Cara Daftar Barcode Pertamina untuk Beli BBM Subsidi: Panduan Lengkap

2 months ago 30

Liputan6.com, Jakarta Membeli Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis tertentu kini tidak bisa sembarangan. Pembeli harus memiliki barcode sesuai peraturan Pertamina yang berlaku. Artikel ini akan membahas secara lengkap cara daftar barcode Pertamina agar Anda dapat membeli BBM bersubsidi dengan mudah dan sesuai aturan yang ditetapkan.

Pemerintah telah membuat aturan terbaru mengenai pembelian BBM bersubsidi yang berlaku mulai 1 Oktober 2024. Hanya pembeli yang sudah memiliki barcode Pertamina yang bisa melakukannya. Oleh karena itu, memahami cara daftar barcode Pertamina menjadi sangat penting bagi pemilik kendaraan yang ingin tetap mendapatkan akses BBM subsidi.

BBM bersubsidi yang dibatasi pembeliannya adalah Jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP) Pertalite dan Jenis BBM Tertentu (JBT) Solar Subsidi. Tanpa barcode dari Pertamina, Anda tidak boleh mengisi kedua BBM subsidi ini. Simak terus untuk mengetahui cara daftar barcode Pertamina yang benar dan efektif, dalam rangkuman yang telah Liputan6.com rangkum berikut ini.

Mengapa Harus Memiliki Barcode Pertamina?

Barcode Pertamina merupakan tanda identifikasi resmi yang menunjukkan bahwa Anda sebagai pemilik kendaraan berhak membeli BBM bersubsidi. Sistem barcode ini memungkinkan Pertamina untuk melakukan pencatatan dan pengawasan yang lebih ketat terhadap pendistribusian BBM bersubsidi, sehingga dapat mencegah terjadinya penyalahgunaan dan kerugian anggaran negara.

Dengan adanya barcode Pertamina, transaksi pembayaran BBM bersubsidi di SPBU menjadi lebih tertib dan terkontrol. Selain itu, sistem ini juga memungkinkan pembayaran secara non-tunai atau cashless, dimana Anda cukup menunjukkan barcode untuk di-scan oleh petugas SPBU, kemudian transaksi dapat diselesaikan dengan mudah dan cepat.

Siapa Saja yang Wajib Punya Barcode?

Pemerintah menentukan kriteria pengguna BBM subsidi berdasarkan kapasitas mesin mobil atau Cubicle Centimeter (CC). Untuk solar subsidi, maksimal 2.000 CC, dan untuk Pertalite, maksimal 1.400 CC, memastikan subsidi tepat sasaran pada kendaraan yang membutuhkan.

Penggunaan QR Code untuk membeli BBM subsidi ini terbuka untuk masyarakat di wilayah 1, yaitu Jawa, Madura dan Bali (Jamali), serta Kepulauan Riau (Kepri), Nusa Tenggara Timur (NTT), Maluku, Maluku Utara, Gorontalo, Kalimantan Utara, dan Kalimantan Timur. Wilayah ini menjadi prioritas awal implementasi sistem barcode.

  • Transportasi Darat: Kendaraan pribadi, plat kuning, angkutan barang kecuali dengan roda lebih dari enam untuk angkut hasil pertambangan dan perkebunan, serta layanan umum seperti ambulans, mobil jenazah, truk sampah, dan pemadam kebakaran.
  • Transportasi Air: Kendaraan air dengan motor tempel, kapal pelayaran rakyat/perintis (dengan verifikasi dan rekomendasi Kepala SKPD/Kuota oleh Badan Pengatur), transportasi laut berbendera Indonesia, dan ASDP.
  • Usaha Perikanan: Nelayan dengan kapal ≤30 GT yang terdaftar di Kementerian Kelautan dan Perikanan dan pembudidaya ikan skala kecil dengan verifikasi dan rekomendasi SKPD.
  • Usaha Pertanian: Petani/kelompok tani dan usaha pelayanan jasa alat mesin pertanian dengan luas tanah maksimum 2 ha.
  • Layanan Umum/Pemerintah: Krematorium dan tempat ibadah serta panti asuhan dan panti jompo sesuai dengan verifikasi dan rekomendasi SKPD; rumah sakit tipe C dan D.
  • Usaha Mikro: Usaha mikro atau home industry dengan verifikasi dan rekomendasi SKPD.

Berkas yang Harus Disiapkan

Sebelum melakukan pendaftaran QR Code atau barcode, ada beberapa berkas yang harus disiapkan. Kelengkapan dokumen ini penting untuk mempercepat proses verifikasi pendaftaran Anda, sehingga tidak ada kendala berarti.

