7 Desain Rumah 2 Lantai untuk Perumahan Cluster, Maksimalkan Ruang Tapi Tetap Nyaman

11 hours ago 2

Liputan6.com, Jakarta Memiliki rumah 2 lantai di perumahan cluster kini menjadi pilihan banyak keluarga modern. Selain memberikan privasi lebih, rumah 2 lantai juga memungkinkan pemanfaatan lahan yang lebih efisien. Dalam perkembangannya, desain rumah 2 lantai untuk perumahan cluster terus berevolusi mengikuti kebutuhan dan tren arsitektur terkini.

Perumahan cluster sendiri merupakan konsep hunian yang menawarkan keamanan ekstra dengan sistem satu pintu (one gate system) dan berbagai fasilitas umum yang dapat diakses bersama oleh penghuni. Dengan lahan yang umumnya terbatas, desain rumah 2 lantai menjadi solusi tepat untuk memaksimalkan ruang tanpa mengorbankan kenyamanan.

Berikut adalah 7 desain rumah 2 lantai untuk perumahan cluster yang bisa menjadi inspirasi bagi Anda yang sedang merencanakan pembangunan atau renovasi hunian.

1. Minimalis Modern dengan Garasi Terintegrasi

Desain ini mengutamakan efisiensi ruang dengan garasi kecil yang terintegrasi ke dalam struktur utama rumah. Garasi dapat berupa carport terbuka atau garasi tertutup, tergantung preferensi dan kebutuhan. Keunggulan desain ini adalah pemanfaatan ruang di atas garasi yang dapat difungsikan sebagai kamar tidur tambahan atau ruang keluarga.

Eksterior rumah didesain dengan garis-garis sederhana dan minim ornamen, menciptakan tampilan yang bersih dan modern. Material yang digunakan umumnya kombinasi beton, kaca, dan baja dengan warna-warna netral seperti putih, abu-abu, atau hitam untuk memberikan kesan elegan.

Taman mini di bagian depan rumah dengan pagar rendah menambah nilai estetika sekaligus menjaga privasi penghuni. Pencahayaan alami dimaksimalkan melalui jendela-jendela besar, terutama di ruang-ruang utama seperti ruang keluarga dan ruang makan.

2. Minimalis Modern dengan Konsep Open Floor Plan

Konsep open floor plan atau denah terbuka menjadi pilihan populer untuk rumah 2 lantai di perumahan cluster. Desain ini meminimalkan sekat antar ruangan, terutama di area publik seperti ruang tamu, ruang makan, dan dapur. Hasilnya adalah ruangan yang terasa lebih luas dan lapang meskipun dengan luas bangunan terbatas.

Untuk lantai pertama, area publik dirancang tanpa sekat permanen, sementara ruang-ruang privat seperti kamar tidur utama dan kamar mandi tetap terpisah. Lantai kedua umumnya diperuntukkan bagi kamar tidur tambahan, ruang kerja, atau ruang keluarga yang lebih privat.

Meskipun memberikan kesan luas, konsep open floor plan perlu mempertimbangkan aspek privasi dan kontrol suara. Penggunaan furnitur sebagai pembatas ruang dan material peredam suara dapat menjadi solusi untuk masalah ini. Pencahayaan dan ventilasi alami juga dimaksimalkan untuk menciptakan suasana yang nyaman dan hemat energi.

3. Minimalis Futuristik

Bagi pencinta desain yang lebih berani, konsep minimalis futuristik bisa menjadi pilihan menarik. Desain ini mengutamakan garis-garis bersih dan tegas, dengan penggunaan material modern seperti kaca, baja, dan beton ekspos. Bentuk geometris yang unik pada fasad rumah menjadi ciri khas desain ini.

Interior rumah dirancang dengan prinsip "less is more", dengan furnitur dan dekorasi yang minimal namun fungsional. Sistem rumah pintar (smart home) sering diintegrasikan dalam desain ini, memungkinkan penghuni mengontrol pencahayaan, suhu, keamanan, dan hiburan melalui smartphone.

