Diizinkan Masuk Zona Kuning Jalur Gaza, Mesir Bersama Palang Merah Internasional Bantu Cari Jenazah Israel

1/6

Warga Palestina menyaksikan alat berat dan beberapa pekerja dari Mesir mencari jenazah sandera di Kota Hamad, Khan Younis, bagian selatan Jalur Gaza, pada Minggu 26 Oktober 2025. (AP Photo/Jehad Alshrafi)

1/6

Tim pencari dan penyelamat dari Mesir bersama Komite Internasional Palang Merah (ICRC) mengerahkan alat berat untuk mempercepat pencarian sisa-sisa jenazah sandera Israel di reruntuhan Kota Hamad, Khan Younis, bagian selatan Jalur Gaza, pada Minggu 26 Oktober 2025. (AP Photo/Jehad Alshrafi)

1/6

Sebelumnya, pada Minggu 26 Oktober 2025, Israel mengizinkan tim dari Mesir dan Komite Internasional Palang Merah (ICRC) untuk memasuki Jalur Gaza guna mencari jenazah sandera. (AP Photo/Jehad Alshrafi)

1/6

Tim tersebut diperbolehkan beroperasi di luar "garis kuning," yaitu area yang saat ini dikendalikan oleh Pasukan Pertahanan Israel (IDF). (AP Photo/Jehad Alshrafi)

1/6

Proses pencarian jenazah ini bagian dari perjanjian gencatan senjata yang dimediasi oleh Amerika Serikat, yang mewajibkan Hamas mengembalikan seluruh sandera yang tewas. (AP Photo/Jehad Alshrafi)

1/6

Untuk diketahui, Hamas telah mengembalikan 15 dari 28 jenazah sandera Israel yang tewas, namun kelompok militan Palestina ini mengaku kesulitan menemukan sisanya karena kerusakan parah akibat perang di Jalur Gaza. (AP Photo/Jehad Alshrafi)