:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5384222/original/069794300_1760761481-1.jpg)
1/6
Umat Muslim Palestina melaksanakan salat Jumat di tengah puing-puing Masjid Albaani yang hancur di Khan Yunis, Jalur Gaza Selatan, pada 17 Oktober 2025. (Omar AL-QATTAA/AFP)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5384223/original/073263100_1760761482-2.jpg)
1/6
Setelah kesepakatan gencatan senjata pada 10 Oktober 2025 lalu, warga Palestina di Jalur Gaza kembali dapat melaksanakan salat Jumat berjemaah di ruang terbuka, termasuk di tengah puing-puing masjid yang hancur. (Omar AL-QATTAA/AFP)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5384224/original/082963900_1760761483-3.jpg)
1/6
Di Khan Yunis dan Rafah, ribuan umat Muslim melaksanakan salat di antara reruntuhan masjid. (Omar AL-QATTAA/AFP)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5384225/original/007134500_1760761485-4.jpg)
1/6
Pada 17 Oktober 2025, ratusan orang berkumpul di reruntuhan Masjid Albaani, Khan Yunis, Jalur Gaza Selatan, untuk melaksanakan salat Jumat. (Omar AL-QATTAA/AFP)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5384226/original/036593100_1760761486-5.jpg)
1/6
Menurut Kementerian Wakaf dan Urusan Agama Palestina, serangan Israel sejak Okrober 2023 telah menghancurkan setidaknya 960 masjid di Gaza, baik seluruhnya maupun sebagian, serta merusak lebih dari 200 masjid lainnya. (Omar AL-QATTAA/AFP)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5384227/original/059593500_1760761487-6.jpg)
1/6
Sementara di sisi lain, kelompok militan Hamas menyatakan komitmennya terhadap kesepakatan yang dimediasi Amerika Serikat untuk segera menghentikan perang dengan Israel, serta untuk mengembalikan semua jenazah sandera yang masih belum ditemukan di bawah reruntuhan Gaza. (Omar AL-QATTAA/AFP)