuma domestica Val. - Tamarindus indica L.) sebagai Minuman Kaya Antioksidan. AgriTECH.34(1): 65–71.
  • Elfahmi, Woerdenbag H J, Kayser O. 2014. Jamu: Indonesian Traditional Herbal Medicine TowardsRational Phytopharmacological Use. Journal of Herbal Medicine.4(2): 51–73.
  • pertanian.slemankab.go.id. Resep Jamu Tradisional: Kunyit Asam.
Read Entire Article
Photos | Hot Viral |