Warna-warna yang dominan adalah monokromatik seperti putih, abu-abu, dan hitam, dengan aksen warna cerah pada beberapa elemen untuk menciptakan focal point. Pencahayaan buatan dirancang secara strategis untuk menciptakan suasana dan menyoroti elemen-elemen desain tertentu.

4. Rumah Type 36/80 dengan Carport

Untuk lahan yang lebih terbatas, desain rumah type 36/80 (luas bangunan 36 m² dengan luas tanah 80 m²) dengan carport menjadi solusi praktis. Meskipun ukurannya kecil, rumah 2 lantai dengan tipe ini dapat dirancang secara optimal untuk memenuhi kebutuhan sebuah keluarga kecil.

Lantai pertama umumnya terdiri dari carport, ruang tamu yang menyatu dengan ruang keluarga, dapur, dan kamar mandi. Sementara lantai kedua diperuntukkan bagi 2-3 kamar tidur dan kamar mandi tambahan. Tangga dirancang dengan mempertimbangkan efisiensi ruang, biasanya dengan model lurus atau L.

Eksterior rumah didesain sederhana namun elegan, dengan kombinasi warna netral seperti cokelat dan krem. Meskipun ukurannya kecil, desain ini tetap memperhatikan aspek estetika dengan detail-detail seperti kanopi modern, lampu taman, dan pot tanaman yang menambah kesan asri.

5. Rumah Type 36/80 Minimalis Modern dengan Bata Ekspos

Variasi dari desain sebelumnya adalah penggunaan bata ekspos pada fasad rumah. Bata ekspos memberikan tekstur dan karakter yang unik pada tampilan eksterior, menciptakan kontras menarik dengan elemen-elemen modern lainnya. Bata ekspos dapat diterapkan pada seluruh fasad atau hanya pada bagian-bagian tertentu sebagai aksen.

Selain pada fasad, bata ekspos juga dapat diaplikasikan pada pagar rumah atau dinding interior tertentu untuk menciptakan kesan hangat dan natural. Kombinasi dengan material lain seperti kayu, kaca, dan beton menciptakan tampilan yang seimbang antara elemen alami dan modern.

Untuk menyeimbangkan tekstur bata yang kasar, furnitur dan aksesori interior dipilih dengan garis-garis bersih dan warna-warna netral. Pencahayaan alami dimaksimalkan melalui jendela-jendela besar, sementara pencahayaan buatan dirancang untuk menciptakan suasana yang hangat dan nyaman.

6. Rumah Type 76 dengan 3 Kamar Tidur

Bagi keluarga yang lebih besar, desain rumah type 76 (luas bangunan sekitar 74 m²) dengan 3 kamar tidur menjadi pilihan ideal. Desain ini memaksimalkan ruang pada lahan yang relatif kecil, dengan tetap menyediakan kamar tidur yang cukup besar untuk kenyamanan penghuni.

Lantai pertama umumnya terdiri dari ruang tamu, ruang keluarga, dapur, ruang makan, kamar tidur utama dengan kamar mandi dalam, dan kamar mandi tambahan. Lantai kedua diperuntukkan bagi 2 kamar tidur tambahan, kamar mandi, dan mungkin ruang santai atau ruang kerja kecil.

Gaya arsitektur yang populer untuk tipe ini adalah minimalis tropis modern, yang menggabungkan kesederhanaan desain minimalis dengan elemen-elemen tropis seperti ventilasi silang, overhang lebar, dan tanaman hijau. Material yang digunakan adalah kombinasi beton, kayu, dan kaca, dengan warna-warna netral yang diselingi aksen warna-warna alam.

7. Rumah Cluster Murah Modern 2 Lantai

Untuk budget yang lebih terbatas, desain rumah cluster murah modern 2 lantai menjadi alternatif yang menarik. Desain ini berfokus pada efisiensi biaya tanpa mengorbankan estetika dan kenyamanan. Ukurannya mungkin lebih kompak, misalnya type 60/60 (luas tanah 60 m², luas bangunan 60 m²).

