Liputan6.com, Jakarta Salicylic acid dikenal luas sebagai bahan aktif yang efektif untuk merawat kulit berjerawat. Manfaat salicylic acid utamanya adalah membersihkan pori-pori dari minyak dan sel kulit mati, sehingga membantu mencegah jerawat dan komedo.
Selain itu, manfaat salicylic acid juga mencakup kemampuannya mengurangi peradangan dan kemerahan pada kulit. Bahan ini cocok untuk kulit berminyak karena dapat menyeimbangkan produksi sebum.
Tak hanya untuk jerawat, manfaat salicylic acid juga bermanfaat dalam merawat kondisi kulit seperti ketombe dan psoriasis, berkat efek eksfoliasi lembut yang mempercepat regenerasi sel kulit.
Berikut Liputan6.com merangkum dari berbagai sumber tentang penjelasan lengkap manfaat salicylic acid, Selasa (22/7/2025).
Manfaat Salicylic Acid untuk Wajah
Berikut ini adalah manfaat salicylic acid untuk wajah:
1. Mengatasi Jerawat dan Membersihkan Pori-pori
Dilansir dari jurnal ilmiah yang dipublikasikan di Communnity Development Journal Vol.4 No. 4 Tahun 2023, jerawat atau Acnevulgaris adalah masalah kulit obstruktif dan inflamatif kronik pada pilosebasea yang sering terjadi di kalangan usia remaja. Jerawat atau Acne vulgaris ditimbulkan oleh bakteri penyebab jerawat (Propionibacterium acnes).
Salicylic acid dikenal sebagai bahan aktif yang efektif dalam mengatasi jerawat karena kemampuannya membersihkan pori-pori yang tersumbat. Zat ini bekerja dengan cara melarutkan ikatan antar sel kulit mati dan minyak berlebih yang terjebak di dalam pori, sehingga mencegah timbulnya jerawat baru dan mempercepat proses penyembuhan jerawat yang sudah ada. Dengan demikian, salicylic acid sangat berguna dalam mengurangi kemunculan komedo, baik hitam maupun putih.
Selain mencegah jerawat, salicylic acid membantu menjaga kebersihan pori-pori dari penumpukan minyak dan kotoran. Ini berdampak langsung pada tampilan kulit yang lebih bersih dan halus, serta membantu mengecilkan tampilan pori yang membesar. Dengan penggunaan rutin, wajah terlihat lebih segar dan terawat.
2. Eksfoliasi Kulit dan Mengurangi Minyak Berlebih
Salicylic acid merupakan jenis eksfoliator kimia dari golongan BHA (Beta Hydroxy Acid) yang mampu mengangkat sel-sel kulit mati dari permukaan kulit secara lembut namun efektif. Proses ini membantu memperbaiki tekstur kulit dan membuatnya tampak lebih cerah serta bersinar.
Karena bersifat larut dalam minyak, salicylic acid mampu menembus lapisan kulit lebih dalam, khususnya di area folikel rambut dan kelenjar minyak. Kemampuannya ini menjadikannya pilihan yang ideal untuk kulit berminyak karena dapat melarutkan kelebihan minyak dan membersihkan pori hingga ke lapisan dalam. Selain itu, penggunaan rutin juga membantu mengontrol produksi sebum secara alami, sehingga kulit terasa lebih seimbang dan tidak mudah berjerawat.
3. Meredakan Peradangan dan Menyamarkan Noda
Salicylic acid memiliki sifat anti-inflamasi yang membantu meredakan kemerahan, bengkak, dan iritasi pada kulit. Sifat ini sangat berguna bagi mereka yang sering mengalami breakout atau memiliki kulit sensitif terhadap jerawat. Dengan kemampuannya menenangkan kulit, salicylic acid juga dapat melindungi kulit dari bakteri penyebab jerawat.
Selain itu, salicylic acid efektif dalam menyamarkan noda bekas jerawat dan bintik hitam akibat hiperpigmentasi pasca-inflamasi. Hal ini dimungkinkan karena zat ini merangsang regenerasi sel kulit baru yang sehat, sehingga kulit tampak lebih merata dan cerah. Pemakaian teratur membantu memudarkan bekas luka serta mengurangi tampilan warna kulit yang tidak merata.
4. Mencerahkan Kulit dan Mengurangi Tanda Penuaan
Sebagai eksfoliator, salicylic acid membantu mempercepat pergantian sel kulit dengan mengangkat lapisan kulit mati yang kusam. Ini memberikan efek cerah alami pada kulit serta membuat teksturnya terasa lebih halus. Kulit juga terlihat lebih kenyal karena sel-sel baru yang lebih sehat dan segar muncul ke permukaan.
