Tata Cara Sholat Idul Fitri dan Bacaannya: Niat hingga Khutbah

2 months ago 33

Secara garis besar, dilansir Liputan6.com dari kemenag.go.id, syarat dan rukun sholat Idul Fitri tidak jauh berbeda dengan sholat fardhu lima waktu, termasuk hal-hal yang dapat membatalkan sholat. Namun, terdapat beberapa aktivitas teknis khusus yang membedakannya, yang berstatus sunnah. Salah satu perbedaan utama adalah sholat Idul Fitri tidak diawali dengan azan dan iqamah, melainkan cukup dengan seruan "ash-shalâtu jâmi'ah". 

Pelaksanaan sholat ini dimulai dengan niat yang telah disebutkan sebelumnya, diikuti dengan takbiratul ihram. Setelah itu, ada penambahan takbir yang menjadi ciri khas sholat Idul Fitri, baik di rakaat pertama maupun kedua. Pemahaman akan urutan dan jumlah takbir ini sangat penting untuk menunaikan sholat dengan benar.

Takbiratul Ihram dan Takbir Tambahan (Rakaat Pertama)

Setelah niat, sholat dimulai dengan takbiratul ihram, sama seperti sholat pada umumnya. Kemudian, setelah membaca doa iftitah, disunnahkan untuk melakukan takbir tambahan sebanyak 7 kali pada rakaat pertama. Setiap kali takbir, disunnahkan mengangkat tangan.

Di sela-sela setiap takbir tambahan tersebut, dianjurkan untuk membaca salah satu dari bacaan dzikir berikut. Bacaan ini menambah kekhusyukan dan pahala dalam sholat Idul Fitri.

  • Bacaan 1:

  • Arab: اللهُ أَكْبَرُ كَبِيرًا، وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ كَثِيرًا، وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيلًا

  • Latin: Allāhu akbaru kabīrā, walḥamdu lillāhi kathīrā, wa subḥānallāhi bukratan wa aṣīlā

  • Artinya: "Allah Maha Besar dengan segala kebesaran, segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak, Maha Suci Allah, baik waktu pagi dan petang."

  • Bacaan 2:

  • Arab: سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ وَلاَ إِلٰهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ

  • Latin: Subḥānallāhi walḥamdu lillāhi wa lā ilāha illallāhu wallāhu akbar

  • Artinya: "Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada Tuhan selain Allah, Allah maha besar."

Membaca Surat Al-Fatihah dan Surat Pendek

Setelah takbir tambahan selesai dan bacaan dzikir diucapkan, sholat dilanjutkan dengan membaca surat Al-Fatihah, yang merupakan rukun sholat. Setelah Al-Fatihah, disunnahkan untuk membaca surat pendek.

Pada rakaat pertama, surat yang dianjurkan untuk dibaca adalah surat Al-A'la. Setelah itu, sholat dilanjutkan dengan gerakan ruku', sujud, duduk di antara dua sujud, dan seterusnya, hingga berdiri kembali untuk rakaat kedua, mengikuti tata cara sholat pada umumnya.

Takbir Tambahan (Rakaat Kedua)

Pada rakaat kedua, setelah berdiri kembali dari sujud, jamaah melakukan takbir tambahan sebanyak 5 kali. Setiap takbir ini juga disertai dengan mengangkat tangan dan melafalkan "allâhu akbar".

Di antara takbir-takbir tersebut, lafalkan kembali bacaan dzikir yang sama seperti pada rakaat pertama. Setelah takbir tambahan selesai, baca surat Al-Fatihah, lalu disunnahkan membaca surat Al-Ghâsyiyah. Sholat kemudian dilanjutkan dengan ruku', sujud, dan gerakan lain hingga salam. Penting untuk diingat bahwa hukum takbir tambahan ini adalah sunnah, sehingga kelupaan mengerjakannya tidak membatalkan sholat Id.

Mendengarkan Khutbah

Setelah sholat Idul Fitri selesai ditunaikan dan salam diucapkan, jamaah sangat dianjurkan untuk tidak buru-buru pulang. Sebaliknya, dianjurkan untuk tetap tinggal dan mendengarkan khutbah Idul Fitri hingga selesai. Khutbah ini merupakan bagian penting dari rangkaian ibadah Idul Fitri yang memberikan nasihat dan pengingat keagamaan.

Namun, kewajiban mendengarkan khutbah ini tidak berlaku bagi mereka yang melaksanakan sholat Id secara munfarid atau sendiri. Menurut Hadits Ubaidullah bin Abdullah bin Utbah, sunnah bagi seorang Imam untuk berkhutbah dua kali pada sholat hari raya, dengan memisahkan kedua khutbah tersebut dengan duduk.

Read Entire Article
Photos | Hot Viral |