Cara Gambar Pemandangan yang Indah, Panduan Praktis Tugas Menggambar di Rumah

Liputan6.com, Jakarta Pemandangan alam selalu memukau. Berbagai elemen alam seperti gunung, laut, dan hutan seringkali menjadi sumber inspirasi utama. Keindahan ini tak hanya bisa dinikmati langsung, tapi juga melalui karya seni.

Sebuah gambar pemandangan yang indah dapat menghadirkan kembali ketenangan alam. Lukisan atau foto semacam ini sering digunakan untuk menghiasi ruangan. Kehadirannya mampu menciptakan suasana damai dan nyaman di mana pun.

Seni melukis pemandangan alam memang memiliki daya tarik tersendiri. Mengutip dari artikel The Art of Landscape Painting yang diterbitkan di Britannica, genre ini populer karena kemampuannya dalam membangkitkan emosi. Hal itu membuat banyak orang mencari tahu cara membuat gambar pemandangan yang indah sendiri.

Berikut Liputan6.com ulas selengkapnya melansir dari berbagai sumber, Rabu (7/8/2025).

Gambar pemandangan yang indah adalah representasi visual dari suatu lanskap yang dianggap memiliki nilai estetika tinggi. Keindahan ini bersifat subjektif, namun secara umum, gambar tersebut menampilkan komposisi warna, objek, dan suasana yang harmonis. Gambar ini bisa berupa hasil lukisan, fotografi, atau ilustrasi digital yang menggambarkan alam.

Gambar pemandangan yang efektif mampu menirukan perasaan dan pengalaman berada di lokasi tersebut. Ini bukan sekadar merekam apa yang ada, tetapi juga menambahkan interpretasi emosional dari seniman. 

Menurut buku "The New Drawing on the Right Side of the Brain" karya Betty Edwards, kemampuan menggambar bukanlah tentang bakat alami, tetapi tentang cara melihat dan memproses informasi visual.

Jadi, sebuah gambar pemandangan yang indah tidak hanya sekadar visual, melainkan juga sebuah narasi.

Ada banyak cara untuk menggambarkan keindahan alam. Setiap jenis memiliki pesona dan karakteristik uniknya sendiri. Memahami berbagai jenis ini bisa menjadi inspirasi saat Anda ingin membuat karya seni.

1. Pemandangan Pegunungan: Jenis ini menonjolkan keagungan dan ketenangan gunung. Sering kali digambarkan dengan kabut tipis, lembah hijau, dan langit biru yang jernih. Lukisan gunung dapat memberikan kesan tenang dan megah secara bersamaan.
2. Pemandangan Laut dan Pantai: Menggambarkan ombak yang bergelombang, pasir putih, dan matahari terbenam yang memukau. Gambar laut dan pantai seringkali membawa perasaan rileks dan damai. Nuansa senja di tepi pantai menjadi salah satu tema favorit yang tak lekang oleh waktu.
3. Pemandangan Pedesaan: Meliputi sawah, ladang, sungai kecil, dan rumah-rumah tradisional. Jenis ini seringkali menonjolkan kehidupan yang tenang dan sederhana. Pemandangan pedesaan biasanya kaya akan detail dan warna-warna natural.
4. Pemandangan Hutan: Penuh dengan misteri dan kehidupan. Seringkali digambarkan dengan pohon-pohon rindang, sinar matahari yang menembus celah dedaunan, dan hewan-hewan liar. Melansir dari situs National Geographic, gambar hutan sering menjadi simbol keanekaragaman hayati dan kekuatan alam.
5. Pemandangan Kota (Cityscape): Berbeda dengan alam, jenis ini menggambarkan keindahan kota. Biasanya meliputi gedung pencakar langit, lampu-lampu malam, dan keramaian. Pemandangan kota seringkali menonjolkan arsitektur modern dan dinamika kehidupan urban yang penuh warna.

Menggambar pemandangan bisa menjadi kegiatan yang menyenangkan. Bagi Anda yang baru memulai, ada beberapa tips dasar yang bisa diterapkan agar hasilnya memuaskan. Langkah-langkah ini akan membantu Anda menciptakan gambar pemandangan yang indah meskipun Anda bukan seniman profesional.

Berdasarkan ebook Melukis dengan Pensil Benda & Pemandangan oleh Patricia Linkan dan Ian Wongkar (2013), menguasai teknik dasar seperti menggenggam pensil, mengatur garis kontur, serta latihan kontur buta menjadi fondasi penting dalam menggambar pemandangan.

