Liputan6.com, Jakarta Cara aman memindahkan ular yang bersembunyi di tumpukan barang bekas penting diketahui agar Anda tidak panik saat menghadapi situasi tak terduga di rumah. Ular sering memilih tempat lembap, gelap, dan jarang disentuh manusia seperti tumpukan barang bekas untuk berlindung. Kondisi ini kerap membuat siapa pun terkejut, terutama jika ular muncul secara tiba-tiba dari sela-sela barang yang sudah lama tidak dibersihkan.
Namun, reaksi panik justru bisa memicu bahaya karena membuat ular merasa terancam dan menjadi agresif. Agar aman, diperlukan langkah tenang dan sistematis untuk memindahkannya tanpa mencelakai siapa pun, termasuk ularnya. Artikel ini membahas delapan langkah praktis yang bisa Anda ikuti, berdasarkan panduan lembaga penanganan satwa liar agar proses penanganan berjalan aman dan efektif.
1. Waspadai Gerakan di Sekitar Tumpukan Barang
Sebelum melakukan tindakan apa pun, penting untuk memastikan area di sekitar tumpukan barang dalam kondisi aman dan terkendali. Banyak orang tidak menyadari bahwa ular cenderung diam ketika merasa terancam, sehingga bisa tampak seperti benda mati di antara tumpukan. Observasi dari jarak aman menjadi langkah pertama yang menentukan keberhasilan proses pemindahan ular tanpa risiko.
Lakukan pengamatan dari berbagai sudut dan hindari mendekat secara tiba-tiba, karena gerakan mendadak dapat membuat ular merasa terpojok. Gunakan senter atau lampu tambahan untuk memastikan tidak ada celah tempat ular dapat bersembunyi lebih dalam. Langkah ini bertujuan agar keberadaan ular dapat diidentifikasi tanpa perlu kontak langsung.
Ketika tanda keberadaan ular telah terlihat, seperti ekor melingkar atau kulit yang mengelupas, pastikan lingkungan sekitar tetap tenang dan tidak menimbulkan getaran berlebih. Ketenangan lingkungan menjadi faktor utama yang mencegah ular bergerak agresif sebelum proses pemindahan dilakukan.
2. Gunakan Alat Panjang untuk Menjaga Jarak
Langkah kedua yang perlu diperhatikan adalah penggunaan alat bantu panjang untuk menjaga jarak aman antara manusia dan ular. Alat seperti tongkat kayu, pipa, atau penjepit logam panjang bisa digunakan untuk menggeser barang tanpa harus menyentuh langsung area persembunyian ular. Tujuannya adalah meminimalkan risiko gigitan yang terjadi karena jarak terlalu dekat.
Ketika menggunakan alat bantu, lakukan gerakan perlahan dan hindari suara keras yang bisa memicu respons defensif dari ular. Dengan cara ini, ular akan cenderung mencari jalan keluar sendiri tanpa merasa diserang. Dalam banyak kasus, ular justru memilih pergi jika diberi ruang dan waktu yang cukup.
Jangan pernah menggunakan tangan kosong, sekalipun ular tampak kecil atau tidak berbahaya. Prinsip utama dalam setiap penanganan satwa liar adalah menjaga jarak dan mengutamakan keselamatan diri sebelum keselamatan hewan.
3. Buka Jalur Keluar yang Aman
Agar ular dapat berpindah tanpa merasa terjebak, penting untuk membuka jalur keluar yang aman dari lokasi persembunyian. Ular akan lebih mudah diarahkan jika menemukan celah atau ruang terbuka yang tidak mengancamnya. Ini bisa berupa area terbuka seperti halaman atau bagian luar bangunan.
Lakukan pembersihan di sekitar area secara perlahan dengan tetap memperhatikan keberadaan ular. Hindari mengurung ular di ruang sempit, karena hal itu justru membuat hewan ini lebih agresif. Dengan memberikan jalan keluar, ular akan merasa memiliki pilihan untuk pergi secara alami.
Langkah ini juga berfungsi untuk mencegah kemungkinan ular berpindah ke tumpukan lain. Setelah jalur terbuka, tunggu beberapa saat agar ular bergerak keluar dengan sendirinya tanpa perlu diusik.
4. Gunakan Penerangan Maksimal di Area Gelap
Pencahayaan yang cukup adalah faktor penting dalam proses pemindahan ular, terutama jika tumpukan barang berada di tempat gelap atau lembap. Dengan penerangan yang baik, Anda dapat melihat pergerakan ular dan menghindari kesalahan saat menggeser benda-benda di sekitarnya.
