Heboh Bocah 11 Tahun Telan Emas 100 Gram, Begini Nasibnya

Liputan6.com, Jakarta Seorang bocah laki-laki berusia 11 tahun di Suzhou, Provinsi Jiangsu, Tiongkok, membuat heboh setelah menelan emas batangan seberat 100 gram. Kejadian ini terjadi saat ia bermain di rumah. Insiden tersebut terjadi pada awal April 2025 dan langsung menjadi viral di media sosial Tiongkok.

Bocah bermarga Qian itu awalnya hanya mengeluhkan perutnya terasa sedikit kembung. Ia tidak merasakan nyeri atau gejala berat lain setelah insiden tersebut. Orang tuanya yang panik segera membawanya ke Rumah Sakit Anak Afiliasi Universitas Soochow untuk mendapatkan pertolongan medis.

Hasil pemeriksaan sinar-X atau rontgen menunjukkan adanya benda logam berdensitas tinggi yang tersangkut di saluran usus anak tersebut. Dokter sempat mencoba penanganan konservatif dengan memberikan obat pencahar. Namun setelah dua hari, logam mulia itu tetap berada di dalam tubuh tanpa tanda-tanda keluar.

Siapa sangka jika dinominalkan, harga emas tersebut di bulan April 2025 ini bisa mencapai Rp 200 juta seiring bertambahnya nilai emas. Berikut kondisi bocah dan emas yang ditelannya dirangkum Liputan6.com dari MS News, Jumat (18/4/2025). 

Insiden ini bermula saat bocah Qian bermain sendiri di rumah. Ia melihat emas batangan dan entah bagaimana, memasukkannya ke mulut karena rasa ingin tahu. 

"Dia memasukkan emas batangan itu ke dalam mulutnya karena penasaran," seperti dilansir Berita TVBS.

Setelah itu, ia mengeluh perut terasa kembung namun tidak kesakitan. Tak ada tanda-tanda muntah atau nyeri hebat yang muncul. Orang tua Qian langsung mengambil tindakan dengan membawanya ke unit gawat darurat.

Dokter menemukan benda logam besar melalui rontgen . Awalnya mereka berharap emas itu akan keluar alami dengan obat. Namun setelah dua hari, benda tersebut tidak juga bergerak.

Dokter memutuskan menempuh pendekatan konservatif terlebih dahulu. Mereka memberikan obat pencahar untuk merangsang pergerakan usus. Namun hasil rontgen lanjutan menunjukkan posisi emas masih tetap.

Karena ukuran emas yang besar dan risiko penyumbatan, tindakan operasi tak bisa dihindari. "Karena meningkatnya risiko penyumbatan atau perforasi pada saluran ususnya, dokter memutuskan untuk segera melakukan operasi pengangkatan emas batangan tersebut," tulis Modern Express.

Prosedur yang dipilih adalah teknik endoskopi invasif minimal. Ini dipilih untuk menghindari sayatan besar pada tubuh anak. Operasi berlangsung lancar dan hanya butuh waktu 30 menit.

Dua hari pascaoperasi, Qian menunjukkan perkembangan yang sangat baik. Ia sudah bisa makan seperti biasa tanpa merasakan gejala apa pun. Tim medis akhirnya mengizinkan ia pulang dari rumah sakit.

Dokter memastikan tidak ada luka serius pascaoperasi. “Mengingat usia anak laki-laki itu yang masih muda dan fungsi usus yang rapuh, dokter memilih prosedur endoskopi invasif minimal untuk mengeluarkan emas batangan dari saluran pencernaannya,” ujar pihak rumah sakit.

Sedangkan emas batangan seberat 100 gram tersebut bisa kembali ke tangan berkat bantuan tim dokter. 

Kejadian nahas ini terjadi di Negara India, tepatnya di Heepanahalli, Sirsi Taluk, distrik Uttara Kannada. Sapi yang menelan emas tersebut dimiliki oleh keluarga Srikanth Hegde, diketahui mereka punya 1 ekor sapi berusia 4 tahun dengan seekor anaknya. 

Mengutip India Times di tahun 2021, keluarga Hegde telah memasangkan rantai emas seberat 20 gram di leher anak sapi itu. Mereka kemudian memindahkannya dan menyimpannya bersama dengan bunga dan barang-barang lainnya di depan sapi. Dalam hitungan menit, rantai emas itu hilang.  

Setelah mengetahui rantai emas berada di dalam perut sapi, kemudian mereka memutuskan untuk membedahnya. Beberapa saat, rantai emas seberat 18 gram dapat dikeluarkan. Benar saja, ada 2 gram bagian rantai emas yang hilang.