Liputan6.com, Jakarta Program simulasi TKA 2025 hadir sebagai sarana persiapan bagi pelajar SMA maupun SMK, sebelum menghadapi asesmen akademik nasional. Melalui kegiatan ini, siswa dapat mengenali bentuk soal serta sistem penilaian berbasis komputer yang diterapkan oleh Pusat Asesmen Pendidikan (Pusmendik).
Bagi pelajar yang ingin mengukur kemampuan akademik, simulasi TKA 2025 menjadi kesempatan penting untuk berlatih secara mandiri. Setiap peserta dapat memilih mata pelajaran sesuai jurusan maupun minatnya, mulai dari bidang eksakta hingga sosial. Proses latihan disusun secara interaktif, sehingga peserta dapat memahami cara berpikir analitis serta mengasah keterampilan pemecahan masalah.
Pemerintah melalui Pusmendik juga menyediakan akses simulasi TKA 2025 tanpa biaya, sehingga setiap siswa dari berbagai daerah memiliki kesempatan yang sama untuk berpartisipasi. Pelaksanaan secara daring memungkinkan kegiatan ini diikuti dari rumah maupun sekolah, cukup menggunakan perangkat dan koneksi internet stabil. Fasilitas tersebut memperluas jangkauan latihan akademik bagi pelajar di seluruh Indonesia, termasuk di wilayah terpencil.
Lebih dari sekadar latihan, simulasi TKA 2025 berperan sebagai upaya peningkatan kualitas pendidikan nasional. Fokus utamanya terletak pada penguatan kemampuan penalaran serta penerapan konsep dalam kehidupan nyata. Melalui pengalaman ujian tiruan ini, diharapkan peserta dapat membangun rasa percaya diri serta kesiapan mental menghadapi asesmen sesungguhnya.
Simak penjelasan lebih lengkap yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Senin (6/10/2025).
Mengenal Tes Kemampuan Akademik (TKA) 2025
Tes Kemampuan Akademik atau TKA merupakan bentuk asesmen standar nasional yang dikembangkan oleh pemerintah untuk mengukur capaian akademik peserta didik secara objektif. Ujian ini dirancang berdasarkan kurikulum yang berlaku, mencakup berbagai mata pelajaran inti seperti Bahasa Indonesia, Matematika, dan Ilmu Pengetahuan Alam atau Sosial, tergantung jenjang sekolahnya. Melalui pelaksanaan TKA, pemerintah berupaya menilai sejauh mana peserta didik telah menguasai kompetensi dasar akademik yang menjadi target pembelajaran nasional.
Meskipun disusun secara resmi oleh pemerintah, TKA memiliki sifat tidak wajib, sehingga siswa memiliki kebebasan penuh untuk memutuskan apakah akan mengikuti asesmen ini atau tidak. Kebijakan tersebut mencerminkan pendekatan pendidikan yang lebih humanis dan inklusif, di mana setiap murid diberi ruang untuk menilai kesiapan dirinya sendiri. TKA ditujukan terutama bagi peserta yang merasa siap menghadapi asesmen berskala nasional dan ingin memperoleh gambaran obyektif mengenai kemampuannya berdasarkan standar nasional.
Mengutip informasi dari laman resmi pusmendik.kemdikbud.go.id, pelaksanaan TKA dilakukan tanpa pungutan biaya sedikit pun. Seluruh kegiatan, mulai dari proses pendaftaran, pelaksanaan ujian, hingga pengolahan hasil, sepenuhnya dibiayai oleh negara atau pemerintah daerah.
Langkah ini diambil untuk memastikan bahwa setiap peserta didik di seluruh Indonesia memiliki akses yang sama terhadap asesmen nasional, tanpa hambatan ekonomi. Dengan demikian, anak-anak dari berbagai latar belakang sosial tetap memiliki peluang yang setara untuk berpartisipasi dan menunjukkan kemampuan akademiknya secara adil.
Perlu dipahami pula bahwa TKA tidak dimaksudkan untuk menggantikan sistem penilaian yang telah diterapkan oleh satuan pendidikan. Tes ini berfungsi sebagai pelengkap atau instrumen tambahan dalam rangka memperkuat sistem evaluasi nasional.
Hasil TKA tidak menjadi penentu kelulusan siswa dari sekolah, sebab keputusan kelulusan tetap berada di tangan masing-masing satuan pendidikan berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan sekolah. Dengan kata lain, TKA lebih menitikberatkan pada fungsi diagnostik dan pemetaan kemampuan akademik secara nasional.
Untuk tahun 2025, simulasi Tes Kemampuan Akademik (TKA) jenjang SMA/SMK dijadwalkan berlangsung pada 6 hingga 9 Oktober 2025. Tahapan simulasi ini menjadi bagian penting sebelum pelaksanaan ujian utama, karena berfungsi untuk melatih peserta memahami sistem ujian digital, mengenali jenis soal, serta menyesuaikan diri dengan format asesmen berbasis komputer.
