8 Desain Warung Jajanan Kekinian di Rumah Dengan Konsep Cafe Mini, Modal Minimal Untung Maksimal

6 hours ago 5

Liputan6.com, Jakarta Tren kuliner modern kini tak hanya berfokus pada rasa, tetapi juga pada pengalaman visual dan kenyamanan tempat. Bisnis makanan ringan serta minuman kekinian seperti kopi susu, boba, atau jajanan premium semakin diminati, terutama oleh generasi muda yang gemar mencari tempat nongkrong estetik.

Daya tarik utama dari desain warung jajanan kekinian di rumah dengan konsep cafe mini terletak pada suasananya yang nyaman dan instagrammable. Konsep ini memungkinkan siapa pun mengubah teras, garasi, atau halaman rumah menjadi tempat usaha yang menarik tanpa perlu biaya besar.

Liputan6.com akan menghadirkan delapan inspirasi desain yang fokus pada efisiensi ruang dan estetika. Semua bisa diwujudkan bahkan di area kecil, asalkan dirancang dengan konsep yang tepat dan suasana yang mengundang pelanggan, Kamis (16/10/2025).

1. Konsep Japandi (Japanese-Scandinavian)

Gaya Japandi menggabungkan kehangatan khas Skandinavia dengan kesederhanaan Jepang. Warung dengan konsep ini menonjolkan warna putih bersih, kayu terang, serta garis desain yang rapi. Suasana yang dihasilkan terasa tenang dan modern, menciptakan kesan elegan tanpa harus banyak dekorasi.

Konsep ini cocok untuk warung yang menjual dessert sehat, minuman kopi premium, atau makanan ringan seperti croffle dan mochi. Agar tampilannya semakin menarik, tambahkan jendela besar atau bar window sebagai area transaksi. Gunakan juga rak dinding minimalis untuk memajang produk atau tanaman hias kecil yang mempercantik tampilan.

2. Gaya Industrial Raw dengan Sentuhan Seni Jalanan

Gaya industrial menghadirkan kesan tegas dan modern melalui dinding bata ekspos, lantai semen tanpa finishing, serta elemen logam hitam pada pipa dan lampu gantung. Warung dengan konsep ini tampak berani dan berkarakter, sehingga sangat disukai oleh remaja dan mahasiswa.

Untuk memperkuat nuansa urban, tambahkan sentuhan seni jalanan berupa mural atau graffiti sederhana di salah satu dinding. Selain memperindah tampilan, area tersebut bisa menjadi spot foto yang menarik bagi pelanggan.

3. Bohemian (Boho) Chic & Etnik

Desain Bohemian memadukan kenyamanan dengan keindahan alami. Elemen rotan, macrame, bantal lantai, dan bunga kering menjadi ciri khasnya. Warna-warna pastel serta nuansa earthy membuat suasana warung terasa santai dan hangat.

Konsep ini cocok bagi pemilik warung yang ingin menciptakan tempat nongkrong nyaman untuk pelanggan yang ingin berlama-lama. Gunakan bean bag atau kursi rotan rendah agar suasana semakin akrab dan menenangkan.

4. Scandinavian Monochrome (Hitam, Putih, Abu)

Konsep Scandinavian Monochrome menonjolkan keanggunan dalam kesederhanaan. Warung dengan warna dominan hitam, putih, dan abu terlihat bersih serta profesional. Gaya ini mengutamakan fungsionalitas dan efisiensi, sangat pas untuk usaha coffee-to-go atau roti artisan.

Agar tidak terkesan kaku, tambahkan sentuhan menarik berupa neon sign dengan warna cerah. Cahaya dari tulisan nama warung yang menyala di malam hari dapat menjadi identitas visual yang kuat dan mudah dikenali.

5. Tropis Greenery (Dominasi Tanaman Hidup)

Konsep tropis membawa suasana segar dan alami ke dalam area warung. Tanaman hijau berukuran besar, material bambu, serta pencahayaan alami menjadi elemen utama yang menghadirkan kenyamanan bagi pelanggan.

