Cara Merebus Daun Sirih Cina Agar Zat Aktifnya Tidak Rusak, Ini Segudang Manfaat yang Jarang Diperhatikan

19 hours ago 7

Liputan6.com, Jakarta Di balik tampilannya yang sederhana dan kerap dianggap sebagai gulma, daun sirih cina ternyata menyimpan khasiat luar biasa bagi kesehatan. Tanaman bernama latin Peperomia pellucida L. ini telah lama digunakan secara tradisional dalam pengobatan berbagai keluhan, mulai dari tekanan darah tinggi hingga gangguan kulit.

Namun, banyak masyarakat yang belum memahami bahwa cara pengolahan daun sirih cina sangat menentukan efektivitas zat aktifnya. Proses perebusan yang keliru bisa menyebabkan kerusakan kandungan fitokimia beserta lainnya, sehingga khasiatnya pun menurun drastis. Agar manfaatnya terasa maksimal, perlu langkah-langkah khusus yang bisa Anda lakukan dalam mengolah daun sirih cina. Berikut Liputan6.com rangkum cara mengolah daun sirih cina, mulai dari teknik merebus hingga apa saja manfaat baik untuk kesehatan jika dikonsumsi oleh seseorang.

1. Kesalahan Merebus Dapat Menghilangkan Zat Aktif Penting

Banyak orang terbiasa merebus daun herbal dengan suhu tinggi dalam waktu lama. Namun, hal ini justru bisa merusak senyawa bioaktif seperti flavonoid, alkaloid, tannin, dan saponin yang terkandung dalam daun sirih cina. Dalam Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia (JAMSI) yang diterbitkan Program Studi Farmasi, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Harapan Ibu, Jambi, berjudul "Pemanfaatan Tanaman Herbal (Sirih Cina, Jahe, dan Kayu Manis) Melalui Kegiatan KKN di RT 03 Kelurahan Suka Karya Kecamatan Kotabaru, Kota Jambi" dijelaskan bahwa zat-zat ini sangat rentan terhadap degradasi panas jika tidak direbus dengan metode yang tepat.

Daun sirih cina mengandung polifenol yang bersifat antioksidan, antimikroba, dan penurun tekanan darah. Untuk mempertahankan manfaat tersebut, perebusan dilakukan selama 15 menit saja, dalam kondisi api kecil setelah air mendidih. Suhu tinggi berkepanjangan terbukti menurunkan kadar senyawa aktif tersebut secara signifikan.

Langkah awal yang dianjurkan adalah:

  • Mencuci daun hingga bersih dari pasir dan akar.
  • Merebus dalam air bersih tanpa tambahan bahan selama 15 menit.
  • Air rebusan lalu disaring dan didinginkan.
  • Penyimpanan maksimal hanya 10 jam, baik di suhu ruang maupun lemari pendingin, agar kandungan tetap stabil.

Pemahaman ini dibagikan secara luas melalui kegiatan sosialisasi kepada warga RT 03 di Kelurahan Suka Karya Jambi, yang sebelumnya tidak memahami teknik perebusan yang tepat. Setelah diberi edukasi, tingkat pemahaman masyarakat meningkat dari 40% menjadi 80% .

2. Perebusan Benar Dapat Mengaktifkan Manfaat Kardiovaskular

Pengolahan daun sirih cina yang tepat tidak hanya mempertahankan, tapi juga mengaktifkan kandungan farmakologisnya. Berdasarkan informasi di Jurnal Pengabdian Masyarakat Putri Hijau berjudul "Penyuluhan Tentang Manfaat Daun Sirih Cina Sebagai Antioksidan di SMAN 1 STM Hilir Kabupaten Deli Serdang" disebutkan ekstrak daun ini kaya akan alkaloid dan flavonoid yang berfungsi menurunkan tekanan darah, menyeimbangkan kadar gula darah, serta menghambat peradangan kulit.

Masyarakat yang rutin mengonsumsi rebusan daun sirih cina dengan cara benar dilaporkan mengalami perbaikan gejala hipertensi ringan dan lebih bertenaga. Zat aktif yang larut dalam air rebusan tersebut bekerja sebagai vasodilator, membantu melebarkan pembuluh darah dan memperlancar sirkulasi. Di jurnal itu ditekankan bahwa:

  • Manfaat daun sirih cina sebagai agen antioksidan alami. Antioksidan sangat penting untuk menangkal radikal bebas yang merusak sel tubuh.
  • Daun ini bisa menjadi masker alami untuk mencegah penuaan dini pada kulit wajah. Dengan proses rebus yang tepat, senyawa triterpenoid juga ikut terekstrak sempurna.
  • Triterpenoid dikenal ampuh dalam menekan produksi enzim yang memicu tekanan darah tinggi, sehingga membuat rebusan sirih cina menjadi minuman terapi yang menjanjikan.

