Kado Unik di Pernikahan Putri Karlina Menantu Dedi Mulyadi, Bukan Karangan Bunga

4 hours ago 1

Liputan6.com, Jakarta Ada yang tak biasa di momen pernikahan wakil bupati Kabupaten Garut, Luthfianisa Putri Karlina dan putra gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, Maula Akbar Mulyadi Putra, yang dilangsungkan pada Rabu (16/7) lalu. Alih-alih mendapat hadiah karangan bunga seperti pernikahan pada umumnya, namun yang terjadi justru hadiah-hadiah tak biasa berupa bibit pohon.

Berdasarkan keterangan Putri Karlina di unggahannya, bibit-bibit pohon tersebut sebenarnya bermula dari ketidak sengajaan. Jumlahnya pun tak tanggung-tanggtung hingga mencapai ribuan, mulai dari bibit durian, alpukat, mangga, jeruk, hingga tanaman lainnya yang datang dari masyarakat hingga tokoh pejabat pemerintahan. Menariknya, Putri bersama sang suami, tidak memanfaatkan sendiri bibit-bibit ini dan akan dibagikan untuk kelestarian wilayah Kabupaten Garut. Berikut ulasan selengkapnya yang telah Liputan6.com rangkum pada Jumat (18/7).

1. Banyak Undangan Pernikahan yang Memberikan Karangan Bunga

Berdasarkan unggahan di akun Instagramnya pada Jumat siang, seperti lazimnya pernikahan tokoh publik, undangan mulai berdatangan dengan membawa karangan bunga. Karangan bunga dari berbagai instansi dan tokoh nasional terlihat memenuhi area acara pernikahan yang digelar di Garut. Beberapa di antaranya berasal dari lembaga pemerintah hingga para anggota DPR RI.

Namun di tengah deretan bunga yang menjulang, mulai terlihat kehadiran tanaman hidup yang dikemas dalam polybag hitam. Satu per satu, pohon-pohon kecil itu hadir menghiasi area pelataran. Pemandangan ini pun mengundang perhatian para tamu yang datang, karena sangat berbeda dari pernikahan pada umumnya.

Karangan bunga masih tetap hadir sebagai bentuk ucapan selamat, namun dengan semakin banyaknya tamu yang datang membawa bibit tanaman, suasana hijau mulai mendominasi di sekitar lokasi. Secara perlahan, perhatian beralih dari bunga hias sementara ke bibit tanaman yang punya masa hidup lebih panjang.

"Alhamdulillahh… Terimakasih banyak semuanyaa. Bibit pohon ini tadinya diniatkan buat jadi alternatif bagi yang mau ngirim karangan bunga, ternyataa banyakkk banget," kata Putri yang didampingi sang suami, Maula Akbar Mulyadi Putra, dikutip dari Instagram @putri.karlina14. 

2. Total Mencapai 1.000 Bibit yang Sudah Dihias

Berdasarkan perhitungan Putri, terdapat lebih dari 1.000 bibit tanaman sudah terkumpul. Bibit tersebut telah diberi hiasan dan label ucapan selamat, membuatnya tampil menarik dan tetap terasa seperti hadiah pesta yang elegan.

Bibit-bibit ini tidak hadir dalam kondisi mentah. Masing-masing dibungkus rapi dalam pot atau polybag berukuran besar, sebagian sudah mulai berbuah, seperti pohon mangga dan alpukat yang terlihat di lokasi. Beberapa bibit bahkan datang dengan ornamen pita dan bunga segar, seolah menyatu dalam tema pernikahan yang elegan namun alami.

Pihak keluarga pengantin mengungkapkan kekaguman mereka terhadap antusiasme para tamu yang memberikan hadiah tidak biasa ini. Inisiatif yang awalnya tidak direncanakan secara formal ini berubah menjadi gerakan kolektif penuh makna yang memperindah suasana.

"Bahkan (jumlahnya) sampe 1000 bibit yang sudah dibalut dengan berbagai ide kreatif sampai jadi bibit yang cantik," katanya.

3. Awalnya Ketidaksengajaan

Menurut narasi yang beredar dari tamu dan kerabat, tren kado bibit ini bermula dari ketidak sengajaan dan tanpa direncanakan sebelumnya. Kemudian ide tersebut menyebar cepat lewat komunikasi informal antar undangan, hingga akhirnya memenuhi lokasi.

Reaksi positif dari pihak pengantin terhadap hadiah pertama berupa pohon menjadi titik balik. Mereka merasa ini adalah bentuk ucapan selamat yang lebih bermakna dan berdampak panjang.

"Keren-keren, pada niat ngasih bibitnya. Padahal maksud kita itu adalah, kalau mau ngirim karangan bunga, ganti aja pakai bibit," kata Putri.

