Liputan6.com, Jakarta Perpisahan selalu menyisakan kenangan di belakang, membuat langkah terasa berat untuk melanjutkan cerita. Lewat pantun perpisahan, berbagai perasaan seperti haru, tawa kecil, sampai ungkapan terima kasih bisa tersampaikan dengan hangat. Kata yang sederhana bisa menjadi pengingat manis tentang perjalanan bersama.
Dalam artikel ini kamu akan menemukan 71 jenis pantun perpisahan dengan ujung yang tak biasa. Ada yang bikin hati tercekat, ada yang mengundang senyum karena punchline kocaknya. Setidaknya, perpisahan terasa lebih berwarna dan tetap meninggalkan jejak indah di ingatan siapa pun yang membacanya.
1. Pantun Perpisahan Sekolah
Pantun perpisahan sekolah bisa jadi cara seru mengenang hal-hal kecil yang selalu mengundang tawa. Kenangan yang dilewati bersama tidak akan mudah pudar. Kamu bisa membacakannya saat momen kelulusan, mengirimnya ke grup kelas, hingga dijadikan caption. Walau besok sudah berbeda arah, kedekatan tetap bisa terjaga.
Jalan-jalan ke kota Depok
Kenangan kita terasa jelas
Pisah bukan soal besok
Cuma guru sudah butuh waktu untuk lepas stres
Mawar merah baru mekar
Belajar bareng rasanya cepat
Selamat tinggal teman sebentar
Bukuku jangan lupa kamu balikin tepat
Beli pepaya di pagi buta
Tawa kita tak pernah ragu
Jika nanti saling berjauhan kita
Ingat aku saat butuh contekan baru
Beli ikan bawal di pasar
Guru menatap penuh asa
Pisah bukan karena tak pintar
Lulus karena cukup matang rasa
Martabak coklat rasa favorit
Di kantin sering kita bercengkerama
Sahabat sejati janganlah pelit
Utang jajan jangan pura-pura lupa
Melati putih tumbuh berseri
Duduk di pinggir selokan
Perpisahan terasa sunyi
Padahal tugasmu masih kubawa jalan-jalan
Burung kecil terbang melingkar
Hari ini penuh harapan
Guru bilang kami benar
Padahal bandel yang paling kelihatan
Pelangi muncul sore hari
Warnanya bikin hati lega
Teman semua jangan pergi
Aku belum sempat jadi ketua kelas juga
Ke perpustakaan lihat-lihat majalah
Jangan lupa foto kenangan
Besok kita pisah sekolah
Instagram jangan langsung kau hilangkan
Malam hari menyalakan lilin
Perjalanan baru sedang menunggu
Air mata jangan sampai tertangkap makin
Apalagi sama guru BK dulu
2. Pantun Perpisahan dengan Sahabat
Pantun 4 baris ini mengajak kita mengingat betapa berharganya mereka. Jenis pantun di bawah cocok untuk sahabat yang pindah sekolah, memulai kerja, atau pergi merantau.
Minum es kelapa muda
Segarnya tiada dua
Sahabat sejati selalu ada
Kecuali saat kamu nagih uang yang belum jelas waktunya
Ke kota Batu bersuka ria
Lihat monyet bergelayutan
Berpisah bukan hilang cerita
Cuma beda WiFi saat pulang ke rumah nanti lanjutan
Telaga jernih tampak damai
Airnya bikin hati berseri
Jaga diri di perantauan ramai
Oleh-oleh tetap ditunggu di sini
Merpati terbang jauh mencari
Tempat nyaman untuk kembali
Tetap ingat aku dalam memori
Walau kelak wajahku samar sekali
Ke sawah bawa cangkul
Ketemu ular langsung kabur
Kalau nanti kamu rindu betul
Chat dulu, jangan bikin aku heran kabur
Panen padi ramai sekali
Lanjut makan enak berdua
Walau jarang jumpa lagi
Video call wajib dijaga
Naik sepeda ke hutan
Angin segar beri ceria
Kalau kamu datang dadakan
Kasih kabar dulu biar aku sempat mandi ria
Beli duren mahalnya ngeri
Manisnya bikin bahagia
Bersahabat selamanya kita ini
Kecuali kamu dekat-dekat pacarku juga
Senja datang warnanya lembut
Angin sepoi bikin teduh
Kita pisah bukan marah akibat
Cuma jatah kelas kita sudah habis penuh
3. Pantun Perpisahan Kerja
Pantun perpisahan kerja ini bisa jadi kenangan lucu buat mereka yang hendak melangkah ke kantor baru. Semoga kariernya makin bersinar.
