Prompt Gemini AI Viral Edit Foto Sendiri Sedang di Tengah Salju, Begini Cara Lengkapnya

8 hours ago 9

Liputan6.com, Jakarta Gelombang tren baru kembali menggemparkan dunia digital. Beragam pengguna media sosial kini ramai memamerkan foto diri mereka yang tampak berada di tengah salju tebal, meskipun diambil di dalam ruangan atau tempat biasa. Fenomena ini muncul berkat kemampuan Gemini AI, sebuah teknologi kecerdasan buatan yang mampu menghasilkan efek visual realistis hanya dari perintah teks sederhana yang disebut prompt.

Kecanggihan ini membuat siapa pun kini bisa mengedit foto seolah berada di tempat bersuhu dingin dengan latar pegunungan, hutan bersalju, atau kota musim dingin, tanpa harus bepergian ke luar negeri. Hasilnya bukan hanya sekadar manipulasi gambar, tetapi benar-benar tampak seperti potret profesional dengan pencahayaan, warna, dan tekstur khas musim dingin yang memukau.

Daya tarik visual yang kuat serta kemudahan penggunaannya menjadikan tren ini viral dalam waktu singkat. Banyak yang penasaran bagaimana langkah-langkah pembuatannya, apa yang membuat hasilnya begitu realistis, serta mengapa Gemini AI kini menjadi perbincangan hangat di dunia fotografi digital.

1. Asal-usul Tren Foto Estetik “Di Tengah Salju”

Tren foto bergaya musim dingin ini pertama kali muncul dari dorongan pengguna untuk membuat potret estetik yang berbeda dari biasanya. Banyak orang ingin menciptakan suasana dingin dan lembut khas salju, namun sulit karena faktor cuaca dan lokasi. Gemini AI menjawab kebutuhan itu dengan fitur yang memungkinkan pengguna menciptakan efek visual salju melalui deskripsi teks saja.

Kelebihan utama Gemini AI terletak pada kemampuannya memahami konteks perintah pengguna dengan sangat detail. Ketika seseorang menulis deskripsi yang menggambarkan suasana bersalju, sistem akan menggabungkan unsur seperti pencahayaan redup, tone kebiruan, dan tekstur butiran salju secara otomatis. Hasilnya tampak seperti diambil menggunakan kamera profesional.

Setelah banyak warganet membagikan karya hasil edit mereka, tren ini menyebar dengan cepat di berbagai platform. Efeknya yang menenangkan dan romantis membuat banyak pengguna tertarik mencoba sendiri. Kini, edit foto “di tengah salju” menjadi salah satu gaya visual paling populer di kalangan pengguna media sosial.

2. Detail Prompt Gemini AI untuk Edit Foto di Tengah Salju

Agar hasil foto tampak realistis, kunci utama terletak pada prompt atau perintah teks yang digunakan. Prompt berfungsi sebagai panduan bagi sistem AI untuk memahami suasana, warna, dan komposisi gambar yang diinginkan. Salah satu contoh prompt populer yang digunakan dalam tren ini adalah sebagai berikut:

Prompt: 

Create a vertical frame - size 2160x3840 pixels (4K quality) - divided into three or one equally sized horizontal images placed together. The main character is based on the reference face, hairstyle, and body: a young figure with an expression of sadness and nostalgia, deep eyes radiating loneliness. The outfit is a loose winter puffer set with wide-leg pants and a black scarf. The overall atmosphere is covered in white snow, with a cold color palette that evokes melancholy and solitude.

Image 1 (portrait)

The character holds a transparent umbrella, turning their head slightly back while looking directly at the frame. The expression is sorrowful, with soulful eyes. The background is blurred with snowy whiteness.

Image 2 (full body)

The character, with the umbrella, stands alone in a vast snowy field, walking while gazing at the sky. The camera angle looks downward from above, as if the character is raising a hand to catch falling snowflakes.

In the distance, a few bare, leafless trees stand. The scene conveys smallness and isolation against the vastness of nature. 

Prompt tersebut memberikan instruksi yang sangat spesifik mulai dari ukuran, gaya busana, pencahayaan, hingga suasana emosional. Semakin detail deskripsi yang diberikan, semakin baik sistem memahami konteks yang diinginkan. Jika ingin hasil yang lebih personal, pengguna dapat menambahkan keterangan tambahan seperti “smiling naturally while holding a transparent umbrella” atau “soft snowflakes falling on hair and shoulders.”

Dalam praktiknya, pengguna cukup menyalin prompt tersebut ke kolom perintah Gemini AI, mengunggah foto pribadi, lalu menunggu proses generasi selesai. Dalam hitungan menit, hasil foto akan menampilkan nuansa salju lembut, pencahayaan kebiruan, dan efek sinar dingin yang tampak alami. Pengguna juga dapat melakukan revisi prompt untuk mengubah tone warna, arah cahaya, atau intensitas salju sesuai selera.

