Liputan6.com, Jakarta Gemini AI kini menjadi sorotan banyak pengguna karena kemampuannya mengubah foto biasa menjadi ilustrasi bergaya anime yang memesona dan kaya kreativitas. Kekuatan sebenarnya terletak pada prompt — instruksi teks yang diberikan ke AI — yang jika disusun dengan seksama bisa menciptakan gambar hasil yang tak terduga namun sesuai imajinasi. Dalam praktiknya, banyak pengguna mencari rangkaian prompt yang efektif agar foto mereka dapat “dianimasi” dengan nuansa spesifik.
Meski tampak sederhana, menulis prompt yang baik memerlukan keseimbangan antara deskripsi visual, gaya, dan suasana; apabila salah kata atau unsur detail diabaikan, hasil gambar bisa jauh dari ekspektasi. Dalam beberapa sumber telah dikumpulkan contoh-contoh prompt yang telah terbukti menghasilkan gaya anime yang berbeda — dari potret close-up hingga ilustrasi full body — dan kami akan menyusun ulang menjadi 7 versi kumpulan prompt yang bisa Anda coba, lengkap dengan langkah penggunaan yang sistematis.
Berikut ini tujuh prompt yang bisa Anda tiru, modifikasi, dan eksplorasi sendiri bersama Gemini AI untuk menghasilkan foto yang “dianimekan” sesuai gagasan kreatif Anda.
1. Prompt Polaroid Anime — “Gaya Instan Romantis dalam Bingkai Putih”
Langkah pertama: unggah foto asli kamu ke Gemini AI, lalu tuliskan prompt seperti: Ubah foto saya dan karakter anime menjadi sebuah foto polaroid realistis dengan bingkai putih klasik, sedikit tekstur vintage dan cahaya hangat, latar tirai putih, karakter anime bergandengan dan tersenyum, saya berdiri di sampingnya dengan ekspresi natural, tambahkan grain halus agar kesan film muncul.
Setelah prompt tertulis, kirim ke AI dan tunggu hasil generasi; jika rincian warna terlalu jenuh atau karakter terasa “terpisah”, ulangi dengan menambahkan frasa seperti “lighting coherent with the scene” agar pencahayaan manusia dan anime menyatu.
Kalau hasil sudah mendekati, langkah final bisa menambahkan sentuhan kecil seperti tanggal di bingkai bawah atau coretan spidol digital agar terlihat seperti “photobooth spontaneous” — lalu simpan atau bagikan kreasi anime polaroid-mu.
2. Prompt Miniatur Action Figure — “Ilustrasi Anime dalam Bentuk Figur”
Mulailah dengan prompt: Buat sebuah action figure karakter anime dengan detail realistis tingkat tinggi, berdiri di atas base display premium, tekstur plastik ABS/PVC, shading lembut dan warna presisi, latar belakang polos abu-abu gradient agar fokus utama tetap pada figur.
Setelah AI mengolah, amati hasilnya: jika proporsi terlalu kartun atau permukaan kurang reflektif, tambahkan instruksi “high gloss reflection on eyes” atau “soft shadow under feet” agar tampak nyata.
Terakhir, sesuaikan posisi dan bayangan figur agar menyatu secara visual dengan latar; misalnya tambahkan penyesuaian perspektif atau blur latar untuk kesan depth of field, kemudian unduh gambar figur anime-mu yang terlihat seperti miniatur nyata.
3. Prompt Selfie Anime dengan Karakter — “Potret Diri Bersama Karakter Favorit”
Tulis prompt seperti: Ubah foto saya menjadi foto selfie atau close-up dengan karakter anime tertentu, latar jalanan Tokyo malam, saya dan karakter menatap kamera sambil senyum, cahaya lampu kota menyinari dari belakang, tambahkan nuansa romantis hangat.
Gunakan prompt tersebut, lalu jika hasil wajah anime tampak terlalu tajam atau berbeda gaya, modifikasi dengan menambahkan “blend facial tone with photo subject” agar wajah Anda dan karakter anime memiliki keselarasan skin tone.
Selanjutnya, lakukan iterasi ulang dengan varian latar seperti taman atau danau agar kombinasi karakter lebih bervariasi, lalu simpan versi terbaik dari selfie anime yang memadukan dunia nyata dan dunia anime.
4. Prompt Full Body Bersama Karakter — “Gaya Anime Penuh Bersama Karakter”
Tulis prompt: Ubah foto saya menjadi ilustrasi full body bersama karakter anime, latar restoran ramen kayu, kami berdua tertawa sekarang, memakai sweater senada, pencahayaan interior lampu hangat, tambahkan elemen dekor kayu dan ornamen sederhana.