Berangkat kerja penuh semangat
Kopi panas jadi sahabat
Selamat jalan pegawai hebat
Stapler kantor jangan ikut terangkat
Beli kue jajanan sederhana
Makan siang ramai bersama
Pergi dulu siapkan masa depan sana
Promosi biar makin oke di CV kita
Naik taksi terjebak macet
Stres datang tak kenal ampun
Kalau bonusmu nanti melejit lancar banget
Jangan lupa traktir kami sepenuh perut seharian
Berteduh di bawah pohon rindang
Anginnya adem bikin ngantuk
Kamu naik karier gemilang
Kami naik workload semulus mulut
Cuci tangan pakai sabun
Aromanya bikin tenang
Kamu pergi kami bangga pun
Traktiran jangan cuma bayang-bayang
Lembur kerja sampai pagi
Lingkar hitam makin nyata
Jangan lupa kabari kami lagi
Walau meetingmu sudah internasional kelasnya
4. Pantun Perpisahan Cinta
Pantun perpisahan cinta ini menjadi wadah untuk menuturkan perasaan dengan nada puitis. Walaupun kisah usai, kebahagiaan masih mungkin ditemukan.
Bulan sabit malam temani
Rindu hilang pelan berlalu
Tak ada salam di ujung cerita ini
Ternyata "I love you" kamu kirim ke orang lain dulu
Mawar merah mulai layu
Air mata turun setitik
Aku tidak marah padamu
Hanya blokir WA demi batin yang lebih apik
Angin malam kirim rindu samar
Ingatan datang berziarah
Kita berpisah dengan wajar
Ternyata kamu cinta sama dompet yang aku bawa murah
Mandi pagi badan segar
Hati kosong menunggu pelipur
Pergi tinggalkan aku yang benar
Hoodie kesayangan jangan ikut kabur
Ikan segar dibawa pulang
Pepaya manis jadi tambahan
Cinta kita tak pernah kurang
Hanya kamu kelebihan selingkuhan
Menyeruput teh di sudut taman
Rindu datang tak ketahuan
Katamu cinta bertahan
Nyatanya expired cuma hitungan mingguan
Senja merah layaknya bara
Harapan pun hampir sirna
Aku rela kamu bahagia
Asal janji hutang jangan tiba-tiba lupa
Camar terbang menyapa laut
Biru air memanjakan mata
Kisah kita resmi tamat
IG-mu langsung kublokir seketika
Melihat bunga putih mekar
Senyumnya harum menenangkan
Tak satu lagi jalan kita sebentar
Kini cilok bebas kupesan tanpa pelarangan
Motor berdua dulu romantis
Lampu kota jadi saksi
Kamu tinggal kenangan manis
Saat butuh driver pribadi tiap hari
5. Pantun Perpisahan untuk Guru
Pantun ini bentuk kecil penghormatan dan ucapan terima kasih yang tidak pernah cukup dibalas. Meski ada sentuhan humor, isi hatinya tetap tulus. Jenis pantun ini juga cocok untuk pantun hari guru yang inspiratif.
Matahari datang penuh cahaya
Ilmu hadir setiap hari
Terima kasih guru tercinta
Maaf pensil saya sering entah lari ke mana pergi
Beli buku di toko kota
Sampul oranye terasa cerah
Kesabaran guru sungguh luar biasa
Walau nilai kami kadang bikin resah
Perahu kecil menyeberang pelan
Angin timur membawa cerita
Doakan kami panjang jalan
Janji meja tak lagi kami coret seenaknya
Makan pecel di siang bolong
Pedasnya bikin mata berkaca
Guru panutan kami tolong
Meski kami sibuk gosip di bangku pojokan sana
Awan putih menari ringan
Bentuknya lucu tak beraturan
Terima kasih guru budiman
Walau PR sering buat kepala berputar-putaran
Kicau burung iringi pagi
Semangat tumbuh dalam dada
Guru terus bimbing kami
Murid dramatis tetap jadi cerita
Ke pasar cari permainan
Penjual ramah murah senyum
Terima kasih atas kesabaran
Untuk kelas yang ributnya selalu harum
Jalan santai sambil tertawa
Angin menyapa segar sekali
Pesan guru selalu kami bawa
Kecuali pas sinyal hilang tiba-tiba pergi
Senja menyala warna jingga
Bulan muncul tidak sabaran
Doa kami menyertai selamanya
Kecuali jika remedial kembali dijalankan
6. Pantun Perpisahan di Grup WhatsApp
Gunakan pantun perpisahan ini, agar saat kamu keluar grup WhatsApp, suasana menjadi lebih cair dan tetap sopan. Pamit tanpa drama jelas lebih menyenangkan.