3. Kenapa Tren Edit Foto Salju Ini Bisa Viral

Salah satu alasan utama tren ini meledak adalah karena tingkat kemudahannya. Tanpa perlu kemampuan desain atau alat profesional, siapa pun bisa menghasilkan foto seolah di negeri empat musim. Cukup menulis prompt dan memilih foto pribadi, hasilnya langsung tampak seperti diambil di tengah salju sungguhan.

Selain kemudahan, faktor estetika juga memainkan peran penting. Efek salju menciptakan kesan damai, bersih, dan elegan—karakter visual yang sangat disukai pengguna media sosial. Hasil foto yang lembut dengan warna dingin cenderung menarik perhatian lebih besar dibanding foto biasa, sehingga mudah viral di platform seperti TikTok, Instagram, dan X.

Tren ini juga mencerminkan pergeseran cara masyarakat berekspresi di era AI. Jika dulu pengeditan foto membutuhkan waktu lama dan keahlian tinggi, kini semuanya bisa dilakukan hanya dengan imajinasi dan perintah teks. Dari sinilah muncul fenomena di mana kreativitas digital menjadi jembatan antara teknologi dan seni visual.

4. Tips Membuat Hasil Edit Tampak Nyata dan Menawan

Agar hasil edit dengan efek salju tampak sempurna, langkah pertama adalah memilih foto dengan pencahayaan lembut dan latar netral. Foto yang terlalu gelap atau memiliki bayangan keras sering kali menyulitkan sistem AI untuk menyesuaikan tone warna salju dengan benar. Pilihlah potret dengan resolusi tinggi agar detail wajah dan pakaian tetap tajam.

Langkah berikutnya adalah memperhatikan struktur prompt. Gunakan kata kunci deskriptif seperti “soft winter light,” “falling snowflakes,” “frozen forest,” atau “cinematic cold tone.” Deskripsi semacam ini membantu AI memahami elemen atmosferik yang harus diterapkan pada gambar. Hindari prompt yang terlalu pendek atau ambigu seperti “photo in snow,” karena hasilnya akan tampak datar dan tidak konsisten.

Selain itu, pengguna dapat bereksperimen dengan beberapa variasi prompt. Misalnya menambahkan elemen seperti “mountain view covered in snow,” “blue misty background,” atau “holding a cup of hot chocolate while snow falls.” Dengan kombinasi kata yang tepat, hasil edit bisa terlihat seperti pemotretan profesional dengan nuansa lembut khas film musim dingin.

5. Potensi dan Tantangan di Balik Popularitas Gemini AI

Popularitas Gemini AI membawa dua sisi yang menarik untuk disoroti. Di satu sisi, teknologi ini membuka peluang besar bagi siapa pun untuk berkreasi dan bereksperimen secara visual. Tidak perlu lagi peralatan mahal atau perjalanan ke luar negeri untuk menghasilkan foto dengan kualitas tinggi. Cukup dengan ide kreatif dan perintah teks yang tepat, pengguna bisa membuat foto yang tampak eksklusif.

Namun di sisi lain, ada tantangan yang perlu diperhatikan, terutama terkait keaslian dan etika penggunaan. Hasil gambar dari AI yang tampak nyata bisa menimbulkan kesalahpahaman jika tidak diberi konteks bahwa foto tersebut hasil generasi buatan. Hal ini bisa menjadi isu serius ketika digunakan dalam konteks publikasi atau komersial tanpa penjelasan yang jelas.

Selain itu, privasi juga menjadi perhatian. Saat pengguna mengunggah foto pribadi ke platform AI, ada risiko data wajah tersimpan atau digunakan untuk pelatihan model. Karena itu, penting untuk menggunakan layanan yang memiliki kebijakan privasi transparan dan tidak membagikan data pengguna tanpa izin. Dengan kesadaran tersebut, Gemini AI tetap dapat dimanfaatkan sebagai alat kreatif yang aman dan positif.

People Also Ask

1. Apa itu prompt Gemini AI untuk foto bersalju?

Prompt adalah perintah teks yang menjelaskan detail foto yang ingin dibuat. Misalnya: “a person standing in falling snow, wearing a white winter coat, cinematic lighting, cold blue tone.”

2. Apakah semua orang bisa menggunakan Gemini AI untuk efek salju?

Bisa. Gemini AI dirancang agar mudah digunakan siapa pun tanpa keahlian desain. Hanya perlu menulis deskripsi, mengunggah foto, dan menunggu hasilnya.

3. Bagaimana agar hasil foto tidak terlihat buatan?

Gunakan foto dasar dengan pencahayaan natural, tulis deskripsi detail tentang suasana dan busana, serta hindari efek berlebihan.

4. Apakah edit foto di Gemini AI gratis?

Sebagian fitur dasar dapat digunakan tanpa biaya, namun versi premium biasanya menawarkan kualitas gambar 4K dan hasil render lebih cepat.

5. Apakah aman mengedit foto pribadi dengan AI?

Aman jika dilakukan di platform resmi dan terpercaya. Hindari mengunggah data sensitif serta pastikan kebijakan privasi platform melindungi pengguna.

Read Entire Article
Photos | Hot Viral |