:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5367848/original/057465900_1759317438-1.jpg)
1/9
Mantan Direktur Utama PT Perusahaan Gas Negara (PGN) periode 2008–2017, Hendi Prio Santoso sesaat sebelum mengikuti rilis penetapan tersangka sekaligus penahanannya di gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Rabu (1/10/2025). (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5367849/original/088674900_1759317438-2.jpg)
1/9
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan sekaligus menahan mantan Direktur Utama PT Perusahaan Gas Negara (PGN) periode 2008–2017, Hendi Prio Santoso, Rabu (1/10/2025). (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5367850/original/020839900_1759317439-3.jpg)
1/9
Hendi Prio Santoso diduga terlibat dalam dugaan tindak pidana korupsi jual beli gas antara PT PGN dengan PT Inti Alasindo Energi (IAE). (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5367851/original/055651000_1759317439-4.jpg)
1/9
Ia ditetapkan tersangka setelah menjalani rangkaian pemeriksaan yang dilakukan pada Rabu (1/10/2025). (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5367852/original/081987600_1759317439-5.jpg)
1/9
Hendi diketahui merupakan tersangka baru dalam kasus dugaan tindak pidana korupsi terkait perjanjian jual-beli gas di lingkungan PGN tahun 2017–2021. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5367853/original/014000000_1759317440-6.jpg)
1/9
Selaku Direktur Utama PGN 2008–2017, Hendi Prio Santoso, diduga berperan memuluskan persetujuan kerja sama jual-beli gas antara PGN dan PT Inti Alasindo Energy (IAE). (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5367854/original/051499000_1759317440-7.jpg)
1/9
Ia diduga menerima komitmen fee dari pihak PT IAE setelah kesepakatan kerja sama tercapai. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5367855/original/081521800_1759317440-8.jpg)
1/9
Hendi disebut-sebut menerima komitmen fee sebesar SGD 500.000 dari Komisaris Utama PT Inti Alasindo Energy (IAE), Arso Sadewo (AS). (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5367856/original/011256200_1759317441-9.jpg)
1/9
Sebelum Hendi Prio Santoso, dalam kasus ini atau tepatnya pada 11 April 2025, KPK sudah lebih dulu menahan dua orang tersangka yakni Direktur Komersial PT PGN periode 2016-Agustus 2019 Danny Praditya dan Direktur Utama PT Isargas 2011-22 Januari 2024 sekaligus Komisaris PT IAE 2006-22 Januari 2024 Iswan Ibrahim. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)