8 Kesalahan Umum saat Pasang Pagar di Lahan Pedesaan, Bikin Bahaya Hewan Ternak

3 hours ago 2

Liputan6.com, Jakarta Pagar yang baik bisa menentukan seberapa optimal lahan pedesaanmu berfungsi. Baik untuk menahan hewan agar tidak kabur, mencegah penyusup masuk, atau sekadar menandai batas tanah.

Pemasangan pagar yang salah bisa menghabiskan banyak waktu dan biaya. Tantangan di area pedesaan pun tak sedikit, mulai dari medan yang tidak rata, cuaca ekstrem, hingga panjang kawat yang sulit dikendalikan.

Masalahnya, kesalahan pagar sering baru terlihat berbulan-bulan kemudian. Tiang mulai miring, kawat kendur, atau hewan berhasil menemukan celah lemah untuk melarikan diri. Semua itu bisa jadi mimpi buruk bagi pemilik lahan yang tak hati-hati sejak awal.

Dengan memahami 8 kesalahan umum dalam pemasangan pagar di area pedesaan, kamu bisa menjaga lahanmu tetap aman. Seperti yang telah dilansir Liputan6.com dari laman Fix It Homestead, Senin (27/10/2025).

Promosi 1

Kesalahan Umum saat Pasang Pagar di Lahan Pedesaan

1. Menggunakan Jenis Pagar yang Salah

Tidak semua pagar cocok untuk semua hewan. Misalnya, pagar kawat anyam cocok untuk kambing tapi tidak efektif untuk sapi. Pastikan jenis pagar sesuai tujuan agar tak perlu memperbaiki dua kali.

2. Tidak Memasang Penyangga di Sudut Pagar

Tiang sudut menahan tegangan terbesar. Jika tidak diberi penyangga kuat, pagar akan melorot atau lepas. Gunakan tiang yang dalam dengan sistem H-brace agar struktur tetap kokoh.

3. Mengabaikan Kondisi Tanah dan Medan

Tanah berbukit, berpasir, atau berbatu memengaruhi kestabilan pagar. Atur jarak tiang di lereng dan gunakan pondasi beton atau tiang lebih dalam di tanah lunak agar pagar tidak mudah miring.

4. Tiang Dipasang Terlalu Dangkal

Tiang yang tertanam dangkal mudah goyah akibat angin dan tekanan hewan. Minimal tanam sepertiga panjang tiang ke dalam tanah, lebih dalam untuk tiang sudut dan gerbang agar pagar tahan lama.

5. Lupa Menentukan Letak Gerbang

Banyak orang baru sadar setelah pagar selesai, akses kendaraan sulit masuk. Rencanakan letak dan lebar gerbang sejak awal, terutama di jalur keluar-masuk truk atau alat berat.

6. Menggunakan Bahan Murah dan Tidak Tahan Cuaca

Harga memang bisa menggiurkan, tapi bahan murahan cepat rusak oleh panas dan hujan. Pilih tiang logam atau kayu olahan serta kawat berkualitas agar umur pagar bisa dua kali lebih lama.

7. Kawat Tidak Ditarik dengan Tegangan yang Tepat

Kawat longgar terlihat buruk dan mudah rusak. Hewan bisa mendorong keluar, dan cuaca membuatnya makin kendur. Gunakan alat penegang dan pastikan tegangan merata di setiap bagian.

8. Tidak Melakukan Perawatan Rutin

Pagar butuh dicek berkala. Cuaca dan hewan bisa menyebabkan tiang miring atau kawat kendur. Lakukan inspeksi setiap beberapa bulan; memperbaiki kerusakan kecil lebih murah daripada membangun ulang.

FAQ

Q: Kenapa pagar di lahan pedesaan sering cepat rusak?

A: Karena banyak orang salah memilih jenis pagar, tidak memasang tiang cukup dalam, atau menggunakan bahan murah yang tidak tahan cuaca dan tekanan hewan.

Q: Apa jenis pagar terbaik untuk lahan peternakan?

A: Tergantung hewannya. Pagar kawat anyam cocok untuk kambing atau domba, sedangkan pagar kawat berduri lebih cocok untuk sapi. Intinya, sesuaikan pagar dengan fungsi dan hewan yang dijaga.

Q: Apakah penting menambahkan penyangga di sudut pagar?

A: Sangat penting! Penyangga sudut menahan seluruh tegangan kawat. Tanpa penyangga yang kuat, pagar akan cepat miring atau melorot.

Q: Seberapa sering pagar harus diperiksa atau dirawat?

A: Idealnya setiap 3–6 bulan sekali. Periksa kawat kendur, tiang miring, atau bagian yang berkarat. Perbaikan kecil sejak dini bisa mencegah biaya besar di kemudian hari.

Read Entire Article
Photos | Hot Viral |