Mekanisme simulasi TKA SMA/SMK 2025 beserta jadwal lengkapnya kini tengah menjadi perhatian banyak pihak, baik dari kalangan peserta, guru pendamping, maupun sekolah penyelenggara, yang ingin memastikan kesiapan teknis dan akademik agar seluruh proses berjalan lancar.
Jadwal Pelaksanaan TKA SMA 2025
Berdasarkan Surat Edaran Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi dengan nomor 3866/H.H4/SK.01.01/2025 tentang Pelaksanaan Tes Kemampuan Akademik (TKA) Tahun 2025, pemerintah telah menetapkan rangkaian kegiatan resmi untuk pelaksanaan asesmen nasional tersebut. Surat edaran ini berfungsi sebagai pedoman bagi satuan pendidikan, peserta didik, dan pihak penyelenggara agar seluruh proses berjalan seragam di seluruh Indonesia.
Tes Kemampuan Akademik (TKA) untuk jenjang SMA, SMK, MA, serta satuan pendidikan sederajat, termasuk program Paket C dan PKPPS Ulya, akan berlangsung mulai dari akhir bulan Agustus hingga akhir November 2025. Jadwal ini mencakup tahapan pendaftaran, simulasi, gladi bersih, hingga pelaksanaan utama dan sesi susulan bagi peserta yang belum sempat mengikuti ujian di gelombang pertama.
Berikut rincian lengkap jadwal TKA SMA/SMK Tahun 2025 sebagaimana tercantum dalam Surat Edaran BSKAP:
- Senin - Minggu (24 Agustus - 5 Oktober 2025): Pendaftaran murid calon peserta TKA SMA/MA, SMK/MAK/SMALB, Paket C/PKPPS Ulya, dan yang sederajat.
- Jumat - Minggu (3 - 5 Oktober 2025): Sinkronisasi simulasi SMA/MA, SMK/MAK/SMALB, Paket C/PKPPS Ulya, dan yang sederajat.
- Senin - Kamis (6 - 9 Oktober 2025): Simulasi SMA/MA, SMK/MAK/SMALB, Paket C/PKPPS Ulya, dan yang sederajat.
- Jumat - Minggu (24 - 26 Oktober 2025): Sinkronisasi gladi bersih SMA/MA, SMK/MAK/SMALB, Paket C/PKPPS Ulya, dan yang sederajat.
- Senin - Kamis (27 - 30 Oktober 2025): Gladi bersih SMA/MA, SMK/MAK/SMALB, Paket C/PKPPS Ulya, dan yang sederajat.
- Jumat - Minggu (31 Oktober - 2 November 2025): Sinkronisasi pelaksanaan SMA/MA, SMK/MAK/SMALB, Paket C/PKPPS Ulya, dan yang sederajat.
- Senin - Kamis (3 - 6 November 2025): Pelaksanaan SMA/MA, SMK/MAK/SMALB, Paket C/PKPPS Ulya, dan yang sederajat.
- Sabtu - Minggu (8 - 9 November 2025): Pelaksanaan Paket C/PKPPS Ulya, dan yang sederajat.
- Jumat - Minggu (14 - 16 November 2025): Sinkronisasi susulan SMA/MA, SMK/MAK/SMALB, Paket C/PKPPS Ulya, dan yang sederajat.
- Senin - Kamis (17 - 20 November 2025): Pelaksanaan susulan SMA/MA, SMK/MAK/SMALB, Paket C/PKPPS Ulya, dan yang sederajat.
- Sabtu - Minggu (22 - 23 November 2025): Pelaksanaan susulan Paket C/PKPPS Ulya, dan yang sederajat.
Panduan Mengakses Simulasi TKA Resmi Pusmendik
Sebelum mengikuti pelaksanaan resmi Tes Kemampuan Akademik (TKA), peserta dianjurkan untuk menjalani simulasi TKA secara daring (online) melalui laman resmi milik Pusat Asesmen Pendidikan Kemdikbud. Simulasi ini sangat penting agar siswa memahami alur pengerjaan, mengenali tampilan sistem, serta terbiasa menjawab soal berbasis komputer. Melalui tahap simulasi, peserta juga dapat melatih kemampuan manajemen waktu dan strategi menjawab soal sebelum menghadapi ujian sesungguhnya.
Berikut langkah-langkah simulasi TKA secara online melalui laman resmi Kemdikbud:
- Buka laman resmi simulasi: Akses situs resmi di https://pusmendik.kemdikbud.go.id/tka/simulasi_tka melalui perangkat komputer atau laptop yang memiliki koneksi internet stabil. Pastikan peramban telah diperbarui agar sistem berjalan lancar.
- Pilih jenjang pendidikan: Setelah masuk ke halaman utama, tentukan jenjang pendidikan yang sesuai, misalnya SMA, SMK, atau sederajat. Pemilihan jenjang ini penting untuk menyesuaikan tingkat kesulitan soal serta konten yang akan muncul di layar.
