:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5357794/original/073722000_1758544630-1.jpg)
1/6
Orang-orang menghadiri upacara pengibaran bendera Palestina di luar Kedutaan Besar Palestina di London Barat, Inggris, pada 22 September 2025. (Adrian DENNIS/AFP)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5357795/original/002182800_1758544631-2.jpg)
1/6
Inggris secara resmi mengakui negara Palestina. (Adrian DENNIS/AFP)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5357796/original/024438200_1758544631-3.jpg)
1/6
Perdana Menteri Inggris Keir Starmer mengumumkan hal tersebut pada Minggu 21 September 2025 atau beberapa hari jelang Sidang Umum ke-80 Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB). (Adrian DENNIS/AFP)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5357797/original/043801800_1758544631-4.jpg)
1/6
Keir Starmer mengungkap bahwa pengakuan tersebut dilakukan Inggris dengan harapan solusi dua negara bisa terus hidup dan mengembalikan perdamaian di kawasan tersebut. (Adrian DENNIS/AFP)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5357798/original/075749800_1758544631-5.jpg)
1/6
Selain Inggris, Australia dan Kanada juga mengumumkan pengakuan resmi terhadap negara Palestina pada awal Minggu 21 September 2025. (Adrian DENNIS/AFP)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5357799/original/008287600_1758544632-6.jpg)
1/6
Sebelumnya, Prancis, Luksemburg, dan Malta mengumumkan rencana serupa untuk mengakui Palestina di Sidang Umum PBB. (Adrian DENNIS/AFP)