:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5375237/original/096050800_1759916018-mig4.jpg)
1/7
Warga Negara Asing (WNA) yang terjaring Operasi Pengawasan Wira Waspada Jabodetabek dihadirkan saat konferensi pers di kantor Direktorat Jenderal Imigrasi, Jakarta, Rabu (8/10/2025). (merdeka.com/Arie Basuki)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5375238/original/046355600_1759916019-mig1.jpg)
1/7
Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan menahan 196 Warga Negara Asing (WNA) yang terindikasi melakukan berbagai pelanggaran keimigrasian. (merdeka.com/Arie Basuki)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5375239/original/099479600_1759916019-mig3.jpg)
1/7
Adapun pelanggaran keimigrasian yang dilakukan para WNA tersebut di antaranya, izin tinggal, sponsor fiktif dan investor fiktif. (merdeka.com/Arie Basuki)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5375240/original/052523200_1759916020-mig7.jpg)
1/7
Para WNA tersebut tersebar di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek). (merdeka.com/Arie Basuki)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5375241/original/006130000_1759916021-mig2.jpg)
1/7
Plt. Dirjen Imigrasi Yuldi Yusman menyampaikan di kantor Direktorat Jenderal Imigrasi, Jakarta, pada Rabu (8/10/2025), dari 229 WNA yang terjaring, didapati sebagian besar pelanggaran adalah penyalahgunaan izin tinggal. Jumlahnya mencapai 99 kasus atau sekitar 43,2% dari keseluruhan. (merdeka.com/Arie Basuki)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5375242/original/053731700_1759916021-mig6.jpg)
1/7
Sementara, jenis pelanggaran lain yang ditemukan meliputi 20 kasus overstay, 11 kasus investor fiktif, dan 9 kasus sponsor fiktif. (merdeka.com/Arie Basuki)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5375243/original/010232000_1759916022-mig8.jpg)
1/7
Nigeria menjadi negara yang warganya paling banyak terjaring dalam operasi tersebut, yakni sebanyak 82 orang atau meliputi 35,8% dari keseluruhan WNA, diikuti India sebanyak 28 orang dan Spanyol sebanyak 21 orang. (merdeka.com/Arie Basuki)