Liputan6.com, Jakarta Banyak pasangan yang masih bingung membedakan antara cincin nikah dan cincin lamaran. Padahal, keduanya memiliki fungsi, makna, dan desain yang berbeda meski sama-sama menjadi simbol cinta dan komitmen. Memahami perbedaan cincin nikah dan cincin lamaran penting agar Anda tidak salah memilih saat momen spesial tiba. Dengan mengetahui cirinya, Anda bisa menyiapkan cincin yang tepat untuk setiap acara.
Cincin lamaran biasanya menjadi simbol awal ikatan antara dua orang yang berkomitmen untuk menuju jenjang pernikahan. Sementara itu, cincin nikah adalah tanda resmi dari ikatan suci pernikahan yang disematkan saat akad atau pemberkatan. Dari bentuk, bahan, hingga maknanya, keduanya memiliki keunikan tersendiri yang menarik untuk dibahas lebih dalam.
1. Makna Simbolis
Cincin lamaran melambangkan janji untuk melangkah ke tahap pernikahan. Biasanya, cincin ini diberikan oleh pihak pria saat melamar pasangannya sebagai tanda keseriusan hubungan. Cincin ini menjadi bukti bahwa hubungan tersebut sudah menuju ke arah yang lebih serius.
Sementara itu, cincin nikah memiliki makna yang lebih mendalam karena menandai ikatan resmi dalam pernikahan. Cincin ini disematkan saat prosesi akad atau pemberkatan dan dipakai seumur hidup sebagai simbol komitmen abadi. Jadi, cincin nikah adalah wujud nyata dari sumpah cinta dan kesetiaan.
2. Desain dan Model
Cincin lamaran umumnya memiliki desain yang lebih menonjol dan elegan. Biasanya terdapat batu permata di bagian tengah seperti berlian atau zircon yang menjadi pusat perhatian. Tujuannya agar tampak istimewa saat momen lamaran berlangsung.
Sedangkan cincin nikah lebih sederhana namun berpasangan. Desainnya dibuat agar nyaman dipakai setiap hari, dengan bentuk polos atau ukiran kecil yang melambangkan kesetiaan. Modelnya lebih mengutamakan makna dan kenyamanan ketimbang kemewahan.
3. Jumlah Cincin
Pada acara lamaran, biasanya hanya pihak wanita yang menerima cincin dari pasangannya. Hal ini melambangkan bahwa pria sudah siap untuk mengikat janji dan menunjukkan keseriusannya. Oleh karena itu, hanya satu cincin yang diberikan.
Sedangkan pada pernikahan, cincin diberikan secara berpasangan—baik untuk mempelai pria maupun wanita. Keduanya saling menukar cincin sebagai tanda bahwa hubungan mereka sudah resmi dan setara dalam pernikahan. Itulah mengapa cincin nikah disebut juga cincin pasangan.
4. Waktu Pemberian
Cincin lamaran diberikan lebih dulu sebelum acara pernikahan, biasanya beberapa bulan sebelumnya. Prosesi ini menjadi tanda bahwa pasangan telah berkomitmen dan siap menuju pelaminan. Biasanya disertai dengan acara keluarga kecil atau tukar seserahan.
Sedangkan cincin nikah diberikan saat hari pernikahan, tepat pada momen akad atau pemberkatan. Penyematan cincin ini menjadi bagian sakral dalam prosesi tersebut dan menandai dimulainya kehidupan baru sebagai suami istri. Jadi, urutannya jelas: cincin lamaran dulu, baru cincin nikah.
5. Material dan Budget
Cincin lamaran umumnya dibuat dari bahan yang lebih mewah seperti emas putih atau emas rose dengan batu permata mencolok. Tujuannya untuk menonjolkan nilai estetika dan kemewahan saat momen lamaran. Oleh karena itu, harganya bisa lebih tinggi dibanding cincin nikah sederhana.
Sedangkan cincin nikah lebih sering dibuat dari bahan tahan lama seperti emas kuning atau platinum. Desainnya tidak perlu terlalu mencolok karena dipakai setiap hari. Meski lebih sederhana, kualitas bahan tetap diprioritaskan agar awet dan tidak mudah rusak.
6. Sosok yang Memilih
Biasanya, cincin lamaran dipilih oleh pihak pria atau bersama keluarga sebelum prosesi lamaran berlangsung. Karena itu, desainnya lebih sesuai dengan selera pemberi dan dibuat agar memukau calon pasangannya.
Sementara itu, cincin nikah hampir selalu dipilih bersama oleh kedua calon pengantin. Pemilihan bersama ini dilakukan agar keduanya merasa nyaman dan memiliki cincin yang mencerminkan kepribadian mereka berdua. Proses ini juga menjadi simbol kebersamaan dalam menyiapkan pernikahan.
7. Cara Pemakaian
Cincin lamaran biasanya hanya dipakai oleh pihak wanita setelah prosesi lamaran selesai. Biasanya cincin ini dikenakan di jari manis tangan kiri sebagai tanda bahwa ia sudah dilamar. Namun, tidak semua orang terus memakainya hingga hari pernikahan.
Sedangkan cincin nikah dipakai oleh kedua pasangan setelah prosesi pernikahan berlangsung. Biasanya dipakai di tangan kanan bagi umat Muslim, atau tangan kiri bagi umat Kristen dan Katolik. Cincin ini akan terus dipakai sebagai simbol cinta seumur hidup.
Pertanyaan seputar Perbedaan Cincin Nikah dan Cincin Lamaran
1. Apakah cincin lamaran dan cincin nikah harus berbeda?
Idealnya berbeda, karena fungsi dan maknanya tidak sama. Cincin lamaran melambangkan janji awal, sedangkan cincin nikah menandai ikatan sah pernikahan.
2. Bolehkah cincin lamaran dijadikan cincin nikah juga?
Boleh saja, asalkan kedua pasangan sepakat dan desainnya cocok untuk dipakai setiap hari. Namun, banyak yang memilih cincin berbeda agar momen pernikahan terasa lebih spesial.
3. Di jari mana cincin lamaran dan cincin nikah sebaiknya dipakai?
Cincin lamaran umumnya dipakai di jari manis tangan kiri, sementara cincin nikah di jari manis tangan kanan (untuk Muslim) atau kiri (untuk Kristen dan Katolik).
4. Apa bahan terbaik untuk cincin nikah agar awet dipakai setiap hari?
Emas kuning, emas putih, dan platinum menjadi pilihan terbaik karena kuat dan tahan lama. Bahan-bahan ini juga tidak mudah berubah warna meski sering dipakai.