Stop Bekerja! 12 Tanda Kelelahan Ini Sering Diabaikan, Bisa Fatal Menurut Ahli

3 hours ago 1

Liputan6.com, Jakarta Usia produktif sering dianggap sebagai masa paling sibuk dan penuh tantangan. Tuntutan karier, deadline, dan target sering memaksa kamu untuk terus bekerja tanpa henti. Akibatnya, tubuh dan pikiranmu bisa kelelahan tanpa disadari.

Meski terasa mampu, memaksakan diri bekerja saat tubuh lelah bisa menjadi boomerang. Kamu mungkin terbiasa mengabaikan rasa capek demi mengejar pencapaian. Padahal, kelelahan kronis bisa berdampak serius bagi kesehatan jangka panjang.

Tanda-tanda kelelahan sering kali muncul secara halus dan tidak dianggap penting. Gejala ringan seperti sulit fokus atau mudah marah bisa jadi sinyal bahaya. Jika terus diabaikan, kelelahan ini bisa berkembang menjadi masalah kesehatan yang lebih parah.

Jangan anggap remeh! Para ahli sudah berkali-kali mengingatkan bahwa kelelahan kronis dapat memicu penyakit jantung, stroke, hingga gangguan mental. Mengenali tanda-tandanya lebih awal adalah langkah pertama agar kamu tidak terjebak dalam kondisi yang berbahaya ini. Berikut tanda-tanda kelelahan yang sering diabaikan hingga solusi cara mengatasinya dirangkum Liputan6.com dari Verywellhealth, Kamis (15/5/2025). 

Demi memberikan perawatan terbaik bagi pasien virus corona, seorang dokter di China bekerja selama 18 hari nonstop. Namun nahas, ia meninggal dunia akibat kelelahan.

1. Badan Terasa Capek Terus-Terusan

Tubuhmu sering terasa berat dan tidak bertenaga meski sudah tidur cukup? Ini bukan lelah biasa, melainkan tanda tubuhmu mulai kehabisan energi karena stres kerja. Jangan anggap enteng, kondisi ini bisa memicu masalah kesehatan jangka panjang.

2. Hilangnya Semangat dan Motivasi Kerja

Kamu merasa malas memulai hari dan kehilangan antusiasme terhadap pekerjaan. Semakin lama, tugas yang biasa terasa mudah pun jadi terasa berat. Ini sinyal awal burnout yang sering diabaikan banyak orang.

3. Sulit Fokus dan Pikiran Melantur

Saat bekerja, pikiranmu mudah teralihkan dan sulit berkonsentrasi. Akibatnya, tugas-tugas sederhana pun memakan waktu lebih lama. Jika terus dibiarkan, produktivitasmu akan terus menurun.

4. Gangguan Tidur yang Tak Kunjung Membaik

Meski badan lelah, kamu sulit tidur atau sering terbangun di malam hari. Tidur yang tidak berkualitas justru memperparah rasa lelah di siang hari. Pola ini bisa menjadi lingkaran setan yang sulit diputus.

5. Nafsu Makan Berantakan, Kadang Berlebihan Kadang Hilang

Perubahan pola makan tanpa sebab jelas bisa menjadi tanda kelelahan kronis. Ada kalanya kamu tidak berselera makan, di lain waktu justru makan berlebihan sebagai pelarian stres. Hati-hati, ini bisa memengaruhi kesehatan tubuhmu secara keseluruhan.

6. Mudah Marah dan Sinis Terhadap Lingkungan Kerja

Kamu merasa cepat kesal dengan rekan kerja atau bahkan pekerjaanmu sendiri. Perasaan negatif ini muncul karena mentalmu sudah kelelahan menghadapi tekanan. Jika dibiarkan, hubungan sosial dan kinerjamu akan terganggu.

7. Munculnya Perasaan Tidak Berguna

Kelelahan sering membuatmu merasa tidak mampu atau gagal. Kamu mulai meragukan diri sendiri meski tidak ada alasan jelas. Perasaan ini bisa menghancurkan kepercayaan dirimu secara perlahan.

8. Gejala Depresi yang Mulai Terlihat

Kehilangan minat, merasa sedih terus-menerus, hingga tidak bergairah menghadapi hidup. Kelelahan kronis memiliki gejala yang mirip dengan depresi dan bisa saling memperburuk. Deteksi dini sangat penting agar tidak berkembang menjadi kondisi mental yang serius.

