:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5355426/original/059831200_1758328177-1.jpg)
1/7
Aktivis kiri Israel berdemonstrasi di sepanjang perbatasan dengan Jalur Gaza, menyerukan penghentian perang antara Israel dan Hamas, pada 19 September 2025, di selatan Israel. (Jack GUEZ/AFP)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5355427/original/075960100_1758328178-2.jpg)
1/7
Militer Israel memperingatkan pada 19 September 2025 bahwa mereka akan bertindak dengan kekuatan yang belum pernah terjadi sebelumnya di Kota Gaza. (Jack GUEZ/AFP)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5355428/original/093486300_1758328179-3.jpg)
1/7
Mereka menyerukan warga Palestina di kota Gaza untuk segera mengungsi ke selatan sambil mengumumkan penutupan rute evakuasi sementara. (Jack GUEZ/AFP)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5355429/original/054260300_1758328181-4.jpg)
1/7
Operasi besar-besaran Israel ini berlangsung di tengah kecaman internasional. (Jack GUEZ/AFP)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5355430/original/057973100_1758328182-5.jpg)
1/7
Untuk diketahui, kota Gaza sudah hancur akibat perang Israel-Hamas yang berlangsung hampir dua tahun, sejak memanas pada 7 Oktober 2023. (Jack GUEZ/AFP)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5355431/original/075385800_1758328183-6.jpg)
1/7
Situasi di Gaza kian memprihatinkan dengan munculnya beragam krisis, termasuk kelaparan yang telah dinyatakan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). (Jack GUEZ/AFP)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5355432/original/001508100_1758328185-7.jpg)
1/7
Kementerian Kesehatan Gaza pada Rabu (17/9/2025) mengungkap, 65.000 warga Palestina di Gaza tewas akibat serangan Israel di Gaza, sejak Oktober 2023. Sementara, 165.000 lainnya mengalami luka-luka. (Jack GUEZ/AFP)