:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5386505/original/024677100_1761012868-1.jpg)
1/7
Pemandangan dari udara memperlihatkan tenda-tenda yang menampung pengungsi Palestina di kawasan yang rusak akibat perang di sekitar pelabuhan Kota Gaza pada 20 Oktober 2025, selama gencatan senjata yang dimediasi oleh Amerika Serikat antara Israel dan faksi-faksi Palestina. (Foto oleh AFP)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5386506/original/067893900_1761012868-2.jpg)
1/7
Selama dua tahun terakhir, sejak serangan Israel yang dimulai Oktober 2023, wilayah Gaza berubah menjadi episentrum kehancuran. Tampak dalam foto dari udara yang memperlihatkan tenda-tenda yang menampung pengungsi Palestina di kawasan yang rusak akibat perang di sekitar pelabuhan Kota Gaza pada 20 Oktober 2025, selama gencatan senjata yang dimediasi oleh Amerika Serikat antara Israel dan faksi-faksi Palestina. (Foto oleh AFP)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5386507/original/009805300_1761012869-3.jpg)
1/7
Hingga Oktober 2025, sebuah laporan menunjukkan bahwa 84 persen wilayah Gaza hancur, menyisakan puluhan juta ton puing bangunan imbas serangan Israel. Sementara pusat Kota Gaza mengalami kehancuran hingga 92 persen. (Foto oleh AFP)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5386508/original/049683800_1761012869-4.jpg)
1/7
Kerusakan ini tak sekadar pada bangunan, tapi juga sistem air bersih, energi, sampai sumber pangan. (Foto oleh AFP)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5386509/original/005424600_1761012870-5.jpg)
1/7
Selain menghadapi berbagai krisis kemanusiaan yang parah, Gaza juga menghadapi bencana lingkungan yang dampaknya meluas dan akan terasa selama puluhan tahun. (Foto oleh AFP)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5386510/original/061277800_1761012870-6.jpg)
1/7
Laporan Program Lingkungan Perserikatan Bangsa Bangsa (UNEP) pada September 2025 memperingatkan bahwa kerusakan ekosistem di wilayah itu membutuhkan waktu sangat lama untuk dipulihkan. (Foto oleh AFP)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5386511/original/026164800_1761012871-7.jpg)
1/7
Kombinasi polusi udara, air, dan tanah menciptakan ancaman jangka panjang bagi kesehatan masyarakat, terutama anak-anak, dan meninggalkan jejak kehancuran ekologis yang akan diwariskan ke generasi mendatang. (Foto oleh AFP)