1. Tentukan Sudut Pandang: Mulailah dengan memilih sudut pandang yang tepat. Apakah Anda ingin menggambar dari kejauhan, dari dekat, atau dari ketinggian? Sudut pandang yang baik akan menentukan fokus utama pada gambar.
2. Sketsa Garis Horizon: Buatlah garis horizon untuk memisahkan langit dan bumi. Garis ini menjadi dasar penempatan objek lainnya. Garis horizon yang baik akan menciptakan kesan kedalaman pada gambar Anda.
3. Gambar Objek Utama: Tambahkan objek-objek utama seperti gunung, pohon, atau danau. Mengutip dari artikel Basic Drawing Techniques for Beginners dari Art Magazine, fokus pada bentuk dasar terlebih dahulu sebelum menambahkan detail. Hal ini akan mempermudah proses menggambar.
4. Berikan Detail: Setelah objek utama tergambar, mulailah tambahkan detail seperti awan, bebatuan, atau rumput. Jangan takut untuk bereksperimen dengan tekstur. Detail-detail kecil ini akan membuat gambar Anda semakin hidup dan menarik.
5. Pewarnaan: Pilih palet warna yang sesuai dengan suasana yang ingin Anda ciptakan. Gunakan warna terang untuk objek yang dekat dan warna yang lebih redup untuk objek yang jauh. Teknik ini dikenal sebagai perspektif atmosfer dan sangat efektif dalam menciptakan kedalaman.
6. Perhatikan Pencahayaan: Tentukan sumber cahaya. Apakah matahari datang dari kiri, kanan, atau tengah? Pencahayaan yang konsisten akan memberikan bayangan realistis. Bayangan yang tepat akan membuat gambar pemandangan yang indah terlihat lebih hidup dan tiga dimensi.

Mewarnai adalah tahap krusial yang memberikan kehidupan pada sketsa pemandangan Anda. Ada beberapa teknik pewarnaan yang dapat diterapkan untuk menghasilkan efek yang indah dan realistis. Salah satunya adalah teknik blocking, di mana Anda memblok objek pada gambar menggunakan guratan halus atau meratakan warna dengan pekat. Teknik ini biasanya mengandalkan satu warna krayon atau pensil warna untuk keseluruhan objek tertentu, menciptakan dasar warna yang solid.

Selanjutnya, teknik gradasi sangat efektif untuk menciptakan dimensi dan kedalaman. Teknik ini dilakukan dengan melapisi bagian yang sudah diblok dengan warna yang selaras, menciptakan efek warna tebal dan tipis yang membuat gambar tampak hidup dan indah. Anda bisa memulai dengan blok warna gelap dan mencampurnya dengan gradasi warna terang, menghasilkan transisi warna yang halus dan alami. Teknik gradasi ini sangat cocok bagi pemula yang sedang belajar menggambar karena relatif mudah dikuasai.

Terakhir, teknik mixing atau pencampuran warna bertujuan untuk menghasilkan warna baru atau transisi warna yang lebih kompleks dan halus. Ini bisa dilakukan dengan menumpuk beberapa warna krayon atau oil pastel, kemudian membaurkannya secara perlahan. Dengan menguasai teknik-teknik pewarnaan ini, Anda dapat menciptakan gambar pemandangan yang tidak hanya akurat, tetapi juga memiliki nilai estetika tinggi, cocok untuk tugas menggambar di rumah maupun sebagai hobi. 

Komposisi adalah cara Anda menata elemen visual dalam sebuah gambar. Komposisi yang baik bisa mengubah gambar sederhana menjadi sebuah karya seni yang memukau. Menguasai beberapa aturan komposisi dasar adalah kunci untuk membuat gambar pemandangan yang indah yang tidak hanya realistis, tetapi juga menarik secara visual.

Salah satu teknik paling dasar adalah Rule of Thirds. Bayangkan gambar dibagi menjadi tiga bagian horizontal dan tiga bagian vertikal. Tempatkan objek-objek penting di titik perpotongan garis-garis ini. Melansir dari situs Digital Photography School, penempatan objek di titik-titik ini dapat menciptakan keseimbangan visual yang lebih dinamis dan tidak monoton.

Selain itu, gunakan garis-garis pemandu (leading lines) untuk mengarahkan mata penonton. Garis alami seperti jalan, sungai, atau pagar dapat membantu menciptakan kedalaman dan alur cerita dalam gambar Anda. Garis-garis ini bisa dimulai dari sudut bawah gambar dan mengarah ke objek utama. Cara ini sangat efektif untuk memberikan kesan ruang dan dimensi.

Terakhir, perhatikan ruang negatif (negative space) atau area kosong di sekitar objek utama. Ruang negatif yang tepat bisa menyeimbangkan gambar dan memberikan "napas" bagi mata penonton. Hindari membuat gambar terlalu padat dengan objek. Menguasai komposisi adalah langkah penting untuk membuat karya seni yang berkesan.

Anda tidak perlu kamera profesional untuk mengabadikan pemandangan yang menawan. Smartphone modern memiliki kemampuan fotografi yang luar biasa. Dengan beberapa trik sederhana, Anda bisa mengambil gambar pemandangan yang indah hanya dengan menggunakan ponsel Anda.