Gaya ini cocok untuk warung jus, salad, atau minuman segar. Agar tampilan tetap rapi, gunakan vertical garden atau rak tanaman bertingkat di dinding. Selain hemat ruang, keberadaan tanaman juga menciptakan nuansa sejuk yang menenangkan.

6. Konsep Semi-Kontainer / Kios Pop-up Modern

Gaya semi-kontainer kini semakin digemari karena tampil praktis dan fleksibel. Warung dibuat dari material logam, kayu, atau papan GRC yang dicat cerah untuk menciptakan tampilan profesional dan mudah dikenali.

Konsep ini cocok untuk Anda yang ingin membuka warung kecil namun terlihat modern seperti kafe pop-up. Pilih warna berani seperti kuning mustard, hijau mint, atau biru elektrik agar tampilan warung lebih mencuri perhatian dan mudah diingat pelanggan.

7. Model Retro 90-an yang Cozy

Desain retro membawa kembali nuansa nostalgia yang hangat dan menyenangkan. Warna-warna seperti oranye, terakota, dan olive green berpadu dengan dekorasi vintage menciptakan suasana klasik yang akrab.

Model ini cocok untuk menarik pelanggan lintas usia. Anda bisa menambahkan poster era 90-an atau furnitur bergaya bulat yang lembut. Lengkapi pula dengan musik lawas agar vibe throwback terasa lebih kuat dan menghidupkan kenangan indah.

8. Model Home Bar Fungsional (Memanfaatkan Jendela Dapur)

Jika ingin konsep paling sederhana namun tetap menarik, gaya home bar bisa jadi pilihan. Warung memanfaatkan jendela dapur rumah sebagai tempat transaksi, sementara area duduk berada di luar jendela.

Konsep ini efisien karena tidak memerlukan ruang besar. Tambahkan awning minimalis di atas jendela agar pelanggan tetap nyaman meski cuaca panas. Gunakan bangku bar tinggi untuk menciptakan suasana kafe mungil yang fungsional dan estetik.

Tips Krusial Warung Jajanan Ala Cafe Mini

Kunci Menciptakan Pengalaman Cafe di Rumah

Pencahayaan yang tepat sangat berpengaruh pada suasana. Gunakan lampu berwarna kuning di area duduk untuk memberikan rasa hangat dan cahaya putih terang di area persiapan agar terlihat bersih.

Tampilkan menu dengan cara visual yang menarik, misalnya menggunakan papan kayu, akrilik, atau papan tulis kapur. Hindari menu kertas polos agar tampilan tetap profesional.

Selain itu, fasilitas seperti Wi-Fi gratis dan colokan listrik akan menambah kenyamanan pelanggan, membuat mereka betah berlama-lama di warung Anda.

Solusi Penghematan Ruang

Manfaatkan area dinding sebagai tempat penyimpanan vertikal. Gunakan rak terbuka atau pegboard untuk menyimpan perlengkapan. Pilih meja dan kursi lipat agar bisa disimpan saat warung tutup, menjaga ruangan tetap rapi dan fleksibel digunakan.

FAQ seputar Warung di Rumah

1. Apakah modal besar dibutuhkan untuk membuat warung ala kafe di rumah?

Tidak perlu. Anda bisa memulai dengan modal kecil menggunakan bahan sederhana seperti kayu palet dan dekorasi buatan sendiri.

2. Berapa ukuran minimal ruang untuk membuat kafe mini di rumah?

Ruang berukuran 2x2 meter sudah cukup jika diatur dengan tata letak yang efisien.

3. Apa saja izin yang diperlukan untuk membuka warung di rumah?

Cukup dengan izin lingkungan seperti persetujuan RT atau RW. Untuk usaha lebih besar, Anda bisa menambahkan Izin Usaha Mikro (IUMK).

4. Bagaimana cara menarik pelanggan di awal?

Gunakan media sosial untuk promosi. Unggah foto desain warung dan tawarkan promo pembukaan agar menarik perhatian.

5. Apakah desain benar-benar penting untuk warung kecil?

Sangat penting. Desain yang menarik menciptakan identitas kuat dan membuat pelanggan ingin kembali lagi.

Read Entire Article
Photos | Hot Viral |