9. Sakit Kepala Berulang Tanpa Sebab Medis Jelas

Sakit kepala yang sering kambuh bisa menjadi tanda tubuhmu sudah terlalu lelah. Ini adalah respon fisik akibat stres yang menumpuk. Jangan buru-buru menyalahkan faktor lain sebelum memeriksa kondisi kelelahanmu.

10. Masalah Pencernaan Seperti Mual dan Sakit Perut

Kelelahan bisa memengaruhi sistem pencernaanmu, menyebabkan sakit perut, mual, atau gangguan BAB. Gejala ini sering dianggap sepele padahal bisa menunjukkan stres kronis. Perhatikan jika keluhan ini muncul bersamaan dengan tanda kelelahan lainnya.

11. Mencari Kenyamanan Instan yang Tidak Sehat

Saat lelah, kamu mungkin cenderung mencari pelarian seperti junk food, alkohol, atau scrolling media sosial berjam-jam. Kebiasaan ini hanya memberikan kenyamanan sesaat tapi memperparah kondisi fisik dan mentalmu. Ini tanda tubuhmu butuh istirahat sungguhan.

12. Mata Lelah dan Gangguan Penglihatan

Ketegangan mata, pandangan kabur, hingga mata berair bisa terjadi akibat kelelahan. Tekanan stres berlebihan memengaruhi kesehatan matamu tanpa disadari. Jangan tunggu sampai penglihatan terganggu parah sebelum kamu mengambil tindakan.

Bahaya Kelelahan Kerja Bisa Berujung Penyakit Serius

Kelelahan kerja yang terus diabaikan bisa berdampak jauh lebih serius dari yang kamu bayangkan. Dikutip dari Eehealth, studi menunjukkan bekerja lebih dari 55 jam per minggu meningkatkan risiko stroke dan penyakit jantung secara signifikan. Kondisi ini bukan hanya mengganggu performa, tapi juga mengancam nyawamu dalam jangka panjang.

Tak hanya fisik, kelelahan kronis juga memperburuk kesehatan mental, memicu depresi, kecemasan, hingga burnout berat. Saat tubuh dan pikiran sudah melewati batas, efeknya akan terasa di berbagai aspek hidupmu, termasuk hubungan sosial dan keluarga. Karena itu, mengenali dan mengelola kelelahan sejak dini sangat penting agar kamu terhindar dari dampak fatal ini.

Para ahli menegaskan, kelelahan kronis adalah tanda adanya masalah serius di pola kerja dan gaya hidupmu. Menunggu sampai jatuh sakit baru berhenti bukanlah pilihan bijak. Mulailah mendengarkan sinyal tubuhmu sebelum terlambat.

Cara Mengembalikan Energi Saat Kelelahan Menyerang

Kurangi Waktu di Depan Layar

Masih dikutip dari Verywellhealth, menatap layar terlalu lama memperparah kelelahan dan menurunkan kualitas hidupmu. Membatasi penggunaan gadget di luar jam kerja akan membantu pikiranmu lebih rileks. Cobalah alihkan perhatian ke aktivitas lain yang tidak melibatkan layar.

Luangkan Waktu untuk Merawat Dirimu Sendiri

Self-care bukanlah kemewahan, tapi kebutuhan dasar saat kamu mulai lelah. Luangkan waktu untuk hal-hal yang kamu sukai seperti membaca, berkebun, atau sekadar menikmati musik. Aktivitas ini akan membantu memulihkan energi emosionalmu.

Istirahat Total dari Rutinitas Kerja

Ambil cuti, liburan, atau setidaknya hentikan kebiasaan lembur berlebihan. Memberi tubuh dan pikiran kesempatan beristirahat adalah cara terbaik memutus siklus kelelahan. Jangan merasa bersalah untuk memilih berhenti sejenak demi kesehatanmu.

Berani Melakukan Perubahan Besar

Jika lingkungan kerja terus membuatmu stres, mungkin sudah saatnya mempertimbangkan perubahan. Mencari tempat kerja baru atau merombak cara kerja bisa jadi langkah penyelamat. Kesehatan mentalmu jauh lebih berharga daripada sekadar posisi atau jabatan.

Konsultasi dengan Profesional Kesehatan Mental

Jangan ragu mencari bantuan profesional jika kelelahanmu sudah mengganggu kehidupan sehari-hari. Terapi atau konseling dapat membantumu menemukan cara mengatasi stres secara sehat. Langkah ini penting agar kamu bisa kembali produktif tanpa mengorbankan kesehatan.

Read Entire Article
Photos | Hot Viral |