Pertama, pastikan lensa kamera Anda bersih. Debu atau sidik jari bisa mengganggu kualitas gambar. Kedua, manfaatkan mode HDR (High Dynamic Range) pada kamera Anda. Mode ini membantu menyeimbangkan area terang dan gelap, sehingga detail awan dan bayangan tetap terlihat. Menurut situs resmi Google Support, fitur HDR sangat berguna untuk fotografi pemandangan.

Ketiga, gunakan fitur grid atau garis bantu pada kamera Anda. Garis-garis ini akan membantu Anda menerapkan Rule of Thirds dengan lebih mudah. Cobalah mengambil gambar dari sudut pandang yang unik, seperti dari bawah atau dari ketinggian, untuk mendapatkan perspektif yang berbeda. Jangan ragu untuk bereksperimen dengan berbagai sudut pandang hingga Anda menemukan komposisi yang paling menarik.

Sumber:

• The Art of Landscape Painting. Britannica. Diakses 7 Agustus 2025.
• Basic Drawing Techniques for Beginners. Art Magazine. Diakses 7 Agustus 2025.
• Digital Photography School. Diakses 7 Agustus 2025.
• Google Support. Diakses 7 Agustus 2025.
• National Geographic. Diakses 7 Agustus 2025.
• ebook Melukis dengan Pensil Benda & Pemandangan oleh Patricia Linkan dan Ian Wongkar (2013)

1. Apa saja contoh objek yang bisa digambar untuk pemandangan yang indah?

Objek yang bisa digambar sangat beragam, mulai dari elemen alam seperti gunung, sungai, danau, hingga elemen buatan manusia seperti jembatan, rumah, atau mercusuar. Anda juga bisa menambahkan elemen pendukung seperti hewan, bunga, atau awan. Intinya, pilih objek yang menciptakan harmoni dan cerita dalam satu bingkai.

2. Bagaimana cara membuat gambar pemandangan terlihat lebih hidup?

Untuk membuat gambar terlihat lebih hidup, perhatikan detail kecil seperti tekstur, bayangan, dan pantulan cahaya. Misalnya, tambahkan pantulan air di danau, goresan bayangan di bawah pohon, atau tekstur pada batu. Penggunaan gradasi warna yang halus juga sangat membantu memberikan kesan realistis.

3. Apakah ada perbedaan antara melukis pemandangan dan menggambar pemandangan?

Secara umum, melukis pemandangan biasanya merujuk pada penggunaan cat seperti cat air atau cat minyak, sedangkan menggambar pemandangan lebih sering menggunakan pensil, arang, atau pena. Namun, dalam konteks yang lebih luas, keduanya adalah bentuk ekspresi seni visual yang bertujuan merepresentasikan keindahan alam.

4. Apa yang dimaksud dengan perspektif dalam menggambar pemandangan?

Perspektif adalah teknik untuk menciptakan ilusi kedalaman dan jarak pada permukaan datar. Dalam menggambar pemandangan, perspektif atmosferik dan perspektif linier sering digunakan. Perspektif atmosferik membuat objek jauh terlihat lebih kabur dan warnanya lebih pudar, sedangkan perspektif linier menggunakan garis-garis untuk membuat objek tampak menyusut seiring jarak.

5. Apa yang membuat sebuah gambar pemandangan dianggap 'indah'?

Keindahan sebuah gambar pemandangan sangat subjektif, namun biasanya ditentukan oleh beberapa faktor. Komposisi yang seimbang, penggunaan warna yang harmonis, pencahayaan yang dramatis, dan kemampuan gambar untuk membangkitkan emosi atau nostalgia adalah beberapa aspek yang seringkali membuat sebuah gambar dianggap indah oleh banyak orang.

6. Bagaimana cara memilih warna yang tepat untuk menggambar pemandangan?

Pilih palet warna yang sesuai dengan suasana hati yang ingin Anda ciptakan. Untuk pemandangan cerah, gunakan warna-warna hangat seperti kuning dan oranye. Untuk pemandangan yang menenangkan, gunakan warna-warna dingin seperti biru dan hijau. Perhatikan juga pencampuran warna agar transisinya terlihat alami, misalnya dari biru langit ke putih awan.

7. Apakah ada tips khusus untuk anak-anak yang ingin menggambar pemandangan?

Untuk anak-anak, yang terpenting adalah prosesnya menyenangkan. Mulailah dengan bentuk-bentuk sederhana seperti segitiga untuk gunung atau lingkaran untuk matahari. Dorong mereka untuk menggunakan warna-warna cerah dan tidak takut salah. Biarkan imajinasi mereka mengalir. Ajak mereka mengamati pemandangan alam secara langsung agar memiliki referensi visual.