Panduan Lengkap Susunan Upacara 17 Agustus yang Perlu Diketahui, untuk Sekolah dan Instansi

2 months ago 34

Liputan6.com, Jakarta Menjelang Hari Kemerdekaan, perhatian masyarakat mulai tertuju pada berbagai kegiatan seremonial di seluruh penjuru tanah air. Salah satu aspek penting dalam perayaan tersebut adalah penyusunan kegiatan resmi di lapangan, termasuk tata urutan prosesi. Kehadiran susunan upacara 17 Agustus menjadi penanda, bahwa momen sakral ini dihargai dan dipersiapkan secara tertib oleh seluruh elemen bangsa.

Pentingnya memahami runtutan acara resmi pada HUT RI ke-80 tahun 2025 tak hanya untuk panitia, tetapi juga peserta serta tamu undangan. Melalui susunan upacara 17 Agustus, penyelenggaraan dapat berlangsung lancar serta mampu menciptakan suasana khidmat di tengah semangat nasionalisme. 

Setiap elemen dalam perayaan kemerdekaan memiliki peran tersendiri dalam memperkuat kesatuan dan persatuan Indonesia. Oleh karena itu, susunan upacara 17 Agustus dirancang agar seluruh rangkaian berjalan sistematis, dari awal hingga penutupan. Persiapan matang menjadi kunci dalam menciptakan peringatan yang tidak hanya formal, tetapi juga penuh makna historis.

Melibatkan siswa, pegawai negeri, tokoh masyarakat, serta unsur TNI dan Polri, pelaksanaan upacara menjadi ajang refleksi kolektif atas perjalanan bangsa. Berikut ini runtutan susunan upacara 17 Agustus yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Kamis (7/8/2025). 

Rundown Resmi Upacara 17 Agustus untuk Instansi

Berikut adalah susunan upacara 17 Agustus untuk instansi pemerintah, yang disusun secara sistematis dan menggunakan bahasa yang lebih rapi, formal, serta mencerminkan semangat nasionalisme dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia:

Susunan Acara Upacara Peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-80

Tingkat Instansi Pemerintah – 17 Agustus 2025

Tempat: Halaman Kantor Instansi

Waktu: 07.00 WIB – selesai

Tema Nasional: “Indonesia Maju, Bersatu untuk Masa Depan Gemilang”

1. Persiapan Upacara (06.30–07.00 WIB)

  • Para peserta, petugas, dan undangan sudah berada di lokasi upacara.
  • Gladi bersih untuk petugas dilakukan sehari sebelumnya.
  • Komandan upacara menyiapkan barisan peserta sesuai posisi masing-masing.

2. Penghormatan kepada Inspektur Upacara (07.00 WIB)

  • Inspektur Upacara tiba di tempat upacara.
  • Komandan upacara memberi laporan bahwa barisan siap dilaksanakan.
  • Peserta memberikan penghormatan secara serentak.

3. Pengibaran Bendera Merah Putih

  • Pasukan pengibar bendera memasuki lapangan upacara.
  • Lagu kebangsaan “Indonesia Raya” dinyanyikan bersama oleh seluruh peserta upacara.
  • Bendera Merah Putih dikibarkan secara khidmat.

4. Mengheningkan Cipta

  • Dipimpin oleh Inspektur Upacara.
  • Seluruh peserta menundukkan kepala untuk mengenang jasa para pahlawan yang gugur demi kemerdekaan Indonesia.

5. Pembacaan Naskah Proklamasi

  • Dibacakan oleh salah satu pejabat instansi (biasanya pejabat eselon tinggi).
  • Naskah dibaca secara lantang dan jelas, mencerminkan semangat perjuangan bangsa.

6. Pembacaan Teks Pancasila

  • Dipandu oleh Inspektur Upacara.
  • Seluruh peserta mengikuti dan mengucapkan secara serempak, penuh semangat.

7. Pembacaan Pembukaan UUD 1945

  • Dilakukan oleh petugas yang telah ditunjuk.
  • Dibaca secara tenang namun berwibawa sebagai bentuk penghormatan terhadap konstitusi negara.

8. Amanat Inspektur Upacara

  • Inspektur menyampaikan amanat yang berisi refleksi perjuangan bangsa, pencapaian saat ini, serta harapan dan motivasi untuk masa depan.
  • Amanat juga menekankan nilai-nilai integritas, pelayanan publik, dan semangat gotong royong.

9. Pembacaan Doa

  • Dipimpin oleh petugas dari bagian keagamaan atau rohaniwan.
  • Doa mencakup harapan untuk bangsa, pemerintahan, rakyat, serta seluruh aparatur negara agar diberi kekuatan dan keberkahan.