"Nah, ini itu kecerdasan dari para vendor, jadi aku stalking nih salah satu, nah dia itu vendor karangan bunga dan dia itu cerdas. Langsunglah bikin postingan (tanaman) dia dekor," kata sang suami.

"Nah iya, jadi mindsetnya orang ke sini itu harus bawa bibit tanaman," kata Putri.

4. Diberikan Aneka Bibit Buah dan Tanaman

Beragam jenis tanaman diberikan, mulai dari bibit jeruk yang dikirim langsung oleh Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer, hingga tanaman buah khas lokal seperti alpukat, mangga, sampai durian. Setiap jenis bibit ini membawa harapan untuk kehidupan yang berkelanjutan.

Selain pohon buah, terdapat pula tanaman hias dan beberapa bibit tanaman keras. Hal ini mencerminkan perhatian dari para pemberi kado yang tidak hanya ingin memberi simbol kebahagiaan, tetapi juga investasi jangka panjang bagi pengantin dan lingkungan.

5. Merasa Senang Diberikan Bibit Pohon

Putri Karlina dan Maula Akbar terlihat sangat bahagia dan bersyukur menerima bentuk hadiah yang unik ini. Dalam video yang beredar, mereka tampak berjalan di antara deretan bibit pohon sambil menunjukkan ekspresi kagum dan senyum lebar.

Dalam pernyataan singkat, mereka mengungkapkan bahwa kado berupa bibit adalah sesuatu yang tidak mereka duga, namun menjadi bentuk cinta yang berkesan dan menyentuh. Mereka menyebutkan bahwa hadiah-hadiah tersebut akan dimanfaatkan dengan baik.

"Terimakasihh ya yang sudah turut berpartisipasi dalam upaya menghijaukan kembali lingkungan kitaa," lanjutnya.

6. Akan Ditanam di Tempat yang Membutuhkan

Tidak berhenti sebagai simbol, bibit-bibit yang diterima pasangan pengantin akan ditanam di sejumlah lokasi yang telah disiapkan. Rencananya, pohon-pohon tersebut akan ditanam di lahan-lahan kosong, area publik, hingga wilayah pendidikan dan pesantren di Garut.

Rencana ini menunjukkan bahwa kado-kado tersebut tidak berakhir di tempat penyimpanan, tetapi akan memberi kontribusi nyata bagi lingkungan. Bahkan pihak keluarga disebut akan melibatkan komunitas setempat untuk proses penanaman, agar pohon bisa dirawat dan tumbuh optimal.

Dengan langkah ini, pernikahan menjadi tidak hanya sakral secara personal, tetapi juga berkontribusi terhadap pembangunan berkelanjutan secara sosial dan ekologis. Sebuah ide yang menggabungkan cinta, tanggung jawab, dan masa depan.

"Insyaallah amanah bibit pohon ini akan kami tanamkan ditempat yang membutuhkan, dan menjadi manfaat bagi yang banyak orang," tambah putri.

7. Selaras dengan Visi Misi yang Diusung Dalam Menjalankan Roda Pemerintahan

Adapun pemberian bibit ini agaknya selaras dengan visi-misi bupati dan wakil bupati Garut dalam menjalankan program kerjanya. Diketahui, pasangan pemimpin daerah Abdusy Syakur Amin dan Putri Karlina memiliki sejumlah tujuan pembangunan wilayah.

Beberapa program terkait lingkungan itu di antaranya pembangunan berkelanjutan, menjaga kelestarian lingkungan, berorientasi masa depan sampai Garut hijau yang terangkum dalam 5 pilar Garut Hebat.

Pertanyaan dan Jawaban Seputar Topik Ini

1. Kenapa tamu undangan memberikan bibit pohon, bukan karangan bunga?

Karena mereka ingin memberikan kado yang berdampak jangka panjang dan mendukung kelestarian lingkungan.

2. Siapa saja yang memberikan bibit pohon dalam pernikahan ini?

Beragam tokoh, termasuk Menteri Pertanian dan anggota DPR RI serta pejabat daerah.

3. Berapa banyak bibit pohon yang diterima oleh pasangan pengantin?

Diperkirakan mencapai lebih dari 1.000 bibit tanaman buah dan tanaman keras.

4. Apa yang akan dilakukan dengan semua bibit pohon tersebut?

Bibit akan ditanam di berbagai lokasi yang membutuhkan, termasuk fasilitas publik.

5. Apakah ini akan menjadi tren baru dalam pemberian kado pernikahan?

Kemungkinan besar ya, karena banyak netizen yang terinspirasi untuk meniru konsep ini.

Read Entire Article
Photos | Hot Viral |