Jualan Apa yang Laku di Kampung? Ini 7 Ide Bisnis Menguntungkan 2025 yang Patut Dicoba

3 weeks ago 21

Liputan6.com, Jakarta Banyak orang menganggap kalau tinggal di kampung berarti sulit mendapatkan peluang usaha yang menjanjikan. Padahal, kebutuhan masyarakat desa tidak kalah banyak dibandingkan kota, hanya berbeda dari segi jenis barang dan layanan yang dibutuhkan. Dengan memahami pola konsumsi dan gaya hidup warga sekitar, siapa pun bisa memulai usaha kecil yang menghasilkan.

Kelebihan tinggal di kampung adalah adanya kedekatan sosial yang membuat jualan lebih mudah diterima. Masyarakat cenderung percaya dan loyal terhadap penjual yang mereka kenal secara langsung. Hal ini tentu memberikan keuntungan besar bagi pelaku usaha yang ingin memulai bisnis modal kecil.

Selain itu, biaya operasional di kampung relatif lebih rendah dibandingkan dengan kota. Harga sewa tempat, bahan baku, maupun tenaga kerja bisa lebih hemat, sehingga margin keuntungan lebih tinggi. Faktor ini membuat bisnis kecil tetap bisa bertahan meski hanya dengan modal terbatas.

Tahun 2025 diprediksi akan membawa tren baru dalam dunia usaha, termasuk di wilayah pedesaan. Meski teknologi berkembang pesat, kebutuhan dasar masyarakat desa tetap menjadi peluang bisnis yang tidak ada matinya. Nah, berikut adalah 7 ide usaha menguntungkan yang bisa dijalankan di kampung.

1. Warung Sembako Mini

Warung sembako selalu menjadi usaha yang stabil karena menyediakan kebutuhan pokok sehari-hari masyarakat. Dari beras, minyak goreng, gula, hingga telur, semuanya selalu dibutuhkan oleh setiap rumah tangga di desa. Dengan modal terbatas, kamu bisa memulai stok dalam jumlah kecil dulu dan menambah produk seiring bertambahnya pelanggan.

Selain itu, lokasi usaha di kampung biasanya tidak terlalu jauh dari rumah warga. Hal ini membuat mereka lebih memilih membeli kebutuhan pokok di warung terdekat dibandingkan harus pergi ke pasar yang jaraknya jauh. Dengan layanan ramah dan harga bersaing, pelanggan pun akan kembali berbelanja secara rutin.

Jika dikelola dengan baik, warung sembako bisa berkembang menjadi toko kelontong modern. Misalnya dengan menambahkan sistem pembayaran digital, melayani pesan antar, hingga menyediakan produk tambahan seperti jajanan atau perlengkapan rumah tangga. Strategi sederhana ini bisa meningkatkan omzet sekaligus membuat warung lebih ramai pembeli.

2. Pulsa, Paket Data, dan Token Listrik

Hampir semua orang kini menggunakan smartphone dan listrik prabayar, termasuk masyarakat di pedesaan. Inilah sebabnya bisnis jualan pulsa, paket data, dan token listrik selalu laris di kampung sepanjang tahun. Dengan modal kecil, kamu bisa memulainya hanya dengan aplikasi agen pulsa yang tersedia di ponsel.

Perputaran uang dari bisnis ini juga relatif cepat karena konsumen biasanya membeli setiap minggu atau bahkan setiap hari. Meski keuntungan per transaksi terlihat kecil, jumlah pembeli yang banyak bisa membuat hasilnya signifikan. Apalagi, bisnis ini fleksibel karena bisa dijalankan dari rumah tanpa perlu tempat khusus.

Untuk meningkatkan pendapatan, kamu bisa menambahkan layanan lain seperti pembayaran tagihan listrik, air, BPJS, atau cicilan kredit. Dengan begitu, konsumen akan merasa lebih praktis karena semua kebutuhan pembayaran bisa dilakukan hanya di satu tempat. Semakin lengkap layanan yang kamu tawarkan, semakin banyak pula pelanggan setia yang akan datang.

3. Jualan Sayur Segar dan Lauk Matang

Kebutuhan makan sehari-hari tidak pernah ada habisnya, sehingga bisnis sayur segar dan lauk matang sangat potensial di kampung. Kamu bisa memulai dengan berjualan sayuran, tempe, tahu, ayam, hingga ikan segar yang selalu dicari setiap pagi. Dengan modal kecil, usaha ini bisa dijalankan bahkan dari depan rumah saja.

Selain itu, tren pesan sayur via WhatsApp kini juga mulai merambah desa. Banyak ibu rumah tangga yang lebih suka memesan langsung agar lebih praktis dibandingkan harus pergi ke pasar. Kamu bisa memanfaatkan peluang ini dengan menawarkan layanan antar untuk menarik lebih banyak pelanggan.

Jika ingin menambah nilai jual, kamu bisa menyediakan lauk matang siap santap seperti sayur sop, ayam goreng, atau ikan bakar. Menu sederhana ini sangat dicari terutama oleh keluarga yang sibuk dan tidak sempat masak. Dengan kombinasi sayur segar dan lauk matang, bisnis kamu bisa berkembang lebih cepat.

4. Jajanan Pasar dan Kue Basah

Jajanan pasar masih memiliki tempat istimewa di hati masyarakat kampung. Mulai dari klepon, onde-onde, risoles, hingga nagasari, semuanya disukai berbagai kalangan dari anak-anak hingga orang tua. Usaha ini cocok dijalankan pagi atau sore hari ketika banyak orang mencari camilan.

