:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5364595/original/024590600_1759120208-1.jpg)
1/7
Pengunjuk rasa bentrok dengan polisi anti huru hara dalam aksi demonstrasi anti-pemerintah di Lima, Peru pada 28 September 2025 waktu setempat. (CONNIE FRANCE/AFP)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5364596/original/061061400_1759120210-2.jpg)
1/7
Aksi protes menentang Presiden Peru Dina Boluarte dan Kongres berujung ricuh di pusat Kota Lima pada 28 September 2025 waktu setempat. (CONNIE FRANCE/AFP)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5364627/original/078393000_1759121256-7.jpg)
1/7
Tampak salah satu pengunjuk rasa berpakaian ala spiderman sambil mengusung bendera komik Jepang, One Piece, dalam aksi mereka di Lima, Peru pada 28 September 2025 waktu setempat. (CONNIE FRANCE/AFP)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5364597/original/076175200_1759120213-3.jpg)
1/7
Aksi protes pecah ketika sekelompok anak muda melempar batu, bom molotov, dan kembang api ke arah polisi. (CONNIE FRANCE/AFP)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5364598/original/005294700_1759120216-5.jpg)
1/7
Aparat kepolisian setempat membalas lemparan dengan tembakan gas air mata dan peluru karet. (CONNIE FRANCE/AFP)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5364599/original/082786300_1759120218-4.jpg)
1/7
Sedikitnya 19 orang, termasuk seorang polisi dan seorang jurnalis, dilaporkan terluka. (CONNIE FRANCE/AFP)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5364628/original/091288600_1759121258-8.jpg)
1/7
Sebelumnya, ratusan pengunjuk rasa turun ke jalan menuju gedung pemerintahan dengan pengawalan ketat aparat. (CONNIE FRANCE/AFP)