Meme kocak datang bertubi
Stiker nyasar tiap detik juga
Pisah bikin hati nyesek sendiri
Kenangan numpuk karena kalian semua
Burung kecil singgah menepi
Ngetik chat terasa berat
Left bukan ilfeel apalagi benci
HP nge-lag bikin semangat tersendat
Beli keripik super pedas
Mulut kepanasan dibuat kocar-kacir
Grup kalian selalu bebas
Aku jadi sungkan jarang kebanjiran chat cair
Naik angkot sambil celingak-celinguk
Sopir nyalip bikin deg-degan
Pamit dulu biar enggak nyungsep meluncur
Mau fokus upgrade skill biar makin jagoan
Nonton film di layar besar
Kursi empuk bikin malas bergerak
Kalau kangen ngobrol yang segar
Cukup tag namaku, pasti aku nengok balik
Bawa camilan ke rumah sobat
Eh rasanya hambar bikin merem melek
Aku cabut ninggalin jejak hangat
Semoga kuota kalian selalu kuat, enggak tekor cekak
Main gitar di tepi ombak
Suaranya bikin hati teduh
Aku left tanpa rasa sesak
Sticker kalian tetap paling lucu dan anggun, sumpah serius
Beli roti dekat lampu merah
Keju lumer bikin nagih
Aku keluar pelan tanpa gaduh marah
Screenshot percakapan tetap kusimpan rapi biar enggak hilang lagi
7. Pantun Perpisahan Lucu Anti Baper
Tidak semua perpisahan harus berlinang air mata. Ada juga momen pisah yang lebih pas dirayakan dengan tawa dengan pantun jenaka 4 baris tentang perpisahan yang berkesan ini. Pantun berikut siap menghibur dan membuat hati lebih ringan.
Semangka jatuh jadi bubur
Bikin frustasi sebentar
Pisah bukan hal hancur
Cuma rebutan charger sudah tak sabar
Jalan pagi cuci mata
Kucing pakai jas bikin kaget
Jangan menangis di sini saja
Cuma berhenti rebutan odol di wastafel mepet
Piring jatuh pecah berkeping
Bikin beres-beres mendadak
Kita selesai saling kepoin
Kamu boros kuota bikin paket rusak
Beli cilok di lapangan
Pedasnya pedih bukan main
Aku pergi tinggalkan kenangan
Suaramu fals bikin telinga ngeluhin
Beli penghapus dengan pensil
Sekalian masuk kantong plastik
Perpisahan tak membuat sulit
Asal remote TV tidak kamu monopoli asyik
Ke pantai naik roda dua
Sepi sunyi tak berpenghuni
Pisah bukan drama semata
Cuma password kuliah kamu simpan sendiri
Ambil air dari sumur
Ember bocor bikin kesal
Humor kita pernah makmur
Kamu ngoding sambil manyun tak kenal soal
Beli teh di minimarket
Pas bayar uangnya kurang
Bye dulu teman dekat
Kasbon kamu sudah terlalu panjang
Naik gojek urusan cepat
Helm sempit bikin pening
Kita pisah pelan-pelan
Ghosting terus bikin hati kening
Lihat awan bentuk hati
Eh malah macam dinosaurus
Perpisahan bukan tragedi
Aku naik level status serius
8. Pantun Perpisahan Penuh Doa
Pantun ini menjadi pengantar yang sarat doa dan cocok dibacakan untuk orang yang akan memulai kehidupan baru, baik pindah rumah, kerjaan, sekolah, dan lain sebagainya.
Kapal berlayar arah timur
Harapan besar ikut berlayar
Raih mimpimu setinggi azzur
Jangan lupa pulang agar rindu terbayar
Embun pagi jatuh perlahan
Matahari bangkit beri cerita
Meski tak lagi sejalan
Doaku menjaga sepanjang masa
Gunung tinggi berdiri gagah
Langit biru jadi saksi
Perpisahan bukan dibuat susah
Cita tak akan berhenti di sini
Bintang malam memancarkan redup
Mengiringi mimpi yang megah
Tempuh langkah baru penuh hidup
Sukses menanti tanpa lelah
Awan putih berarak pelan
Langit cerah bawa senyuman
Jangan takut lawan cobaan
Bangga kami pada setiap perjuangan
Sungai mengalir tanpa jeda
Menyimpan cerita rindu terdalam
Meski jarak bikin kita lega
Kenanglah aku meski sekedar salam
Ranting jatuh disapu angin
Terasa sepi tak terkira
Jika nanti kamu merasa sendiri
Kami di sini selalu siap menyapa
Pasir pantai berbisik lirih
Ombak datang bersahutan
Walau hari kita tak lagi sepiring
Sahabat tak akan menghilang perlahan
Jalan panjang berliku jauh
Tegak melangkah tanpa ragu
Ketakutan jangan ikut campur
Ada pelangi menunggu di ujung waktu
Bulan purnama menyinari bumi
Terangi hati yang sempat kelabu
Perpisahan bukan akhir hari
Ini awal lembaran baru untukmu
Pertanyaan seputar Topik
Apa itu pantun perpisahan?