Ketika gambar muncul, jika karakter tampak terlalu kontras atau manusia tampak “tergenang”, tambahkan “color harmony between characters and background” agar tone keseluruhan lebih menyatu.
Kemudian coba varian latar: ruang kota malam, panggung konser, atau hutan cahaya sore untuk memperoleh versi full body anime yang sesuai mood, lalu pilih yang paling cocok untuk disimpan atau diposting.
5. Prompt Anime Slice-of-Life — “Nuansa Sehari-hari Tapi Imajinatif”
Ketik prompt: Ubah foto saya menjadi ilustrasi anime slice-of-life di ruangan cozy, rak buku kayu, lampu meja kuning hangat, saya duduk santai membaca buku dengan ekspresi tenang, cahaya lembut jatuh pada wajah dan buku, nuansa hangat dan damai.
Setelah AI memproses, kalau elemen dekor tampak terlalu kosong atau wajah terlalu datar, tambahkan “small decorative items like plants, cups, or frames” dan “soft ambient lighting with shadows” agar suasananya terasa natural.
Terakhir, coba latar berbeda seperti taman musim semi atau jendela sore agar adegan slice-of-life berkesan visual menarik tetapi masih terasa seperti kehidupan sehari-hari dalam gaya anime.
6. Prompt Urban Neon & Night Anime — “Atmosfer Kota Neon Malam Hari”
Buat prompt: Ubah foto saya menjadi ilustrasi anime jalanan kota malam dengan lampu neon warna biru dan merah muda, pantulan cahaya di jalan basah setelah hujan, saya dan karakter anime berjalan berdampingan sambil menatap kamera, bayangan lembut, efek bokeh latar kota.
Setelah AI menghasilkan, bila neon terlalu dominan atau karakter kurang menyatu, tambahkan “balance neon reflections on skin and clothes” atau “subtle rim lighting on edges” agar karakter tampak bagian dari lingkungan.
Selanjutnya, uji varian neon: jembatan kota, lorong sempit, jalan kota padat—pilih hasil terbaik yang padat atmosfer dan simpan ilustrasi anime malam kota-mu.
7. Prompt Isekai & Dunia Fantasi Anime — “Menjadi Karakter di Dunia Lain”
Ketik prompt seperti: Transformasikan foto saya menjadi ilustrasi anime isekai di dunia fantasi penuh pohon bercahaya, kastil di kejauhan, saya memakai pakaian petualang, ekspresi penuh harapan, cahaya lembut dan efek magis partikel berterbangan.
Ketika preview muncul, jika latar terlalu ramai atau karakter tenggelam, modifikasi dengan “emphasize main character with spotlight effect” atau “slight blur background for depth” agar tokoh utama tetap menonjol.
Terakhir, eksperimen latar seperti langit malam, laut magis, atau reruntuhan kuno agar dunia isekai-mu punya estetika menarik dan menyimpan citra anime yang epik.
People Also Ask (FAQ)
1. Apakah prompt harus ditulis dalam bahasa Inggris atau bisa bahasa Indonesia?
Biasanya prompt dalam bahasa Inggris menghasilkan interpretasi gaya seni dan detail visual yang lebih konsisten, tetapi Gemini AI juga bisa memahami bahasa Indonesia jika instruksi cukup jelas.
2. Apakah bisa menggunakan karakter anime yang sudah populer?
Secara teknis bisa, namun karakter populer sering kali dilindungi hak cipta sehingga penggunaannya sebaiknya dibatasi untuk koleksi pribadi dan tidak untuk publikasi komersial.
3. Bagaimana jika hasil AI terlalu berbeda dari ekspektasi?
Anda bisa mengulang prompt dengan modifikasi: tambahkan frasa lebih detail (cahaya, shading, latar) atau gunakan pengaturan iterasi ulang di Gemini AI sampai hasil mendekati keinginan Anda.
4. Apakah foto yang diunggah harus berkualitas tinggi?
Ya, kualitas foto awal (resolusi baik, pencahayaan cukup, subjek jelas) sangat mempengaruhi hasil akhir karena AI akan memakai elemen itu sebagai basis ilustrasi.
5. Bisakah prompt ini digunakan di versi Gemini AI di masa depan?
Ya, prinsip penulisan prompt (spesifikasi gaya, detail latar, pencahayaan) bersifat generik dan kemungkinan akan tetap relevan ketika versi AI diperbarui, walau sedikit penyesuaian mungkin diperlukan.