Liputan6.com, Jakarta Dalam upaya menciptakan rumah yang rapi dan nyaman, banyak orang fokus menata ruang-ruang besar seperti ruang tamu, dapur, atau lemari pakaian. Namun, sering kali bagian-bagian kecil yang tersembunyi justru menjadi tantangan tersendiri dalam hal keteraturan—salah satunya adalah laci lemari pakaian.
Meskipun lemari mungkin telah tertata dengan baik menggunakan gantungan seragam dan pengelompokan berdasarkan warna atau musim, laci sering kali berakhir sebagai tempat yang penuh dan berantakan.
Hal ini wajar terjadi, apalagi di tengah rutinitas harian yang padat. Kita cenderung memasukkan pakaian ke dalam laci dengan cepat, melipat seadanya dan menaruhnya di mana pun ada ruang kosong.
Dengan tips dan trik yang tepat, menata dan merawat isi laci lemari bisa menjadi kebiasaan yang menyenangkan, bahkan memberikan efek menenangkan secara psikologis.
Berikut Liputan6.com merangkum dari realsimple tentang tips agar laci lemari selalu rapi, Kamis (8/5/2025).
Sering mengalami masalah di bagian rambut dan belum ketemu cara mengatasinya? Mungkin ini saatnya kamu mencoba merawat rambut dengan lidah buaya. Begini caranya!
1. Simpan Kaos dengan Cara yang Tepat
Kaos adalah salah satu item yang paling sering disimpan di dalam laci. Briana dan Erica Spruille dari Just BE LLC menyarankan untuk menyusunnya berdasarkan warna. Dengan begitu, kamu bisa langsung melihat pilihan yang cocok tanpa bingung, apa pun cuacanya atau acaranya.
Gunakan metode file fold agar isi laci lebih mudah terlihat. Caranya: lipat lengan kaos ke tengah hingga membentuk persegi panjang, lalu lipat menjadi dua atau tiga bagian (sesuai tinggi laci), dan susun berdiri seperti dokumen dalam laci arsip.
2. Pisahkan Kaos Kaki Sesuai Jenis
Kaos kaki sebaiknya dipisah berdasarkan jenis, misalnya kaos kaki olahraga dengan kaos kaki formal. Harkey menyarankan penggunaan pembatas laci agar jenis-jenisnya tidak tercampur. Jika ingin ekstra rapi, kamu bisa menyusunnya dalam barisan agar mudah terlihat—meski ini akan butuh sedikit usaha ekstra untuk merawatnya.
3. Menyimpan Pakaian Dalam
Pakaian dalam memang agak sulit disimpan rapi, tapi bukan berarti tidak bisa. Harkey menyarankan untuk menyimpannya secara simpel: cukup pisahkan berdasarkan jenisnya. Ada yang suka melipat pakaian dalam, tapi memisahkan sesuai kategori saja sudah cukup fungsional dan tidak makan banyak waktu.
4. Menata Pakaian Olahraga
Bahan pakaian olahraga yang ringan dan elastis membuatnya sulit dilipat dengan rapi. Harkey tidak menyarankan metode file fold untuk item ini. Lebih baik digulung dan disusun berjajar dalam laci, seperti saat menyusun kaos, tapi dalam bentuk gulungan.
Gunakan pembatas laci untuk mengelompokkan pakaian olahraga: pakaian tenis, celana pendek lari, tank top olahraga, dan sebagainya. Kalau kamu punya banyak legging hitam, misalnya, coba pisahkan berdasarkan fungsinya—untuk yoga, bersantai, olahraga angkat beban, atau lari.
5. Sortir Pakaian Setiap 3 Bulan
Kalau laci mulai terasa sempit dan sesak, bisa jadi isinya terlalu banyak. Saat seperti ini, waktunya kamu melakukan penyortiran. Harkey menyarankan untuk menyortir isi lemari setiap tiga bulan sekali. Cek apakah ada pakaian yang sudah jarang dipakai dan bisa disumbangkan ke yayasan atau lembaga amal.
6. Beli Pembatas Laci
Kalau kamu belum sempat merombak total isi laci, cukup mulai dari hal kecil: beli pembatas laci. Menurut Harkey, pembatas laci adalah salah satu produk organisasi rumah yang paling berguna. “Pengaruhnya sangat besar. Kalau mau lebih rapi lagi, tambahkan label kecil di sisi dalam laci agar kamu tahu isi setiap bagian.”