Lampu sorot atau senter kepala bisa digunakan agar tangan tetap bebas bergerak. Pastikan arah cahaya tidak langsung mengenai tubuh ular secara tiba-tiba karena kilatan cahaya bisa membuatnya defensif. Sebaiknya cahaya diarahkan ke sekitar lokasi agar ular tetap tenang dan mudah dikontrol.
Dengan area yang cukup terang, risiko terinjak atau tersentuh secara tidak sengaja dapat diminimalkan. Langkah sederhana ini sering kali menjadi pembeda antara proses aman dan insiden yang berbahaya.
5. Hindari Gerakan Tergesa dan Tetap Tenang
Salah satu kesalahan paling umum ketika menemukan ular adalah bereaksi terlalu cepat atau panik. Gerakan terburu-buru hanya akan meningkatkan potensi serangan defensif dari ular, karena hewan ini cenderung menyerang jika merasa terancam.
Ketika rasa takut muncul, cobalah untuk menarik napas dalam-dalam dan ambil waktu untuk menenangkan diri sebelum bertindak. Dalam banyak situasi, ular sebenarnya tidak berniat menyerang manusia kecuali diganggu. Ketenangan justru memberi Anda kendali penuh terhadap situasi.
Bersikap tenang juga memudahkan Anda memantau arah pergerakan ular. Dengan pengamatan yang cermat dan tindakan terukur, proses pemindahan dapat berlangsung aman tanpa melibatkan kontak langsung.
6. Gunakan Wadah atau Karung Saat Perlu Memindahkan Langsung
Jika ular perlu dipindahkan secara langsung, gunakan wadah tertutup seperti ember besar atau karung tebal sebagai alat bantu. Wadah ini berfungsi sebagai pengaman sekaligus pelindung dari kemungkinan gigitan. Pastikan wadah memiliki tutup rapat dan cukup ventilasi jika ular masih hidup.
Lakukan proses pemindahan dengan cara menggiring ular perlahan ke dalam wadah menggunakan tongkat atau alat bantu panjang. Hindari menekan tubuh ular secara berlebihan karena bisa menyebabkan luka dan membuatnya agresif.
Setelah masuk ke wadah, segera amankan penutup dan pastikan tidak ada celah untuk keluar. Selanjutnya, ular dapat dipindahkan ke area aman jauh dari aktivitas manusia tanpa harus dilukai.
7. Kenali Jenis Ular Sebelum Bertindak
Sebelum memutuskan untuk memindahkan ular, penting mengenali jenisnya terlebih dahulu. Tidak semua ular bersifat berbahaya, dan sebagian besar hanya membutuhkan jalan keluar untuk kembali ke habitatnya. Pengenalan jenis juga membantu menentukan tingkat kewaspadaan yang perlu diambil.
Perhatikan warna, bentuk kepala, dan pola sisik sebagai indikator umum. Jika ragu, lebih baik mengambil foto dari jarak jauh lalu membandingkannya dengan referensi identifikasi ular dari sumber terpercaya. Dengan begitu, tindakan yang diambil bisa lebih tepat dan aman.
Langkah ini juga berguna untuk mencegah kesalahan penanganan terhadap ular berbisa. Semakin banyak informasi yang diketahui, semakin kecil risiko kesalahan saat melakukan pemindahan.
8. Panggil Petugas atau Relawan Penanganan Satwa
Jika situasi dirasa tidak aman atau ular tampak agresif, jangan ragu untuk menghubungi petugas berwenang. Relawan penanganan satwa liar atau tim pemadam kebakaran biasanya memiliki peralatan dan pengalaman dalam menangani kasus semacam ini.
Melibatkan pihak profesional bukan hanya soal keselamatan pribadi, tetapi juga demi kesejahteraan ular agar tidak disakiti selama proses pemindahan. Petugas akan mengevakuasi ular dengan metode standar yang meminimalkan stres dan risiko cedera pada hewan.
Dengan menyerahkan kepada pihak berkompeten, seluruh proses bisa berjalan lebih cepat, efisien, dan aman bagi semua pihak yang terlibat.
Pertanyaan dan Jawaban Seputar Topik
1. Apakah aman memindahkan ular sendiri tanpa bantuan petugas?
Aman jika ular berukuran kecil, tidak berbisa, dan langkah dilakukan hati-hati menggunakan alat bantu panjang.
