Tekan Wabah Campak di Sumenep, Tim Medis Berjibaku Lakukan Vaksinasi dari Rumah ke Rumah

1/10

Tenaga kesehatan Siti Nurjanah (kiri) dibantu rekan-rekannya memberikan vaksin campak kepada seorang anak dalam kampanye vaksinasi campak dari rumah ke rumah menyusul wabah di Sumenep, Pulau Madura, Jawa Timur, Senin 8 September 2025. (AP Photo/Dita Alangkara)

1/10

Tenaga kesehatan Siti Nurjanah sedang memberikan vaksinasi dalam rangkaian penyuntikan vaksin campak dari rumah ke rumah menyusul wabah di Sumenep, Pulau Madura, Jawa Timur, Senin 8 September 2025. (AP Photo/Dita Alangkara)

1/10

Tidak sendiri, Siti Nurjanah bersama rekan-rekannya rela menyusuri permukiman warga untuk memberikan vaksinasi campak kepada anak-anak yang telah terdaftar. (AP Photo/Dita Alangkara)

1/10

Dari rumah ke rumah, mereka berjuang untuk menekan wabah campak yang telah berlangsung sembilan bulan terakhir di Pulau Madura. (AP Photo/Dita Alangkara)

1/10

Untuk diketahui, Kabupaten Sumenep baru saja menetapkan kejadian luar biasa (KLB) campak dengan lebih dari dua ribu kasus suspek dan 17 anak meninggal dunia. (AP Photo/Dita Alangkara)

1/10

Sementara, data Kementerian Kesehatan Republik Indonesia mencatat ada 20 anak di Sumenep meninggal dunia akibat campak. (AP Photo/Dita Alangkara)

1/10

Data ini merupakan angka kumulatif kematian sejak Februari hingga Agustus 2025. (AP Photo/Dita Alangkara)

1/10

Situasi ini menjadi pengingat yang serius bagi pemerintah untuk segera mengambil tindakan, khususnya dengan menggalakkan imunisasi massal. (AP Photo/Dita Alangkara)

1/10

Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengungkap, penyakit campak menjadi ancaman serius dan disebut-sebut sebagai salah satu penyakit yang paling menular. (AP Photo/Dita Alangkara)

1/10

Menkes Budi Gunadi Sadikin menargetkan 70 ribu anak di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur dapat segera diimunisasi. Pemerintah juga berupaya memperkuat sistem deteksi dini dengan meningkatkan pengawasan atau surveillance di lapangan. (AP Photo/Dita Alangkara)