Kumpulan Pantun Maulid Nabi 2025 untuk Anak-Anak, Edukatif dan Menyenangkan

Liputan6.com, Jakarta Pantun, sebagai warisan budaya Indonesia yang kaya, merupakan bentuk puisi lama Melayu yang menarik untuk diperkenalkan kepada anak-anak sejak usia dini. Dengan struktur dan rima a-b-a-b yang unik, pantun mudah diingat dan menyenangkan untuk dilantunkan. Memperkenalkan pantun tidak hanya melestarikan budaya, tetapi juga melatih kreativitas serta kemampuan berbahasa anak.

Maulid Nabi Muhammad SAW adalah momen penting bagi umat Islam untuk memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW dan mengenang keteladanan beliau. Peringatan ini menjadi kesempatan emas untuk menanamkan nilai-nilai luhur dan akhlak mulia Nabi kepada anak-anak. Maulid Nabi Muhammad SAW pada tahun 2025 akan jatuh pada hari Jumat, 5 September 2025.

Artikel ini hadir untuk menyediakan referensi kumpulan pantun Maulid Nabi 2025 untuk anak-anak yang edukatif dan menyenangkan. Pantun-pantun ini dikelompokkan berdasarkan tema agar mudah dipilih dan diajarkan. Menggunakan pantun untuk mengajarkan nilai agama pada anak memiliki banyak manfaat, di antaranya mudah diingat, menyenangkan, dan sarat pesan moral.

Jadi simak kumpulan pantun Maulid Nabi 2025 untuk anak-anak berikut ini, sebagaimana telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Sabtu (30/8/2025).

Berikut adalah kumpulan pantun Maulid Nabi 2025 untuk anak-anak yang bertema cinta Nabi dan Rasul. Pantun-pantun ini cocok untuk menanamkan rasa kagum dan kasih sayang kepada Nabi Muhammad SAW sejak dini. Melalui bait-bait yang sederhana, anak-anak diajak untuk mengenal sosok teladan utama dalam Islam.

(1)

Sungguh lucu si labi-labi

Mukanya hijau bak daun pandan

Selamat memperingati Maulid Nabi

Muhammad adalah sebaik-baiknya teladan.

(2)

Pergi ke pasar beli makaroni

Sebelahnya ada jualan serabi

Ayo semua kita teladani

Apa yang sudah dicontohkan nabi.

(3)

Ada satu ada dua

Sehabis dua pastilah tiga

Nabi Muhammad panutan kita semua

Untuk jalan menuju surga.

(4)

Batu mahal namanya rubi

Setelah Kamis adalah Jumat

Mari kita sambut Maulid Nabi

Dengan mengucap banyak selawat.

(5)

Pohon sahabat bernama Sahabi

Kurma terbaik namanya Ajwa

Dengan merayakan Maulid Nabi

Semoga bertambah iman dan takwa.

Setiap pantun di atas dirancang agar mudah dihafal oleh anak-anak. Pesan tentang keteladanan Nabi Muhammad SAW disampaikan secara ringan namun mendalam. Hal ini diharapkan dapat membentuk karakter anak yang mencintai Rasulullah dan ingin meneladani akhlaknya.

Pantun-pantun berikut ini dapat digunakan sebagai kumpulan pantun Maulid Nabi 2025 untuk anak-anak yang mengandung nasihat dan pesan tentang akhlak mulia. Sesuai dengan ajaran Nabi Muhammad SAW, pantun-pantun ini mengajarkan pentingnya iman dan perilaku baik. Anak-anak akan belajar nilai-nilai positif melalui rima yang menarik.

(6)

Pergi ke warung ingin beli ketan

Ketan kudapat eh malah diambil teman

Maulid nabi bukan sekadar peringatan

Melainkan momentum untuk tingkatkan iman.

(7)

Seluas hamparan pasir di gurun Gobi

Mengeluh panas akan musim kemarau

Selamat memperingati Maulid Nabi

Mari kita meneladan akhlak beliau.

(8)

Jadilah hidup lebih bermanfaat

Seperti kata ustaz Abdul Somad

Semoga kita mendapat syafaat

Dengan mencontoh Nabi Muhammad.

(9)

Beli buah tempat pak Robi

Janganlah kita suka berkelahi

Selamat memperingati hari maulid nabi

Semoga hidup ini selalu diberkahi.

(10) 

Di pasar banyak toko serba-serbi

Jika kuhampiri uangku ludes pada akhirnya

Selamat memperingati Hari Kelahiran Nabi

Tetap bersemangat meneruskan dakwahnya.

Melalui pantun-pantun ini, anak-anak diajak untuk merenungkan makna peringatan Maulid Nabi. Pesan untuk meningkatkan iman dan meneladani akhlak Nabi disampaikan secara implisit. Ini adalah cara yang efektif untuk membentuk pribadi anak yang beriman dan berakhlak karimah.

Untuk membuat pembelajaran lebih ceria, berikut adalah kumpulan pantun Maulid Nabi 2025 untuk anak-anak dengan sentuhan jenaka dan semangat kebersamaan. Humor dalam pantun dapat menarik perhatian anak-anak dan membuat mereka lebih antusias. Pantun ini juga mendorong semangat kebersamaan dalam merayakan Maulid Nabi.