Tak hanya itu, salicylic acid turut berperan dalam mengurangi tanda-tanda penuaan seperti garis halus dan bintik hitam. Zat ini membantu merangsang produksi kolagen, yang penting untuk menjaga elastisitas dan kekenyalan kulit. Seiring waktu, garis-garis halus menjadi lebih samar dan kulit tampak lebih muda serta bercahaya alami.
Manfaat Salicylic Acid untuk Berbagai Masalah Kulit Selain Jerawat
Salicylic acid tidak hanya dikenal sebagai solusi efektif untuk jerawat dan kulit berminyak, tetapi juga memiliki berbagai manfaat lain yang mendukung kesehatan kulit secara menyeluruh. Kandungan ini sering direkomendasikan oleh dermatolog karena sifat eksfoliasinya yang kuat serta efek anti-inflamasi yang lembut namun efektif. Tak heran jika salicylic acid digunakan dalam berbagai produk perawatan untuk mengatasi kondisi kulit tertentu yang cukup umum.
Berikut adalah beberapa manfaat spesifik salicylic acid untuk masalah kulit lain selain jerawat:
1. Psoriasis
Salicylic acid dapat membantu melunakkan dan mengelupas plak tebal yang disebabkan oleh psoriasis. Zat ini bekerja dengan cara menguraikan keratin—protein utama penyusun kulit—sehingga sisik-sisik kasar yang menumpuk di permukaan kulit menjadi lebih mudah dibersihkan.
2. Dermatitis Seboroik
Pada kondisi dermatitis seboroik yang sering menyerang kulit kepala, wajah, atau dada, salicylic acid membantu mengurangi kemerahan, rasa gatal, dan pengelupasan kulit. Efek ini membuatnya menjadi komponen penting dalam banyak produk perawatan kulit kepala.
3. Ketombe
Menurut Ranganathan dan Mukhopadhyay (2010) dikutip dari jurnal yang dipublikasikan di Jurnal Farmasi Komunitas Vol. 7, No. 1, (2020) 31-37, Ketombe adalah kondisi kulit dimana terjadi pengelupasan sel-sel kulit mati yang berlebihan, pada umumnya berbentuk serpihan berwarna putih atau kekuningan.
Salicylic acid juga umum digunakan dalam sampo anti-ketombe. Ia bekerja dengan cara meluruhkan lapisan sel kulit mati yang menumpuk di kulit kepala, sehingga mengurangi serpihan putih yang menjadi ciri khas ketombe dan membantu menjaga keseimbangan kulit kepala.
4. Kutil, Kapalan, dan Mata Ikan
Untuk area kulit yang mengalami penebalan ekstrem, seperti kutil, kapalan, atau mata ikan, salicylic acid mampu menembus lapisan kulit keras tersebut. Dengan pemakaian rutin, ia membantu melunakkan jaringan kulit yang menebal sehingga dapat terangkat secara perlahan.
5. Keratosis Pilaris
Kondisi ini ditandai dengan munculnya bintik-bintik kasar seperti "kulit ayam" di lengan atau paha. Salicylic acid membantu menghaluskan permukaan kulit dengan mengangkat sel-sel kulit mati yang menyumbat folikel rambut, sehingga kulit terasa lebih lembut dan rata.
6. Eksim
Meski harus digunakan dengan hati-hati, salicylic acid kadang-kadang juga dimanfaatkan untuk membantu mengelola eksim. Dalam konsentrasi rendah, zat ini bisa membantu mengelupas sel kulit mati dan menjaga kelembapan kulit, terutama pada area yang mengalami penebalan atau kekeringan berlebih.
Cara Kerja dan Tips Penggunaan Salicylic Acid
Asam salisilat bekerja dengan cara melunakkan keratin, yaitu protein alami yang membentuk struktur utama lapisan kulit. Dengan pelunakan ini, kulit mati yang menumpuk menjadi lebih mudah terangkat. Pada kondisi jerawat, salicylic acid menghambat pengelupasan sel-sel kulit yang terlalu cepat di dalam folikel rambut, yang menjadi penyebab utama tersumbatnya pori-pori. Selain itu, salicylic acid juga memiliki efek antiinflamasi, yang membantu meredakan kemerahan dan pembengkakan pada kulit berjerawat, serta mempercepat proses penyembuhan.
Menurut Suherman (2007) sebagaimana dikutip dalam kajian yang dipublikasikan di JOPS (Journal Of Pharmacy and Science) Vol. 6, No. 1, Desember 2022, asam salisilat adalah bahan yang dapat ditambahkan pada kosmetik untuk mengobati jerawat. Penggunaan asam salisilat di krim anti jerawat pada bagian topikal dengan konsentrasi tinggi juga dapat menyebabkan iritasi kulit, peradangan akut, bahkan ulserasi.
Untuk mengurangi penyerapannya pada lokasi topikal maka asam salisilat disarankan tidak dipakai dalam pengunaan jangka panjang dalam konsentrasi tinggi, pada daerah yang luas permukaan kulit dan pada kulit yang rusak.