10. Laporan Komandan Upacara kepada Inspektur Upacara

  • Menandai akhir pelaksanaan upacara pokok.
  • Komandan memberikan laporan bahwa upacara telah berjalan lancar dan selesai.

11. Penghormatan Terakhir kepada Inspektur Upacara

  • Peserta memberikan penghormatan terakhir.
  • Inspektur Upacara meninggalkan tempat upacara.

12. Penutup

  • Barisan dibubarkan secara tertib.
  • Kegiatan dilanjutkan dengan ramah tamah, perlombaan, atau acara syukuran jika telah dijadwalkan oleh panitia.

Susunan Upacara 17 Agustus di Sekolah (Tingkat SD, SMP, atau SMA)

Upacara bendera pada tanggal 17 Agustus merupakan momen penting dalam rangka memperingati hari kemerdekaan Indonesia. Di lingkungan sekolah, kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk menanamkan rasa nasionalisme kepada siswa, tetapi juga untuk mengenang jasa para pahlawan. Berikut susunan acara resmi yang bisa dijadikan panduan dalam pelaksanaan upacara:

1. Persiapan Upacara

  • Seluruh peserta upacara sudah berkumpul dan berbaris di lapangan sebelum pukul 07.00 WIB.
  • Petugas upacara, tim paskibra, serta pemimpin upacara bersiap di posisi masing-masing.
  • Perlengkapan upacara seperti bendera, tiang bendera, pengeras suara, dan alat musik (jika ada) telah siap.

2. Pemimpin Upacara Memasuki Lapangan

  • Pemimpin upacara memasuki lapangan dan mengambil alih komando dari pembina barisan.
  • Seluruh peserta upacara bersiap dalam sikap sempurna.

3. Penghormatan Umum kepada Pembina Upacara

  • Pembina upacara (biasanya kepala sekolah atau guru senior) memasuki lapangan.
  • Pemimpin upacara memimpin penghormatan umum.
  • Pembina upacara mengambil tempat di podium.

4. Laporan Pemimpin Upacara kepada Pembina Upacara

  • Pemimpin upacara melaporkan bahwa upacara siap dimulai.

5. Pengibaran Bendera Merah Putih

  • Lagu Kebangsaan "Indonesia Raya" dikumandangkan.
  • Pasukan pengibar bendera melaksanakan tugasnya secara khidmat.
  • Seluruh peserta menyanyikan lagu sambil berdiri tegak.

6. Mengheningkan Cipta

  • Dipimpin langsung oleh pembina upacara.
  • Tujuan dari sesi ini adalah untuk mengenang dan mendoakan arwah para pahlawan yang telah gugur membela bangsa.

7. Pembacaan Teks Pancasila

  • Pembina upacara membacakan teks Pancasila.
  • Seluruh peserta mengikutinya dengan suara lantang dan serempak.

8. Pembacaan Teks Pembukaan UUD 1945

  • Petugas yang ditunjuk membacakan pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

9. Pembacaan Teks Proklamasi Kemerdekaan

  • Teks proklamasi dibacakan oleh siswa atau guru yang telah ditunjuk sebelumnya.

10. Amanat Pembina Upacara

  • Pembina upacara menyampaikan pidato mengenai makna kemerdekaan dan pentingnya semangat nasionalisme bagi para generasi muda.

11. Menyanyikan Lagu-Lagu Wajib Nasional

Beberapa lagu nasional yang umum dinyanyikan antara lain:

  • “Hari Merdeka”
  • “Satu Nusa Satu Bangsa”
  • “Bagimu Negeri”

12. Doa Penutup

  • Doa dipimpin oleh salah satu guru atau siswa dari perwakilan agama, sesuai dengan kesepakatan dan keberagaman peserta upacara.

13. Laporan Pemimpin Upacara kepada Pembina Upacara

  • Setelah seluruh rangkaian selesai, pemimpin upacara melaporkan bahwa upacara telah dilaksanakan.

14. Penghormatan Umum kepada Pembina Upacara

  • Pemimpin upacara memimpin peserta memberikan penghormatan terakhir kepada pembina upacara.

15. Pembina Upacara Meninggalkan Tempat

  • Pembina upacara meninggalkan lapangan.