- Pilih jenis mata pelajaran: Pada tahap berikutnya, pengguna diminta memilih kategori mata pelajaran wajib atau pilihan. Setiap kategori berisi bidang studi berbeda yang disesuaikan dengan kurikulum nasional dan program keahlian siswa.
- Tentukan mata pelajaran yang tersedia: Setelah menentukan jenisnya, klik salah satu mata pelajaran yang ingin disimulasikan. Misalnya, peserta dapat memilih Matematika, Bahasa Indonesia, Fisika, Ekonomi, atau mata pelajaran kejuruan sesuai jurusan.
- Klik tombol “Mulai Simulasi”: Sistem akan memproses data dan menampilkan perintah untuk memulai. Tahap ini merupakan pintu masuk menuju halaman latihan ujian.
- Sistem menghasilkan akun sementara: Setelah menekan “Mulai Simulasi”, sistem secara otomatis akan membuat username dan password yang berfungsi sebagai identitas sementara peserta selama sesi simulasi berlangsung.
- Isi biodata peserta: Masukkan informasi pribadi seperti nama lengkap, tanggal lahir, dan token ujian yang ditampilkan di layar. Data ini membantu sistem mencatat hasil simulasi secara individual.
- Konfirmasi sebelum ujian dimulai: Setelah data diisi, halaman “Konfirmasi Tes” akan muncul berisi informasi detail seperti nama peserta, mata pelajaran, waktu ujian, dan status simulasi. Jika semua data sudah benar, klik tombol “Mulai” untuk mengerjakan soal.
- Kerjakan soal hingga selesai: Peserta dapat mulai mengerjakan soal sesuai waktu yang telah ditentukan. Setelah menyelesaikan semua pertanyaan, klik tombol “Selesai Tes” untuk mengakhiri sesi dan menyimpan hasil jawaban.
Langkah-langkah tersebut dirancang agar siswa memahami sistem evaluasi berbasis komputer yang digunakan pada TKA. Dengan melakukan simulasi terlebih dahulu, peserta dapat mengurangi rasa gugup serta memperkecil risiko kesalahan teknis ketika ujian berlangsung.
Dalam pelaksanaannya, soal TKA disusun berdasarkan kompetensi mata pelajaran sesuai kurikulum nasional. Tujuan utama asesmen ini bukan hanya menguji hafalan, tetapi juga menilai kemampuan berpikir kritis, penalaran logis, serta penerapan konsep akademik dalam konteks kehidupan nyata.
Secara umum, terdapat dua bentuk soal utama dalam TKA, yaitu:
Pilihan Ganda Biasa
Tipe soal ini memiliki satu jawaban benar dari beberapa opsi pilihan. Peserta diminta memilih jawaban paling tepat berdasarkan pemahaman terhadap materi pelajaran. Soal jenis ini umum dijumpai pada ujian-ujian nasional dan bertujuan mengukur kemampuan dasar akademik.
Pilihan Ganda Kompleks
Berbeda dari tipe sebelumnya, soal pilihan ganda kompleks dapat memiliki lebih dari satu jawaban yang benar. Peserta harus menandai semua opsi yang benar agar memperoleh nilai maksimal. Jenis soal ini menuntut ketelitian dan pemahaman mendalam terhadap konsep yang diujikan.
Walaupun TKA tidak mengukur literasi dan numerasi umum, asesmen ini tetap menekankan aspek penalaran, analisis, serta pemecahan masalah. Pendekatan tersebut diharapkan mampu memberikan gambaran nyata tentang sejauh mana peserta menguasai materi pelajaran sekaligus kemampuan berpikir tingkat tinggi (higher order thinking skills).
FAQ Seputar Topik
Apa itu Tes Kemampuan Akademik (TKA) 2025?
TKA merupakan penilaian terstandar yang digelar pemerintah untuk mengetahui kemampuan akademik siswa secara nasional. Tes digelar oleh Satuan Pendidikan yang telah terakreditasi dan digunakan untuk bahan evaluasi pendidikan.
Mengapa simulasi TKA penting untuk persiapan siswa?
Simulasi TKA berperan sebagai diagnostik awal kompetensi, membantu siswa mengidentifikasi kelemahan, melatih pemecahan masalah, memahami pola soal, dan meningkatkan manajemen waktu saat ujian sesungguhnya.
Bagaimana cara mengakses simulasi TKA resmi dari Pusmendik?
Siswa dapat mengakses simulasi TKA secara gratis melalui situs resmi Pusmendik di https://pusmendik.kemdikbud.go.id/tka/simulasi_tka dengan mengikuti langkah-langkah pendaftaran dan login yang tersedia.
Apa manfaat hasil TKA bagi siswa kelas 12?
Hasil TKA dapat digunakan sebagai validator nilai rapor untuk jalur SNBP 2026 serta menjadi pertimbangan penting untuk masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN) jalur mandiri dan Perguruan Tinggi Swasta (PTS).