Kelebihan dari bisnis jajanan pasar adalah bahan bakunya murah dan mudah didapatkan. Selain itu, proses produksinya tidak membutuhkan peralatan yang rumit sehingga bisa dimulai dari dapur rumah sendiri. Dengan rasa enak dan harga terjangkau, pembeli pasti akan kembali membeli secara rutin.

Agar usaha lebih menarik, kamu bisa mencoba mengemas jajanan pasar dengan tampilan modern. Misalnya menggunakan kotak mika rapi, menambahkan label merek, atau menjual dalam bentuk paket. Strategi ini bisa menaikkan nilai jual sekaligus menjangkau pasar yang lebih luas.

5. Pertamini atau Bensin Eceran

Jarak ke SPBU biasanya cukup jauh bagi masyarakat kampung. Karena itu, pertamini atau bensin eceran tetap menjadi usaha yang sangat dibutuhkan. Meski terlihat sederhana, bisnis ini memiliki perputaran uang yang cepat karena motor dan kendaraan selalu membutuhkan bahan bakar.

Dengan modal awal untuk membeli alat pom mini digital, usaha ini bisa terlihat lebih modern dan profesional. Keamanan serta keakuratan pengisian juga lebih terjamin dibandingkan dengan botol literan. Hal ini membuat pembeli lebih percaya dan nyaman untuk mengisi bensin di tempatmu.

Jika lokasinya strategis, misalnya di pinggir jalan utama desa, usaha pertamini bisa sangat menguntungkan. Selain itu, kamu juga bisa menambahkan penjualan oli motor, air radiator, atau aksesoris kecil sebagai pendapatan tambahan. Dengan layanan ramah, bisnis ini bisa berkembang pesat meski di kampung.

 6. Pakan Ternak dan Obat Hewan

Banyak masyarakat desa memelihara ayam, kambing, sapi, atau itik untuk tambahan penghasilan. Kondisi ini membuka peluang usaha dalam penyediaan pakan ternak dan obat hewan. Dengan menjual kebutuhan tersebut, kamu bisa membantu peternak sekaligus mendapatkan keuntungan stabil.

Pasar usaha ini tidak akan pernah sepi karena hewan ternak harus diberi makan setiap hari. Selain pakan, kebutuhan vitamin dan obat-obatan juga selalu ada untuk menjaga kesehatan hewan. Jika pelayananmu bagus, pelanggan akan terus kembali membeli secara rutin.

Untuk memperluas pasar, kamu bisa menjalin kerja sama dengan peternak skala besar atau koperasi desa. Dengan stok yang lebih banyak, bisnis kamu bisa menjadi pusat distribusi pakan ternak. Peluang ini menjadikan usaha pakan hewan sangat potensial di kampung.

 7. Produk UMKM Lokal

Produk UMKM lokal seperti keripik singkong, olahan ikan, madu asli, atau kopi kampung memiliki daya tarik tersendiri. Tidak hanya laku di desa, produk-produk ini juga bisa dipasarkan ke kota bahkan ke luar daerah. Dengan kemasan menarik, produk sederhana bisa terlihat lebih premium.

Modal awal untuk usaha ini bisa disesuaikan dengan kemampuan, karena bahan bakunya tersedia melimpah di desa. Selain itu, pemasaran produk UMKM kini semakin mudah berkat adanya marketplace dan media sosial. Artinya, usaha ini tidak hanya mengandalkan pembeli lokal, tetapi juga bisa menjangkau pasar yang lebih luas.

Jika dikelola dengan serius, produk UMKM desa bisa berkembang menjadi brand besar. Dengan inovasi rasa, desain kemasan modern, dan promosi online yang konsisten, omzet usaha bisa meningkat berkali lipat. Tidak heran, bisnis UMKM lokal kini banyak dilirik sebagai peluang usaha menjanjikan di 2025.

FAQ

1. Usaha apa yang cocok untuk pemula di kampung?

Usaha yang cocok untuk pemula di kampung dengan modal kecil antara lain warung sembako, jualan pulsa, dan jajanan pasar. Ketiganya bisa dimulai dari rumah tanpa butuh sewa tempat. Selain itu, modal awal bisa disesuaikan dengan kemampuan finansial.

2. Apakah jualan di kampung bisa menghasilkan keuntungan besar?

Ya, keuntungan bisa besar asalkan usaha dijalankan dengan konsisten. Meskipun margin per transaksi kecil, jumlah pelanggan yang rutin belanja bisa membuat omzet stabil. Kunci suksesnya adalah menjaga kualitas produk, harga terjangkau, dan pelayanan ramah.

3. Bagaimana cara memasarkan produk usaha kampung biar lebih laku?

Selain mengandalkan pembeli sekitar, gunakan media sosial dan grup WhatsApp desa untuk promosi. Buat kemasan produk yang menarik agar terlihat lebih profesional. Jika memungkinkan, jual juga lewat marketplace untuk menjangkau pasar lebih luas.

4. Usaha apa di kampung yang tidak ada matinya?

Beberapa usaha yang tidak ada matinya di kampung adalah warung sembako, jualan sayur, dan bensin eceran. Kebutuhan tersebut selalu ada setiap hari sehingga permintaan stabil. Selama pengelolaan baik, usaha ini bisa bertahan jangka panjang.

Read Entire Article
Photos | Hot Viral |