Berikut adalah dokumen lengkap yang perlu dipersiapkan sesuai jenis kendaraan atau pengguna:

  • Kendaraan pribadi: Foto KTP, foto diri, foto STNK depan dan belakang (dibuka), foto kendaraan tampak semua, dan foto nomor polisi kendaraan.
  • Komersial barang: Foto KTP, foto diri, foto STNK depan dan belakang (dibuka), foto KIR, foto kendaraan tampak semua, dan foto nomor polisi kendaraan.
  • Komersial Penumpang: Foto KTP, foto diri, foto STNK depan dan belakang (dibuka), foto KIR, foto kendaraan tampak semua, dan foto nomor polisi kendaraan.
  • Layanan Umum: Foto KTP, foto diri, foto STNK depan dan belakang (dibuka), foto KIR, foto kendaraan tampak semua, dan foto nomor polisi kendaraan.
  • Non Kendaraan: Foto KTP, foto diri, dan foto surat rekomendasi.

Cara Daftar Barcode Pertamina

Ada beberapa metode untuk mendaftar barcode Pertamina, yaitu melalui website, aplikasi MyPertamina, atau langsung di SPBU. Pilih metode yang paling sesuai dan nyaman bagi Anda, sesuai dengan preferensi dan aksesibilitas.

1. Cara Daftar Barcode Pertamina melalui Website

Pendaftaran melalui website Subsidi Tepat MyPertamina adalah salah satu cara yang paling umum dilakukan. Pastikan koneksi internet Anda stabil saat melakukan pendaftaran ini untuk menghindari gangguan.

  1. Buka link subsiditepat.mypertamina.id.
  2. Klik “Daftar Akun Baru”, baca penjelasan yang tertulis di website dan jika sudah paham klik kolom centang, lalu klik “Daftar Sekarang”.
  3. Isi seluruh data diri pada laman formulir pendaftaran dan unggah seluruh berkas persyaratan sesuai kolom yang diminta.
  4. Centang konfirmasi privasi data jika sudah selesai dan pilih “Daftar Pengguna BBM Subsidi”.
  5. Tunggu proses verifikasi data selama tujuh hari kerja (atau 14 hari kerja berdasarkan sumber lain).
  6. Cek email untuk melihat hasilnya. Jika sudah terverifikasi, masuk ke laman untuk mencetak barcode atau kode QR Anda.

2. Cara Daftar Barcode Pertamina melalui Aplikasi MyPertamina

Aplikasi MyPertamina menyediakan kemudahan pendaftaran langsung dari perangkat seluler Anda. Pastikan Anda telah mengunduh aplikasi ini dari toko aplikasi resmi seperti Google Play Store atau App Store.

  1. Instal aplikasi MyPertamina dari Google Play Store atau App Store.
  2. Jika belum punya akun, klik “Daftar” kemudian isi data diri, seperti nama lengkap, nomor telepon, pin, dan ulangi pin.
  3. Klik “Daftar”, lalu kode OTP akan dikirim melalui SMS ke nomor telepon yang sudah terdaftar, masukkan kodenya.
  4. Pilih “metode pembayaran” pada akun, bisa lewat e-wallet seperti Linkaja!, OVO, dan Gopay, atau secara debit di BRI, BNI, dan Mandiri.
  5. Lengkapi data profil pada aplikasi MyPertamina.
  6. Setelahnya, unduh barcode yang sudah didapatkan dari aplikasi MyPertamina untuk digunakan.

3. Cara Daftar Barcode Pertamina di SPBU (Offline Booth)

Bagi Anda yang kesulitan mendaftar secara online, Pertamina juga menyediakan layanan pendaftaran langsung di SPBU tertentu. Pastikan Anda membawa semua dokumen fisik yang diperlukan agar proses berjalan lancar.

  1. Siapkan dokumen terlebih dahulu seperti foto KTP, foto diri, foto STNK, foto KIR bagi kendaraan pengguna KIR, foto kendaraan, dan juga foto nomor polisi kendaraan.
  2. Datang ke lokasi SPBU Pertamina yang menyediakan pendaftaran BBM bersubsidi.
  3. Pendaftaran akan diarahkan dan dibantu oleh petugas yang siap melayani Anda.
  4. Pindai QR Code untuk mendaftar dan akan diarahkan ke subsiditepat.mypertamina.id.
  5. Daftar dan isi dokumen sesuai langkah registrasi yang diberikan.
  6. Tunggu tujuh hari untuk proses verifikasi data Anda.
  7. Jika sudah disetujui, unduh QR Code Anda.

