:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5385820/original/053541100_1760945436-1.jpg)
1/6
Orang-orang berlari mencari perlindungan setelah serangan Israel yang menargetkan sebuah bangunan di kamp pengungsi Palestina Bureij di Jalur Gaza tengah pada 19 Oktober 2025. (Eyad BABA/AFP)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5385821/original/033325600_1760945439-2.jpg)
1/6
Ketegangan kembali meningkat di sejumlah wilayah Gaza di tengah berlakunya kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hamas yang dimulai pada 10 Oktober 2025. (Eyad BABA/AFP)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5385822/original/061571600_1760945441-3.jpg)
1/6
Israel kembali meluncurkan gelombang serangan udara yang diklaim sebagai respons atas pelanggaran gencatan senjata oleh Hamas. (Eyad BABA/AFP)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5385823/original/044601200_1760945444-4.jpg)
1/6
Badan Pertahanan Sipil Gaza melaporkan bahwa sedikitnya 11 orang tewas dalam serangkaian serangan udara Israel pada Minggu 19 Oktober 2025. (Eyad BABA/AFP)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5385824/original/010455900_1760945447-5.jpg)
1/6
Sementara, Hamas bersikeras mematuhi gencatan senjata dan menuduh Israel merancang dalih untuk melanjutkan serangannya sendiri. (Eyad BABA/AFP)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5385825/original/089458700_1760945450-6.jpg)
1/6
Sebelumnya, kesepakatan gencatan senjata di wilayah Palestina, yang ditengahi oleh Presiden AS Donald Trump dan mulai berlaku pada 10 Oktober 2025 menjadi upaya untuk menghentikan perang yang telah berlangsung lebih dari dua tahun antara Israel dan Hamas di Gaza. (Eyad BABA/AFP)