Liputan6.com, Jakarta Pernah merasa was-was saat menemukan ular di halaman rumah? Kehadiran ular di sekitar tempat tinggal sering kali menandakan adanya kondisi lingkungan yang mendukung mereka untuk datang kembali. Tanpa disadari, beberapa kebiasaan atau kondisi rumah bisa menjadi faktor utama yang mengundang ular. Mengetahui ciri-ciri rumah yang sering dimasuki ular sangat penting agar Anda bisa melakukan tindakan pencegahan sejak dini.
Ular tidak hanya berbahaya bagi penghuni rumah, tetapi juga bisa menjadi ancaman bagi hewan peliharaan. Biasanya, ular tertarik pada tempat yang lembap, gelap, dan jarang dibersihkan. Selain itu, celah kecil di dinding atau saluran air sering menjadi jalan masuk yang ideal bagi mereka. Kenali ciri-ciri rumah yang sering dimasuki ular berikut ini agar Anda bisa mencegahnya sebelum terlambat.
1. Banyak Celah di Sekitar Rumah
Rumah dengan banyak celah pada dinding, pintu, atau saluran air merupakan tempat ideal bagi ular untuk masuk. Mereka bisa meluncur dengan mudah melalui lubang kecil atau celah retakan di lantai. Biasanya celah seperti ini muncul akibat bangunan tua atau kurang perawatan.
Solusinya, lakukan pemeriksaan rutin pada area bawah pintu, ventilasi, dan saluran air. Tutup celah dengan kawat halus atau semen agar ular tidak bisa menyelinap masuk. Tindakan sederhana ini bisa menurunkan risiko ular masuk ke dalam rumah secara signifikan.
2. Lingkungan Rumah yang Lembap dan Gelap
Ular menyukai tempat yang lembap, teduh, dan jarang terkena sinar matahari. Area seperti gudang, kolong rumah, atau taman belakang dengan semak tinggi bisa menjadi tempat persembunyian yang nyaman bagi ular. Kondisi ini sering terjadi pada rumah yang jarang mendapatkan sirkulasi udara.
Guna mencegahnya, pastikan ventilasi udara berfungsi dengan baik dan sinar matahari bisa masuk ke setiap ruangan. Bersihkan area yang gelap dan lembap secara rutin, terutama di musim hujan. Dengan begitu, ular tidak tertarik menjadikan rumahmu sebagai tempat berlindung.
3. Banyak Tumpukan Barang Tidak Terpakai
Tumpukan kardus, kayu, atau pakaian bekas bisa menjadi tempat favorit ular untuk bersembunyi. Kondisi ini menciptakan area gelap dan aman bagi ular, terutama jika jarang dibersihkan. Semakin banyak barang menumpuk, semakin sulit mendeteksi keberadaan ular.
Mulailah menata ulang gudang dan singkirkan barang yang tidak diperlukan. Gunakan rak tertutup agar tidak ada celah bagi ular untuk bersembunyi. Menjaga kebersihan dan kerapian rumah adalah langkah penting dalam mencegah ular datang.
4. Saluran Air Tidak Tertutup Rapat
Banyak kasus ular masuk rumah melalui saluran air, terutama saat musim hujan. Mereka bisa muncul dari lubang pembuangan kamar mandi atau dapur. Kondisi ini sering terjadi jika saluran air tidak tertutup rapat atau sumbatannya rusak.
Solusinya, pasang jaring logam halus atau penutup pipa yang rapat pada setiap saluran air. Hindari membiarkan saluran terbuka terlalu lama, terutama di area lembap. Menutup saluran air dengan benar adalah langkah efektif untuk mencegah ular masuk tanpa disadari.
5. Adanya Tikus di Sekitar Rumah
Ular adalah predator alami tikus, jadi keberadaan tikus di rumah bisa mengundang ular datang. Jika Anda sering mendengar suara tikus di plafon atau menemukan kotorannya, itu pertanda rumahmu berpotensi dikunjungi ular. Mereka akan mengikuti jejak mangsanya hingga masuk ke dalam rumah.
Kendalikan populasi tikus dengan menjaga kebersihan dan menutup sumber makanan. Gunakan perangkap atau jasa pembasmi hama jika jumlahnya sudah banyak. Dengan menyingkirkan tikus, Anda juga mengurangi kemungkinan ular datang.
6. Taman atau Halaman yang Tidak Terawat
Rumput tinggi, semak lebat, dan tumpukan daun kering bisa menjadi tempat persembunyian ular. Area seperti ini juga menarik mangsa alami ular seperti katak dan serangga. Rumah dengan halaman yang jarang dibersihkan memiliki risiko lebih tinggi dimasuki ular.
Rutinlah memotong rumput dan memangkas tanaman yang terlalu rimbun. Buang daun kering dan sampah organik agar tidak menjadi sarang hewan kecil. Dengan menjaga taman tetap bersih, Anda bisa mencegah ular datang mendekat ke area rumah.
7. Adanya Genangan Air di Sekitar Rumah
Genangan air menjadi daya tarik bagi ular, terutama jenis yang hidup di area lembap. Selain itu, genangan juga mengundang katak dan serangga yang menjadi makanan ular. Lingkungan yang lembap seperti ini bisa membuat ular betah berada di sekitar rumah.
Pastikan sistem drainase berfungsi dengan baik dan tidak ada air tergenang setelah hujan. Periksa talang air dan selokan agar tidak tersumbat. Dengan menjaga area rumah tetap kering, Anda bisa mengurangi potensi ular datang mencari tempat berlindung.
Pertanyaan seputar Topik
1. Apa tanda-tanda rumah sering dimasuki ular?
Biasanya ditandai dengan seringnya ditemukan kulit ular, kotoran, atau bau amis di sudut ruangan. Selain itu, kehadiran tikus yang tiba-tiba hilang juga bisa menjadi pertanda.
2. Bagaimana cara mencegah ular masuk melalui saluran air?
Gunakan penutup pipa logam atau jaring halus di lubang pembuangan. Pastikan saluran air selalu kering dan tidak tersumbat agar ular tidak tertarik mendekat.
3. Mengapa ular suka datang ke rumah saat musim hujan?
Saat musim hujan, habitat alami ular tergenang air, sehingga mereka mencari tempat yang kering dan hangat seperti rumah. Selain itu, kelembapan tinggi menarik ular untuk berlindung.
4. Apakah ada bau yang tidak disukai ular?
Ya, ular tidak menyukai bau cuka, kapur barus, atau belerang. Anda bisa meletakkannya di area yang berpotensi jadi jalur masuk ular seperti kamar mandi dan saluran air.