7 Jenis Ular yang Suka ke Rumah Tanpa Disadari dan Cara Mengusirnya

7 hours ago 3

Liputan6.com, Jakarta Tanpa kita sadari, beberapa jenis ular kerap menyelinap masuk ke lingkungan rumah. Kehadiran mereka tidak selalu ditandai dengan suara atau gerakan mencolok, sehingga sering kali baru terdeteksi saat sudah berada di sudut-sudut rumah, seperti gudang, dapur, atau taman. Faktor-faktor seperti kelembapan, keberadaan makanan alami seperti tikus dan katak, serta tempat yang gelap dan tersembunyi menjadi daya tarik utama bagi ular untuk datang dan bahkan bersarang di sekitar rumah.

Meski tidak semua ular bersifat berbisa atau berbahaya, kehadiran mereka tetap menimbulkan rasa khawatir dan potensi risiko bagi penghuni rumah. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui jenis-jenis ular yang umum masuk ke rumah serta memahami ciri-cirinya. Berikut beberapa jenis ular yang sering muncul tanpa disadari, alasan mereka tertarik ke rumah, dan tentu saja cara aman dan efektif untuk mengusir serta mencegah kedatangan mereka kembali.

1. Ular Rumput (Green Snake)

Ular rumput adalah jenis ular yang paling sering ditemukan di pekarangan atau area sekitar rumah, terutama yang dekat dengan semak-semak, taman, atau kebun. Warna hijaunya yang menyatu dengan dedaunan membuatnya sulit terlihat, sehingga sering masuk ke rumah tanpa disadari. Ular ini tidak berbisa dan cenderung menghindari manusia, tetapi tetap bisa menyebabkan kepanikan jika ditemukan di dalam rumah. Mereka tertarik pada lingkungan yang lembap serta adanya serangga kecil atau katak sebagai sumber makanan.

Untuk mencegah ular rumput masuk ke rumah, pastikan area sekitar rumah tetap bersih dari tumpukan daun, kayu, atau pot yang jarang dibersihkan. Gunakan bahan alami seperti kapur barus atau larutan cuka dan garam yang dipercaya tidak disukai ular. Jika sudah terlanjur masuk, jangan panik; usir dengan sapu panjang atau panggil petugas penanganan hewan liar. Penting juga untuk menutup semua celah di bawah pintu dan ventilasi yang memungkinkan ular menyusup masuk.

2. Ular Sawah (Ular Air)

Ular sawah biasanya hidup di daerah lembap dan berair, seperti saluran irigasi, rawa, atau sawah yang tidak jauh dari permukiman. Ketika musim hujan datang atau saat air meluap, ular jenis ini bisa masuk ke rumah melalui saluran air atau celah-celah terbuka. Warna tubuhnya yang cokelat kehitaman membuatnya mudah berkamuflase di lingkungan rumah yang gelap dan basah, seperti kamar mandi, dapur, atau kolong wastafel. Meski sebagian besar tidak berbisa, beberapa spesies bisa menggigit jika merasa terancam.

Cara mengusir ular sawah adalah dengan memperhatikan sistem drainase rumah dan menjaga kebersihan kamar mandi serta area sekitar selokan. Pastikan tidak ada genangan air atau tumpukan barang lembap yang menjadi tempat persembunyian. Anda juga bisa menaburkan bubuk belerang di sekitar lubang air atau pintu masuk rumah sebagai penangkal alami. Menyimpan kamper atau menyemprotkan minyak sereh juga terbukti ampuh membuat ular enggan mendekat.

3. Ular Weling (Bungarus candidus)

Ular weling dikenal karena motif belang hitam putihnya yang mencolok. Meski cantik secara visual, ular ini termasuk berbisa tinggi dan bisa berakibat fatal jika menggigit manusia. Ular weling aktif di malam hari dan cenderung mencari tempat gelap, hangat, dan sepi seperti tumpukan kain, lemari, atau kolong tempat tidur. Mereka tertarik ke rumah karena keberadaan mangsa seperti tikus atau cicak yang menjadi makanan utamanya.

Mengusir ular weling membutuhkan kehati-hatian ekstra karena sifatnya yang agresif saat terancam. Jika melihatnya, jangan coba menangkap sendiri ,  segera hubungi petugas pemadam kebakaran atau BPBD setempat. Untuk pencegahan, pastikan semua lubang dan retakan di rumah tertutup rapat. Jauhkan tumpukan pakaian, kardus bekas, atau barang tak terpakai dari lantai. Menyimpan perangkap tikus dan menjaga kebersihan rumah juga membantu menghilangkan sumber makanan ular jenis ini.

4. Ular Tanah (Ular Luwuk)

Ular tanah biasanya memiliki tubuh pendek dan besar, dengan warna gelap atau bercorak samar. Mereka menggali dan hidup di bawah tanah, tetapi kadang muncul ke permukaan saat hujan deras atau ketika habitat terganggu. Karena gerakannya lambat dan lebih sering diam, ular ini bisa berada di dalam rumah selama berhari-hari tanpa diketahui. Mereka masuk melalui retakan lantai, celah di kamar mandi, atau saluran air yang rusak.