16. Upacara Selesai

  • Pemimpin upacara membubarkan peserta.
  • Seluruh peserta kembali ke kelas atau mengikuti kegiatan 17 Agustus lainnya, seperti lomba atau pentas seni.
  • Jika kamu ingin versi dokumen cetak (PDF atau Word) dari susunan ini untuk disesuaikan di sekola

Nilai-Nilai Kebangsaan yang Terkandung

1. Nasionalisme

Upacara 17 Agustus menjadi momen penting untuk menanamkan dan memperkuat rasa cinta terhadap tanah air. Ketika bendera Merah Putih dikibarkan dan lagu kebangsaan dikumandangkan, perasaan bangga sebagai bagian dari bangsa Indonesia semakin menguat. Nasionalisme tidak hanya tercermin dari simbol-simbol negara, tetapi juga dari sikap hormat, tertib, dan partisipasi aktif dalam setiap rangkaian upacara. Ini menjadi pengingat bahwa kemerdekaan bukanlah hadiah, melainkan hasil perjuangan panjang para pahlawan yang harus terus dijaga oleh generasi penerus bangsa.

2. Patriotisme

Melalui upacara kemerdekaan, semangat pengorbanan dan keberanian para pejuang di masa lalu dihidupkan kembali. Peserta upacara diajak untuk mengenang betapa besar jasa para pahlawan dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Nilai patriotisme tercermin dari sikap rela berkorban demi kepentingan bangsa, semangat juang yang tinggi, serta keinginan untuk terus memajukan negara. Upacara 17 Agustus menjadi wadah edukatif bagi masyarakat agar selalu menjunjung tinggi kepentingan nasional di atas kepentingan pribadi atau golongan.

3. Persatuan dan Kesatuan

Dalam upacara, seluruh elemen masyarakat dari berbagai latar belakang berkumpul dan mengikuti prosesi secara bersama-sama. Tidak ada perbedaan suku, agama, atau status sosial—semua menyatu dalam satu semangat: merayakan kemerdekaan. Kehadiran peserta dari berbagai kalangan menunjukkan bahwa Indonesia berdiri kokoh karena kekuatan persatuan. Inilah nilai kebangsaan yang sangat penting untuk dijaga di tengah kemajemukan, demi mencegah perpecahan dan menjaga keharmonisan sosial.

4. Kedisiplinan dan Tanggung Jawab

Upacara bendera pada tanggal 17 Agustus juga mengajarkan pentingnya disiplin, tanggung jawab, dan ketertiban. Setiap peserta dituntut hadir tepat waktu, berpakaian rapi, serta mengikuti seluruh rangkaian kegiatan dengan tertib. Hal ini mencerminkan budaya bangsa yang menghargai aturan dan tata krama dalam kehidupan bermasyarakat. Melalui latihan baris-berbaris, penghormatan bendera, hingga pembacaan teks proklamasi, nilai-nilai kedisiplinan secara tidak langsung ditanamkan sejak dini, terutama di lingkungan pelajar dan generasi muda.

5. Semangat Kebersamaan dan Gotong Royong

Penyelenggaraan upacara 17 Agustus, baik di sekolah, lingkungan RT, maupun instansi pemerintah, melibatkan kerja sama banyak pihak. Mulai dari persiapan tempat, latihan paskibra, hingga penyusunan rangkaian acara dilakukan secara kolektif. Proses ini menumbuhkan rasa saling membantu dan semangat gotong royong, yang merupakan salah satu ciri khas budaya Indonesia. Nilai ini memperkuat hubungan sosial antarwarga, sekaligus mengajarkan pentingnya kontribusi individu bagi keberhasilan bersama.

FAQ Seputar Topik

1. Apa tujuan utama dari susunan upacara 17 Agustus?

Tujuannya adalah untuk memberikan struktur pelaksanaan peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia agar berjalan tertib dan khidmat, serta memupuk rasa nasionalisme.

2. Mengapa susunan upacara 17 Agustus biasanya diawali oleh pengibaran bendera?

Karena pengibaran Sang Saka Merah Putih merupakan simbol utama kemerdekaan, sehingga menjadi elemen pembuka penting dalam setiap upacara kenegaraan.

3. Siapa saja yang terlibat dalam susunan upacara 17 Agustus di tingkat sekolah?

Biasanya melibatkan kepala sekolah sebagai pembina upacara, guru sebagai tim pelaksana, dan siswa sebagai petugas serta peserta upacara.

4. Apakah susunan upacara 17 Agustus di kantor pemerintah berbeda dari di sekolah?

Secara umum mirip, namun versi kantor cenderung lebih formal, melibatkan pejabat daerah dan pembacaan pidato presiden secara langsung atau melalui rekaman.

5. Bagaimana peran MC atau pembawa acara dalam susunan upacara 17 Agustus?

MC bertugas membacakan urutan acara, mengatur transisi antarbagian, serta memastikan jalannya upacara sesuai jadwal yang telah ditetapkan.

Read Entire Article
Photos | Hot Viral |