Material yang digunakan dipilih dengan mempertimbangkan harga dan daya tahan, seperti bata ringan untuk dinding, keramik lokal untuk lantai, dan atap metal yang lebih ekonomis dibandingkan genteng beton. Desain interior mengutamakan fungsionalitas dengan layout yang efisien dan storage built-in untuk memaksimalkan ruang.

Meskipun dibangun dengan budget terbatas, desain ini tetap memperhatikan aspek estetika dengan fasad yang modern dan sentuhan-sentuhan personal yang mencerminkan karakter penghuni. Pencahayaan dan ventilasi alami dimaksimalkan untuk mengurangi konsumsi energi dan menciptakan suasana yang nyaman.

Pertimbangan Penting dalam Memilih Desain Rumah 2 Lantai untuk Perumahan Cluster

Sebelum memutuskan desain rumah 2 lantai yang tepat untuk perumahan cluster, ada beberapa faktor penting yang perlu dipertimbangkan:

  • Luas Lahan: Ukuran lahan akan sangat mempengaruhi desain rumah. Semakin terbatas lahan, semakin penting untuk memilih desain yang efisien.
  • Anggaran: Budget pembangunan akan menentukan material dan fitur yang dapat digunakan. Prioritaskan aspek-aspek penting seperti struktur dan utilitas.
  • Kebutuhan Keluarga: Jumlah anggota keluarga, gaya hidup, dan aktivitas sehari-hari akan mempengaruhi tata letak dan ukuran ruangan.
  • Gaya Arsitektur: Pilih gaya arsitektur yang sesuai dengan selera personal dan lingkungan sekitar. Konsistensi dalam gaya akan menciptakan tampilan yang harmonis.
  • Fasilitas Umum: Pertimbangkan aksesibilitas ke fasilitas umum seperti sekolah, rumah sakit, dan pusat perbelanjaan.
  • Keamanan: Sistem keamanan seperti one gate system dan CCTV sangat penting dalam perumahan cluster.

People Also Ask

1. Apakah rumah 2 lantai cocok untuk lahan kecil seperti 6x10 atau type 36/80?

Ya, rumah 2 lantai justru sangat cocok untuk lahan kecil karena memungkinkan pembagian fungsi ruang secara vertikal. Lantai pertama dapat difokuskan untuk ruang tamu dan dapur, sementara lantai kedua dimanfaatkan untuk kamar tidur atau ruang privat lainnya. Dengan perencanaan yang tepat, rumah 2 lantai bisa tetap terasa luas dan nyaman.

2. Apa keunggulan desain rumah cluster dengan sistem dua lantai dibanding rumah satu lantai?

Rumah dua lantai menawarkan privasi lebih baik karena pemisahan fungsi antara lantai publik dan lantai privat. Selain itu, pemanfaatan vertikal juga memungkinkan penghuni memiliki lebih banyak ruang meskipun lahan terbatas. Dari sisi estetika, rumah dua lantai lebih fleksibel untuk dikembangkan sesuai gaya arsitektur yang diinginkan.

3. Apakah desain rumah 2 lantai dengan open floor plan efektif untuk rumah kecil?

Sangat efektif. Konsep open floor plan menciptakan kesan luas dan lapang dengan meminimalkan sekat permanen. Ruang tamu, dapur, dan ruang makan yang menyatu akan terasa lebih lega, apalagi jika dipadukan dengan pencahayaan alami dan ventilasi silang. Namun, perlu solusi untuk menjaga privasi dan kontrol suara.

4. Apakah rumah 2 lantai bisa tetap hemat biaya jika dibangun di perumahan cluster?

Bisa. Dengan memilih desain sederhana, material yang terjangkau namun tahan lama, dan layout yang efisien, rumah 2 lantai tetap bisa dibangun dengan budget terbatas. Contohnya rumah type 60/60 atau 36/80 dengan gaya minimalis modern, tetap nyaman tanpa perlu mengeluarkan biaya besar.

Read Entire Article
Photos | Hot Viral |