Pantun yang digunakan untuk mengungkapkan pesan perpisahan dalam bentuk puitis dengan nuansa haru dan kenangan.
Bagaimana cara membuat pantun perpisahan yang menyentuh?
Gunakan bahasa lembut, sentuh kenangan bersama, dan sisipkan twist atau pesan hangat di akhir.
Apakah pantun perpisahan cocok untuk acara resmi?
Tentu cocok, selama pilihan bahasanya sopan dan sesuai situasi.
Pantun perpisahan bisa diberikan untuk siapa saja?
Bisa untuk sahabat, pasangan, keluarga, guru, hingga rekan kerja.

4 hours ago
1
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5393557/original/069932900_1761559678-hl3.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5358860/original/014798700_1758614033-rumah_36_strategis_8.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5393456/original/020132200_1761555134-Lunox.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5385955/original/055046100_1760949480-desain_rumah_1_lantai_sederhana__4_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5393351/original/042002700_1761551922-rumah_kecil_hemat_energi__8_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5390388/original/034835900_1761276067-unnamed_-_2025-10-24T100351.868.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5393468/original/072066800_1761555689-Kawasan_Kawah_Putih_Ciwidey__Pexels_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5393509/original/011085800_1761556920-unnamed_-_2025-10-27T155221.596.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5392402/original/003066800_1761455696-pexels-jatuphon-buraphon-110709-348689.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5393323/original/046666200_1761551001-unnamed__1_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5388302/original/025186500_1761117736-kolam_ikan_dari_semen_1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5393268/original/029260100_1761549223-pagar_besi_vertikal_anti_ular__2_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5393398/original/075168100_1761553441-Gemini_Generated_Image_oci01doci01doci0.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5393361/original/050313500_1761551943-unnamed_-_2025-10-27T145111.111.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5393267/original/059465700_1761548996-contoh_surat_pernyataan_kesanggupan.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5393242/original/020017100_1761547340-mix_and_match_gelang_emas_dan_jam_tangan_stainless__4_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5393288/original/016558400_1761549811-dapur_kecil_dengan_rak_terbuka_1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5393279/original/024563400_1761549438-unnamed_-_2025-10-27T140918.017.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5383302/original/081684000_1760670576-Gemini_Generated_Image_lbsr25lbsr25lbsr.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5287705/original/038778900_1752830948-ChatGPT_Image_18_Jul_2025__16.28.33.jpg)










:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5272075/original/060632100_1751531089-20250703-Hasto-HER_1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,1100,20,0)/kly-media-production/medias/5282834/original/056940500_1752485776-WhatsApp_Image_2025-07-11_at_08.31.06__2_.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5268670/original/051566400_1751271364-ChatGPT_Image_30_Jun_2025__15.15.54.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5272354/original/030166900_1751541175-WhatsApp_Image_2025-07-03_at_15.08.28__1_.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5272315/original/082459500_1751539842-20250703-Kenaikan_tarif_Ojol-ANG_1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5268283/original/064483900_1751251416-1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5275354/original/045087900_1751875635-20250707-HER_1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1575592/original/030040000_1493029413-cangkangtelurcov.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5286804/original/038187200_1752757959-20250717-Latihan_Timnas_U-23-HEL_1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5273985/original/076737400_1751698024-20250705-Pencarian_Korban-AFP_1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5270045/original/085991600_1751372318-20250701-Cuaca_Panas_Prancis-AFP_1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4273394/original/028276900_1672099891-pexels-thirdman-8489278_1_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5272699/original/029462600_1751596579-20250704-Proses_Pencarian_Korban-AFP_3.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5275364/original/048061500_1751875806-f82b7c28-efb0-4efb-9d44-edd4eb3a562e.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5279716/original/066535200_1752154238-20250710-KUR-ANG_2.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5286843/original/071903200_1752765496-20250717-Mitsubishi-HER_1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5269281/original/006271600_1751344851-1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5295897/original/086370600_1753509077-Berita_Foto_BRI_1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5227097/original/073429900_1747802678-Screenshot_2025-05-21_at_11.38.11.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5269031/original/066013900_1751335609-20250701-Kebakaran_Turki-AFP_1.jpg)