Krisis Air Bersih Menghantui Pengungsi Palestina, Negosiasi Gaza Berlangsung Hari Ini di Mesir

1/8

Warga dan anak-anak Palestina mengangkut jeriken berisi air bersih dari tangki air bergerak dengan gerobak keledai di kamp pengungsi Bureij di Jalur Gaza tengah pada 6 Oktober 2025. (Eyad BABA/AFP)

1/8

Krisis air bersih terus menghantui pengungsi di kamp Bureij di Jalur Gaza tengah pada 6 Oktober 2025. (Eyad BABA/AFP)

1/8

Krisis ini terjadi selama hampir dua tahun akibat hancurnya 80 persen jaringan distribusi air imbas serangan militer Israel di Gaza yang berlangsung sejak Oktober 2023. (Eyad BABA/AFP)

1/8

Truk-truk pembawa bantuan air di Gaza masih dianggap sejumlah pihak belum cukup untuk memenuhi kebutuhan di sana. Kondisi ini memperburuk situasi kehidupan warga Gaza yang mengalami kelaparan dan ancaman pemindahan paksa. (Eyad BABA/AFP)

1/8

Sementara di sisi lain, delegasi dari kelompok Hamas, Israel, dan Amerika Serikat (AS) dijadwalkan bertemu di Sharm El-Sheikh, Mesir, pada Senin 6 Oktober 2025. (Eyad BABA/AFP)

1/8

Pertemuan ketiga delegasi tersebut untuk membahas rencana gencatan senjata di Gaza. Pertemuan berlangsung menjelang peringatan dua tahun serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 yang memicu perang berkepanjangan di wilayah tersebut. (Eyad BABA/AFP)

1/8

Diketahui, Selasa 7 Oktober 2025, menandai dua tahun sejak serangan Hamas ke Israel selatan yang menewaskan 1.139 orang, sebagian besar warga sipil dan menyandera sekitar 250 orang. Serangan itu memicu operasi militer besar-besaran Israel di seluruh wilayah Gazayang terus berlangsung hingga kini. (Eyad BABA/AFP)

1/8

Sementara, Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan lebih dari 67.000 warga Palestina tewas sejak perang dimulai pada Oktober 2023, dengan lebih dari dua pertiga korban merupakan perempuan dan anak-anak. (Eyad BABA/AFP)