Untuk mengusir ular tanah, perhatikan kondisi lantai rumah, terutama yang langsung menempel ke tanah seperti rumah tanpa pondasi tinggi. Tutup lubang-lubang kecil dan pastikan saluran air selalu kering dan tertutup rapat. Anda juga bisa menggunakan larutan deterjen dan air panas sebagai semprotan pengusir jika ular terlanjur masuk. Jangan lupa menyapu dan mengepel rumah secara rutin agar tidak menjadi tempat yang nyaman bagi ular jenis ini.

5. Ular Sanca Kembang

Ular sanca kembang bisa tumbuh sangat besar dan berat, tetapi anakan atau individu remaja sering ditemukan masuk ke rumah, terutama jika Anda tinggal dekat dengan sungai atau area rawa. Ular ini tidak berbisa, tetapi memiliki kekuatan lilitan yang berbahaya. Mereka sering tertarik ke rumah karena ada ayam peliharaan, tikus, atau hewan kecil lainnya. Ular sanca sangat pandai memanjat dan bisa masuk dari atap, jendela, atau lubang angin.

Penanganan ular sanca sebaiknya tidak dilakukan sendiri karena ukurannya yang bisa membahayakan manusia. Segera hubungi petugas penyelamat hewan jika melihatnya. Sebagai pencegahan, pasang kawat kasa pada lubang ventilasi, bersihkan loteng dan ruang penyimpanan secara rutin, serta hindari memelihara hewan kecil di luar rumah tanpa kandang yang aman. Anda juga bisa menanam serai wangi di sekitar rumah sebagai penangkal alami karena aromanya tidak disukai ular.

6. Ular Kobra Jawa (Naja sputatrix)

Ular kobra Jawa merupakan salah satu jenis ular berbisa paling dikenal di Indonesia, termasuk wilayah permukiman padat dan pedesaan. Mereka dikenal agresif dan bisa menyemburkan bisa hingga jarak dua meter sebagai bentuk pertahanan. Ular ini cenderung bersembunyi di tempat lembap, gelap, dan sepi seperti tumpukan kayu, saluran air, atau gudang yang jarang dibersihkan. Mereka masuk rumah karena tergoda oleh keberadaan mangsa kecil seperti tikus atau kadal, terutama saat habitat aslinya terganggu.

Karena sangat berbahaya, penanganan ular kobra harus dilakukan oleh petugas profesional. Jika melihat tanda-tanda keberadaan mereka seperti kulit ular yang mengelupas, bau menyengat seperti semprotan atau kotoran kecil berbentuk lonjong, segera tingkatkan kewaspadaan. Tutup rapat semua celah rumah, terutama yang menuju taman atau saluran air. Anda juga bisa menaburkan abu gosok, belerang, atau menyemprotkan minyak sereh sebagai pengusir alami. Jangan biarkan rumah menjadi tempat bersarang mangsa ular agar tidak menarik mereka datang kembali.

7. Ular Belang Hitam-Putih (Ular Welang)

Ular welang sering disalahartikan sebagai ular weling karena warnanya yang juga belang hitam-putih, namun mereka aktif di siang hari dan memiliki sifat yang lebih pemalu. Meskipun demikian, ular welang tetap berbisa dan bisa membahayakan manusia bila merasa terganggu. Mereka biasanya datang ke rumah melalui pekarangan atau taman belakang yang lembap dan teduh. Ular ini senang bersembunyi di sela pot tanaman, tumpukan pakaian, atau kolong perabot rumah tangga.

Untuk mengusir ular welang, penting menjaga rumah tetap terang dan bersih dari area lembap yang tidak terpantau. Rajin memindahkan dan membersihkan pot tanaman atau barang yang menempel ke tanah sangat membantu mencegah mereka bersembunyi. Anda juga bisa menggunakan campuran air dan minyak serai atau daun sirsak yang disemprotkan ke sudut-sudut rumah. Jika menemukan ular ini, jangan diganggu atau coba ditangkap sendiri. Panggil bantuan dari petugas satwa liar agar penanganan bisa dilakukan dengan aman dan efektif.

Pertanyaan Umum Seputar Topik

1. Kenapa ular bisa masuk ke dalam rumah?

Ular masuk rumah karena mencari makanan seperti tikus atau tempat berlindung yang lembap dan gelap. Celah kecil di dinding, pintu, atau saluran air memudahkan mereka masuk tanpa disadari.

2. Apakah semua ular yang masuk rumah berbahaya?

Tidak semua ular berbahaya; sebagian besar tidak berbisa. Namun, tetap perlu hati-hati karena sulit membedakan ular berbisa dan tidak secara sekilas.

3. Apa tanda-tanda rumah sering didatangi ular?

Tanda umumnya adalah keberadaan kulit ular yang terkelupas, kotoran kecil berbentuk lonjong, atau jejak seperti garis melengkung di lantai berdebu. Keberadaan banyak tikus juga bisa menjadi indikator.

4. Apakah ada bahan alami untuk mengusir ular?

Ya, bahan seperti kapur barus, belerang, minyak sereh, dan daun sirsak bisa digunakan karena baunya tidak disukai ular. Taburkan di area rawan seperti sudut rumah dan ventilasi.

5. Apa yang harus dilakukan jika menemukan ular di rumah?

Jangan panik atau mencoba menangkap sendiri, terutama jika ular diduga berbisa. Segera hubungi petugas penanganan hewan atau damkar untuk evakuasi yang aman.

Read Entire Article
Photos | Hot Viral |