Tips Aman Penggunaan Salicylic Acid
Mengutip buku berjudul Tampil Cantik dengan Perawatan Sendiri (2001) oleh Kinkin S. Basuki, secara garis besar, kulit wajah manusia terdiri atas 4 jenis: normal, berminyak, kering, dan sensitif. Tetapi adakalanya dalam wajah seseorang terdapat beberapa jenis kulit, sehingga disebut sebagai kulit kombinasi. Cara perawatan tiap jenis kulit wajah tidaklah sama. Setiap jenis kulit sangat memerlukan perhatian khusus agar tidak terjadi kerusakan.
Agar hasil yang didapat optimal dan kulit tetap sehat, berikut beberapa tips penting yang perlu diperhatikan saat menggunakan produk dengan salicylic acid:
1. Mulai dari konsentrasi rendah
Jika baru pertama kali menggunakan salicylic acid, pilih produk dengan konsentrasi rendah (0,5%–1%) dan gunakan 2–3 kali seminggu terlebih dahulu untuk melihat reaksi kulit.
2. Pantau reaksi kulit
Jika kulit terasa terlalu kering, mengelupas, atau mengalami iritasi seperti kemerahan dan perih, hentikan penggunaan sementara dan beri waktu kulit untuk pulih.
3. Gunakan pelembap
Salicylic acid dapat membuat kulit kehilangan kelembapan alami. Oleh karena itu, selalu aplikasikan pelembap setelahnya untuk menjaga keseimbangan hidrasi kulit.
4. Jangan lupa sunscreen
Karena kulit bisa menjadi lebih sensitif terhadap sinar matahari, penggunaan tabir surya setiap pagi sangat disarankan, bahkan saat cuaca mendung sekalipun.
5. Perhatikan kondisi khusus
Hindari penggunaan jika kamu memiliki alergi terhadap aspirin (karena struktur kimianya mirip) atau sedang mengalami luka terbuka dan kulit yang sangat sensitif. Selalu konsultasikan dengan dokter kulit untuk penggunaan jangka panjang atau jika ragu memilih produk yang sesuai.
Sumber:
- Kajian berjudul Pemanfaatan Daun Sirih Cina (Peperomia pellucida) sebagai Bahan Alami Pembuatan Serum Anti Jerawat di Communnity Development Journal Vol.4 No. 4 Tahun 2023
- Kajian berjudul Identifikasi Pengetahuan dan Penggunaan Produk Antiketombe pada Mahasiswa UPN Veteran Surabaya di Jurnal Farmasi Komunitas Vol. 7, No. 1, (2020) 31-37
- Kajian berjudul Analisis Asam Salisilat pada Krim Wajah yang Beredardi Pasar Besar Kota Malang di JOPS (Journal Of Pharmacy and Science) Vol. 6, No. 1, Desember 2022
- Buku berjudul Tampil Cantik dengan Perawatan Sendiri (2001) oleh Kinkin S. Basuki
Q & A Seputar Topik Manfaat Salicylic Acid
Apa itu salicylic acid dan bagaimana cara kerjanya untuk kulit?
Salicylic acid adalah asam beta hidroksi (BHA) yang bekerja dengan cara menembus pori-pori kulit, melarutkan minyak berlebih, dan mengangkat sel-sel kulit mati. Ini membuatnya sangat efektif dalam mencegah serta mengobati jerawat dan komedo.
Apa saja manfaat utama salicylic acid untuk perawatan kulit wajah?
Salicylic acid bermanfaat untuk mengatasi jerawat, membersihkan pori-pori tersumbat, mengurangi minyak berlebih, serta membantu mengelupas sel kulit mati secara lembut. Penggunaannya secara rutin dapat membuat kulit terlihat lebih bersih dan cerah.
Apakah salicylic acid hanya untuk kulit berjerawat saja?
Tidak. Selain untuk jerawat, salicylic acid juga digunakan untuk mengatasi ketombe, psoriasis, dermatitis seboroik, kapalan, dan kutil. Ini karena sifatnya yang eksfoliatif dan anti-inflamasi, membuatnya efektif untuk berbagai masalah kulit.
Apakah salicylic acid aman digunakan setiap hari?
Salicylic acid aman digunakan harian dalam konsentrasi rendah (sekitar 0,5%–2%). Namun, untuk menghindari iritasi, sebaiknya digunakan secara bertahap, terutama bagi pemula atau yang memiliki kulit sensitif. Selalu kombinasikan dengan pelembap dan tabir surya.
Siapa yang sebaiknya menghindari salicylic acid?
Individu dengan alergi terhadap aspirin sebaiknya menghindari salicylic acid karena struktur kimianya serupa. Selain itu, ibu hamil dan menyusui juga disarankan berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan produk yang mengandung bahan ini.