3. Terbukti Aman Jika Disimpan Tidak Lebih dari 10 Jam

Rebusan daun sirih cina tidak boleh dikonsumsi melebihi waktu simpan optimal. Berdasarkan praktik pengolahan di lapangan, air rebusan hanya bertahan hingga 10 jam setelah didinginkan. Setelah melewati waktu tersebut, ada risiko tumbuhnya bakteri atau hilangnya kandungan fitokimia. Masyarakat disarankan untuk mengonsumsi air rebusan dalam sekali pembuatan atau maksimal dua kali sehari, pagi dan sore. Proses penyimpanan pun sebaiknya dalam botol steril dan tertutup rapat. Lemari es menjadi tempat simpan terbaik karena suhu dingin memperlambat reaksi oksidasi senyawa aktif.

Langkah penyimpanan yang salah seperti membiarkan air rebusan terbuka di suhu ruang lebih dari 10 jam akan menyebabkan oksidasi senyawa-senyawa penting seperti polifenol dan tannin. Akibatnya, khasiat antiinflamasi dan antidiabetes menjadi tidak optimal. Dalam program pengabdian masyarakat yang dilakukan, informasi ini dimasukkan dalam brosur edukatif yang dibagikan kepada warga dan pelajar. Tujuannya agar mereka tidak sekadar tahu cara membuatnya, tapi juga cara menyimpannya secara aman dan efektif.

4. Mampu Menjadi Alternatif Perawatan Kulit dan Antijerawat

Tak hanya untuk diminum, rebusan daun sirih cina juga bisa dijadikan bahan dasar masker kulit alami. Penelitian menunjukkan, kandungan flavonoid dan saponin pada daun ini berperan sebagai antibakteri dan antiinflamasi yang sangat ampuh mengatasi jerawat dan infeksi ringan pada kulit. Untuk masker dari daun sirih cina dengan cara tradisional menggunakan lumpang dan alu. Setelah ditumbuk halus, daun dioleskan ke wajah sebagai masker, mampu mencerahkan, melembutkan, dan meremajakan kulit.

Rebusan yang telah didinginkan pun bisa digunakan sebagai toner alami. Caranya cukup dengan mencelupkan kapas ke dalam rebusan, lalu diusap lembut ke wajah. Pemakaian teratur selama dua minggu diklaim membantu mengurangi produksi minyak berlebih dan memperkecil pori. Selain manfaat dermatologis, daun sirih cina juga membantu meredakan ruam, gatal, dan radang akibat alergi ringan. Tidak mengandung alkohol atau bahan kimia sintetis menjadikannya aman digunakan oleh berbagai usia, termasuk remaja yang memiliki kulit sensitif.

5. Efek Samping Minim Jika Dikelola dengan Benar

Penggunaan daun sirih cina dalam pengobatan tradisional terbukti aman, asalkan diolah dan dikonsumsi sesuai takaran. Dalam jurnal pengabdian masyarakat, tidak ditemukan efek samping serius dari konsumsi air rebusan ini selama tidak melebihi dosis harian yang dianjurkan seperti halnya bahan herbal lainnya, pengolahan yang tidak steril atau penyimpanan terlalu lama dapat menimbulkan risiko kontaminasi mikroba. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan waktu perebusan, kebersihan alat, dan teknik penyimpanan.

Efek samping ringan seperti mual atau diare dapat terjadi jika rebusan dikonsumsi dalam kondisi basi atau berlebihan. Ibu hamil dan menyusui disarankan untuk berkonsultasi dengan tenaga medis sebelum rutin mengonsumsi rebusan daun ini. Dalam penyuluhan, warga juga diberi pemahaman mengenai batas konsumsi harian, yaitu sekitar 150–200 ml rebusan daun per hari. Ini cukup untuk memberi efek terapi tanpa membebani sistem metabolisme tubuh.

Pertanyaan dan Jawaban Seputar Daun Sirih Cina (People Also Ask Google)

1. Apa manfaat utama daun sirih cina bagi kesehatan?

Daun sirih cina kaya antioksidan, berkhasiat menurunkan tekanan darah, kadar gula, serta menangkal radikal bebas.

2. Bagaimana cara merebus daun sirih cina yang benar?

Cuci bersih, rebus 15 menit dengan api kecil, lalu saring dan simpan maksimal 10 jam dalam wadah tertutup.

3. Bolehkah daun sirih cina dikonsumsi setiap hari?

Boleh, asal tidak melebihi 200 ml per hari dan tidak disimpan lebih dari 10 jam.

4. Apakah daun sirih cina bisa mengatasi jerawat?

Ya, kandungan antibakterinya dapat mengurangi jerawat, terutama bila digunakan sebagai masker alami.

5. Apakah rebusan sirih cina aman untuk ibu hamil?

Sebaiknya konsultasikan dengan dokter sebelum konsumsi, karena belum cukup data uji klinis untuk ibu hamil.

Read Entire Article
Photos | Hot Viral |