(11)

Gatot kaca ototnya kawat

Ternyata dia suka makan ubi

Ayo kita banyak sholawat

Dalam menyambut hari maulid nabi.

(12)

Beli durian di tempat bang Farid

Rumahnya dada di Banjarnegara

Mari kita rayakan hari maulid

Dengan semangat dan hati yang gembira.

(13)

Ada Upin jualan rambutan

Ada Ipin datang membawa nasi kepal

Tiada gunanya mencatat tanggal lahir mantan

Kalau hari kelahiran Rasul saja kau tidak hapal.

(14)

Jika rindu boleh bertemu

Jangan risau ke Wakatobi

Sudahi free fire game-mu

Saatnya kita bershalawat Nabi.

(15)

Ramadan enaknya bikin kolak ubi

Campur demila dan juga gula merah

Selamat menyambut Maulid Nabi

Jangan ngantuk kalau dengar ceramah.

Pantun jenaka ini tidak hanya menghibur, tetapi juga menyisipkan pesan-pesan ringan yang relevan. Misalnya, ajakan untuk bershalawat atau tidak mengantuk saat ceramah. Pendekatan ini membuat nilai-nilai agama lebih mudah diterima dan diingat oleh anak-anak dalam suasana yang gembira.

Mengajarkan kumpulan pantun Maulid Nabi 2025 untuk anak-anak bisa menjadi pengalaman yang menyenangkan dan bermakna. Proses ini akan lebih efektif jika dilakukan dengan cara yang tepat dan interaktif. Berikut adalah beberapa tips praktis yang dapat membantu orang tua dan pendidik dalam proses ini.

• Gunakan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami. Pilihlah pantun dengan kosakata yang akrab bagi anak-anak. Hindari penggunaan kata-kata yang terlalu rumit agar pesan dapat tersampaikan dengan jelas dan mudah dicerna.
• Ajak anak untuk menghafal sambil bermain atau bernyanyi. Ubah kegiatan menghafal pantun menjadi sebuah permainan yang interaktif. Misalnya, dengan membuat gerakan sederhana yang sesuai dengan isi pantun atau mengubahnya menjadi lagu ceria.
• Jelaskan makna di balik setiap pantun agar anak memahami nilai moralnya. Setelah anak berhasil menghafal, luangkan waktu untuk menjelaskan arti dari setiap baris, terutama bagian isi. Kaitkan pesan moral dengan kehidupan sehari-hari atau kisah keteladanan Nabi Muhammad SAW.
• Gunakan media visual (gambar atau video) untuk membuat pembelajaran lebih menarik. Anak-anak adalah pembelajar visual, sehingga penggunaan gambar menarik atau video animasi dapat membantu mereka membayangkan dan memahami konteks pantun. Ini akan meningkatkan minat belajar mereka.
• Dorong anak untuk membuat pantun sendiri sebagai kreativitas. Setelah anak terbiasa dengan struktur pantun, ajak mereka mencoba membuat pantun sederhana sendiri. Berikan tema yang mudah untuk melatih kreativitas, kemampuan berbahasa, dan kepercayaan diri mereka.

Dengan menerapkan tips-tips di atas, mengajarkan kumpulan pantun Maulid Nabi 2025 untuk anak-anak tidak hanya akan menjadi kegiatan edukatif. Lebih dari itu, ini akan menjadi momen kebersamaan yang berharga antara orang tua atau pendidik dan anak. Proses belajar akan terasa lebih menyenangkan dan bermakna bagi semua.

Kumpulan pantun Maulid Nabi 2025 untuk anak-anak merupakan media yang sangat efektif untuk mengenalkan nilai-nilai agama dan budaya. Melalui rima dan irama yang menarik, pantun dapat membantu anak-anak memahami pesan moral dan keteladanan Nabi Muhammad SAW dengan cara yang menyenangkan. Ini adalah investasi berharga untuk masa depan mereka.

Memilih pantun dengan tema yang sesuai, baik itu tentang cinta Nabi, nasihat akhlak mulia, maupun yang jenaka, akan membuat anak mudah memahami dan menikmati proses belajar. Manfaatkan momen Maulid Nabi 2025 ini untuk mempererat ikatan keluarga dan komunitas melalui kegiatan melantunkan pantun. Dengan demikian, nilai-nilai keislaman yang kuat dapat tertanam pada anak-anak secara alami.

Q: Apa manfaat mengajarkan pantun Maulid Nabi kepada anak?

A: Mengembangkan kemampuan berbahasa, kosakata, serta menanamkan nilai agama dan akhlak mulia sejak dini.

Q: Bagaimana cara membuat pantun Maulid Nabi untuk anak?

A: Pilih kata sederhana, pastikan pola sajak a-b-a-b, dan sisipkan pesan moral yang mudah dipahami.

Q: Apakah pantun Maulid Nabi hanya untuk perayaan tertentu?

A: Tidak, pantun ini dapat digunakan kapan saja sebagai media edukasi keteladanan Nabi Muhammad SAW.

Q: Di mana bisa menggunakan pantun ini?

A: Dapat digunakan di sekolah, pengajian anak, acara keluarga, atau dibagikan di media sosial.

Q: Bagaimana agar anak tertarik belajar pantun?

A: Jadikan kegiatan menyenangkan dengan lagu, gerakan, atau hadiah kecil sebagai apresiasi.