:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5361929/original/037120800_1758798648-1.jpg)
1/6
Warga Palestina memeriksa reruntuhan bangunan yang terkena serangan Israel di kamp pengungsi Nuseirat di Jalur Gaza tengah, pada 25 September 2025. (Eyad BABA/AFP)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5361930/original/051168000_1758798648-2.jpg)
1/6
Israel terus melancarkan serangan udara dan daratnya untuk merebut Kota Gaza. (Eyad BABA/AFP)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5361931/original/066223600_1758798648-3.jpg)
1/6
Serangan tersebut memaksa ratusan ribu orang mengungsi dari pusat kota tersebut. (Eyad BABA/AFP)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5361932/original/082322500_1758798648-4.jpg)
1/6
Juru bicara otoritas pertahanan sipil Gaza, Mahmud Bassal, pada Rabu (24/9/2025), mengatakan bahwa beberapa orang yang tersisa berlindung di pusat kota ketika sejumlah serangan udara menghantam mereka. (Eyad BABA/AFP)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5361933/original/002268800_1758798649-5.jpg)
1/6
Hingga kini, operasi militer Israel di Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023 telah menewaskan sedikitnya 65.419 orang, yang sebagian besar perempuan dan anak-anak. (Eyad BABA/AFP)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5361934/original/020529600_1758798649-6.jpg)
1/6
Sementara ada lebih dari 167.160 orang terluka, dengan ribuan lainnya diyakini terkubur di bawah reruntuhan. (Eyad BABA/AFP)