2. Mengapa ular suka bersembunyi di tumpukan barang bekas?
Ular mencari tempat lembap, gelap, dan jarang diganggu, sehingga tumpukan barang menjadi lokasi ideal untuk berlindung.
3. Apa tanda-tanda ada ular di antara tumpukan barang?
Biasanya terlihat kulit ular yang terkelupas, bau khas amis, atau suara gesekan halus dari benda yang bergeser.
4. Apakah suara keras bisa membuat ular keluar dari persembunyian?
Terkadang suara keras membuat ular berpindah, tetapi bisa juga membuatnya bertahan di tempat karena merasa terancam.
5. Kapan waktu terbaik untuk memindahkan ular?
Waktu pagi atau sore saat suhu lebih sejuk, karena pada waktu itu ular cenderung bergerak lebih lambat dan mudah dikendalikan.

                        5 days ago
                                16
                    :strip_icc()/kly-media-production/promo_images/1/original/085223300_1761037787-Desktop_1280_x_190.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5402321/original/028126300_1762243724-keramik_dapur_3a.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5399998/original/035412000_1762056964-unnamed_-_2025-11-02T110315.750.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5402286/original/048169500_1762242606-hl2.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5385637/original/025945000_1760938136-Caladium_Merah__Keladi_Merah_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5402213/original/030874600_1762240512-membacakan_dongeng_sebelum_tidur.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5402228/original/026455600_1762241281-pot_gantung_6.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5402077/original/042190100_1762236660-cincin_emas_model_bambu_2.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5402153/original/052855800_1762239571-rumah_kecil_ala_resor.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5402344/original/005548800_1762244592-unnamed_-_2025-11-04T151732.523.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5402183/original/094353600_1762239952-Dongeng_Sebelum_Tidur.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5402062/original/015634000_1762236456-desain_halaman_belakang_untuk_ternak_lele.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5400541/original/060129900_1762138655-Gemini_Generated_Image_e1gvp6e1gvp6e1gv.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4936523/original/029900000_1725446327-deski-jayantoro-FykjNi1TiFY-unsplash.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5402163/original/073361700_1762239806-dapur_mini.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5400572/original/052631100_1762140024-Lycodon_capucinus.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5385837/original/002587900_1760945637-unnamed_-_2025-10-20T141337.099.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/730895/original/066292000_1409570929-roach.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5401727/original/062505100_1762226927-wanita_sedang_membuka_TikTok.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5402109/original/010487300_1762237316-Balmond.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5402058/original/043660000_1762236266-Gemini_Generated_Image_u0ab8ku0ab8ku0ab.jpg)










:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1575592/original/030040000_1493029413-cangkangtelurcov.jpg)
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,1100,20,0)/kly-media-production/medias/5282834/original/056940500_1752485776-WhatsApp_Image_2025-07-11_at_08.31.06__2_.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5295897/original/086370600_1753509077-Berita_Foto_BRI_1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5211828/original/091966300_1746597373-d6eefd3e-54b7-4818-8769-4a67a6537df0.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5286804/original/038187200_1752757959-20250717-Latihan_Timnas_U-23-HEL_1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5275364/original/048061500_1751875806-f82b7c28-efb0-4efb-9d44-edd4eb3a562e.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5286843/original/071903200_1752765496-20250717-Mitsubishi-HER_1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5280485/original/087995100_1752226890-20250711-Mobil_Bulan-AFP_1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5279716/original/066535200_1752154238-20250710-KUR-ANG_2.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5276932/original/070099600_1751968075-20250708-Warga_Terdampak-HER_4.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5280552/original/036242600_1752231569-1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5277023/original/008494200_1751973688-20250708-Arema_vs_Liga_Indonesia-IST_1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5276243/original/046693800_1751948558-1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4974144/original/022388500_1729446118-Snapinsta.app_464065641_18424310452075453_5243831146971915124_n_1080.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5279590/original/076649000_1752141574-ChatGPT_Image_10_Jul_2025__16.58.52.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5275469/original/000483000_1751879543-Gemini_Generated_Image_8ftnbr8ftnbr8ftn.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5286267/original/021438400_1752739245-1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5275406/original/034085600_1751876881-Gemini_Generated_Image_r301lbr301lbr301.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5275513/original/081650300_1751880272-ChatGPT_Image_Jul_7__2025__04_24_23_PM.jpg)