Liputan6.com, Jakarta Perayaan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus selalu menjadi momen penting yang dirayakan oleh seluruh lapisan masyarakat. Selain upacara bendera yang penuh khidmat, masyarakat juga meramaikan perayaan dengan berbagai lomba rakyat yang sarat makna dan kebersamaan. Lomba-lomba tersebut bukan sekadar hiburan, tetapi juga cerminan dari semangat gotong royong, solidaritas, dan kegembiraan kolektif.
Pemerintah secara resmi mendorong keterlibatan masyarakat dalam memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan, seperti tertuang dalam surat edaran Menteri Sekretaris Negara Republik Indonesia Nomor B-20/M/S/TU.00.03/07/2025. Dalam surat tersebut, ditegaskan pentingnya kegiatan yang melibatkan partisipasi aktif masyarakat, tidak hanya simbolis, agar mampu membangkitkan kesadaran kolektif akan nilai luhur kebangsaan.
Kegiatan seperti lomba 17 Agustus zaman dulu terbukti memperkuat interaksi sosial antar warga, mempererat relasi lintas generasi, serta meningkatkan semangat nasionalisme sejak dini. Lomba 17 Agustus zaman dulu bukan hanya sekadar kompetisi, tetapi juga merupakan sarana edukasi budaya yang menghibur dan penuh nilai. Berikut ulasan Liputan6.com, Kamis (7/8/2025).
1. Lomba Makan Kerupuk
Siapa yang tidak mengenal lomba 17 Agustus zaman dulu ini? Kerupuk yang digantung di tali harus dimakan tanpa menggunakan tangan. Tantangan kerupuk yang terus bergoyang membuat lomba ini penuh tawa dan keceriaan. Bahkan anak-anak generasi gadget pun tetap antusias mengikutinya karena kesederhanaan dan keseruannya.
2. Balap Karung
Peserta harus melompat-lompat dengan karung goni yang dikenakan hingga pinggang. Tak jarang mereka jatuh bangun dan tersandung, yang justru menjadi hiburan tersendiri. Sekarang, lomba ini sering dikombinasikan dengan helm atau hiasan lucu untuk menambah kesan kocak.
3. Panjat Pinang
Salah satu lomba 17 Agustus zaman dulu yang paling legendaris dan dinanti-nanti. Peserta bekerja sama memanjat batang pinang licin yang diberi oli untuk mendapatkan hadiah di puncak. Lomba ini sarat akan makna kerja sama dan perjuangan, serta biasanya menjadi puncak acara dalam perayaan 17-an.
4. Tarik Tambang
Lomba tarik tambang adalah adu kekuatan antar kelompok. Dengan seutas tali panjang, dua tim saling menarik hingga salah satu melewati batas garis. Selain menegangkan, lomba ini menjadi ajang membangun semangat tim dan kekompakan.
5. Egrang
Menggunakan tongkat bambu sebagai alat berjalan, peserta dituntut menjaga keseimbangan hingga garis finish. Permainan ini melatih konsentrasi dan koordinasi tubuh, serta menampilkan aksi-aksi lucu saat peserta terjatuh.
6. Balap Klompen / Bakiak
Lomba ini menggunakan bakiak atau sandal kayu panjang yang dipakai oleh 3 orang secara bersamaan. Mereka harus berjalan selaras tanpa terjatuh. Permainan ini cocok melatih komunikasi dan kekompakan kelompok.
7. Gebuk Bantal di Atas Batang
Peserta duduk di atas batang kayu dan saling memukul menggunakan bantal hingga salah satu terjatuh. Lomba ini sangat menghibur dan mengundang tawa dari penonton, sekaligus menantang keseimbangan peserta.
8. Memasukkan Pensil ke dalam Botol
Pensil diikat pada tali dan digantung di belakang badan peserta. Mereka harus memasukkannya ke dalam botol dengan posisi membelakangi. Terlihat mudah, tapi membutuhkan ketenangan dan konsentrasi tinggi.
9. Menangkap Belut atau Bebek
Lomba ini menguji ketangkasan peserta dalam menangkap hewan licin atau bergerak cepat. Seringkali peserta malah terpeleset atau salah arah, terutama jika matanya ditutup. Lomba ini seru, namun tetap harus memperhatikan kesejahteraan hewan.
10. Balap Kelereng di Atas Sendok
Dengan sendok digigit di mulut dan kelereng di atasnya, peserta harus berjalan ke garis akhir tanpa menjatuhkan kelereng. Lomba ini bisa diikuti semua usia dan tetap populer di sekolah-sekolah.
11. Gigit Koin di Buah atau Tepung
Uang koin ditancapkan di buah yang dilumuri oli, atau disembunyikan di tumpukan tepung. Peserta harus mencarinya hanya dengan mulut. Lomba ini dijamin membuat wajah peserta belepotan dan mengundang gelak tawa penonton.
12. Joget Balon
Dua orang peserta mengapit balon di antara badan mereka dan berjoget mengikuti irama musik. Balon tidak boleh jatuh atau pecah. Ini menjadi lomba favorit remaja hingga orang tua karena bisa diikuti sambil bersenang-senang.
13. Estafet Air
Estafet air dilakukan secara berkelompok dengan duduk berbaris dan menuangkan air ke belakang tanpa melihat. Sering kali air tumpah di kepala peserta, menambah keseruan acara.
14. Memasukkan Benang ke Jarum
Meski terlihat sederhana, lomba ini menguji ketelitian dan fokus peserta. Cocok dimainkan oleh ibu-ibu atau anak-anak yang ingin unjuk ketangkasan.
FAQ Seputar Lomba 17 Agustus
1. Mengapa lomba 17 Agustus penting untuk terus diadakan?
Lomba 17 Agustus bukan hanya tradisi, tetapi juga media mempererat hubungan sosial masyarakat, menumbuhkan rasa nasionalisme, dan menciptakan suasana kebersamaan lintas usia dan generasi.
2. Apakah lomba 17 Agustus bisa disesuaikan dengan zaman sekarang?
Tentu saja. Banyak lomba tradisional yang bisa dikreasikan kembali, misalnya dengan tema digital, kostum unik, atau hadiah kekinian, tanpa menghilangkan nilai budaya dan kebersamaan.
3. Apakah lomba seperti panjat pinang masih relevan dan aman dilakukan?
Panjat pinang tetap diminati, namun perlu pengawasan dan perlindungan keamanan ekstra seperti alas empuk di bawah pinang dan pengaturan tim medis jika diperlukan.
4. Siapa saja yang bisa mengikuti lomba 17 Agustus?
Lomba biasanya terbuka untuk semua kalangan, dari anak-anak hingga orang dewasa. Bahkan beberapa lomba seperti joget balon atau gebuk bantal bisa menjadi hiburan bagi orang tua.
5. Bagaimana cara membuat lomba 17-an tetap menarik untuk generasi muda?
Lomba bisa dipadukan dengan unsur kekinian, seperti lomba TikTok Merdeka, cosplay pahlawan nasional, atau lomba kreatif lainnya, tetapi tetap melibatkan interaksi langsung agar memperkuat kebersamaan.
Sumber Rujukan:
- Surat Edaran Menteri Sekretaris Negara RI Nomor B-20/M/S/TU.00.03/07/2025 tentang Partisipasi Masyarakat dalam Peringatan HUT Ke-80 RI
- HUT Ke-80 RI. (2025). Tema dan Panduan Visual HUT ke-80 RI. https://hut80ri.setneg.go.id