Cara Cek Status Pendaftaran Barcode Pertamina

Setelah melakukan pendaftaran, Anda dapat memantau status pendaftaran untuk memastikan apakah proses verifikasi sudah selesai atau masih dalam tahap pemeriksaan. Fitur pengecekan status ini sangat berguna untuk memantau perkembangan aplikasi Anda tanpa perlu menunggu dalam ketidakpastian.

Website Pertamina menyediakan halaman khusus untuk pengecekan status yang dapat diakses kapan saja. Dengan memasukkan data yang benar, Anda akan mendapatkan informasi terkini mengenai status pendaftaran barcode Anda, apakah sudah disetujui, ditolak, atau masih dalam proses verifikasi.

Langkah-langkah Cek Status Pendaftaran:

  1. Buka laman https://subsiditepat.mypertamina.id/cekstatus/home/
  2. Masukkan nomor polisi kendaraan yang didaftarkan
  3. Input nomor handphone yang digunakan saat pendaftaran
  4. Masukkan NIK sesuai dengan KTP yang didaftarkan
  5. Klik tombol "Cari" untuk melihat status
  6. Informasi status pendaftaran akan tampil di layar
  7. Jika sudah disetujui, download barcode untuk digunakan

Cara Buat Barcode Pertamina Subsidi Pertalite

Pembuatan barcode Pertamina khusus untuk subsidi Pertalite memiliki beberapa persyaratan spesifik yang harus dipenuhi oleh pemilik kendaraan bermotor roda empat. Pertalite merupakan BBM bersubsidi yang diperuntukkan bagi kendaraan pribadi dengan kapasitas mesin maksimal 1.400 CC, sehingga tidak semua jenis kendaraan berhak mendapatkan subsidi ini.

Proses pembuatan barcode untuk subsidi Pertalite pada dasarnya sama dengan pendaftaran barcode BBM bersubsidi lainnya, namun sistem akan otomatis memverifikasi apakah kendaraan Anda memenuhi kriteria untuk mendapatkan Pertalite bersubsidi. Pastikan STNK kendaraan menunjukkan kapasitas mesin di bawah atau sama dengan 1.400 CC agar pendaftaran dapat disetujui.

Langkah-langkah Khusus Pembuatan Barcode Pertalite:

  1. Pastikan kendaraan berkapasitas mesin maksimal 1.400 CC
  2. Siapkan dokumen STNK yang jelas menunjukkan spesifikasi mesin
  3. Akses website subsiditepat.mypertamina.id atau aplikasi MyPertamina
  4. Pilih jenis BBM "Pertalite" saat mendaftar
  5. Upload foto STNK dengan jelas menampilkan CC kendaraan
  6. Isi data kendaraan sesuai dengan STNK yang dimiliki
  7. Tunggu verifikasi khusus untuk eligibilitas Pertalite
  8. Download barcode khusus Pertalite setelah disetujui
  9. Gunakan barcode untuk pembelian Pertalite bersubsidi
  10. Patuhi kuota maksimal yang ditetapkan per transaksi

Tips Agar Pendaftaran Barcode Pertamina Berhasil

Untuk meningkatkan peluang keberhasilan pendaftaran barcode Pertamina, pastikan semua foto dokumen yang diupload memiliki kualitas yang baik dan dapat dibaca dengan jelas. Hindari foto yang buram, gelap, atau terpotong karena hal ini dapat menyebabkan proses verifikasi gagal dan pendaftaran ditolak oleh sistem.

Selain itu, pastikan data yang diinput sesuai dengan dokumen asli tanpa ada kesalahan penulisan. Periksa kembali semua informasi sebelum submit pendaftaran, termasuk NIK, nomor polisi kendaraan, dan nomor telepon yang aktif untuk menerima notifikasi dari Pertamina terkait status pendaftaran Anda.

Tips Sukses Pendaftaran:

  1. Gunakan foto dengan resolusi tinggi dan pencahayaan yang cukup
  2. Pastikan semua teks pada dokumen dapat dibaca dengan jelas
  3. Periksa tanggal berlaku STNK dan pastikan masih valid
  4. Gunakan nomor telepon yang aktif untuk menerima OTP dan notifikasi
  5. Isi data dengan teliti dan sesuai dokumen asli
  6. Siapkan koneksi internet yang stabil saat pendaftaran online
  7. Simpan bukti pendaftaran untuk keperluan follow-up

FAQ (Frequently Asked Questions)

1. Berapa lama proses verifikasi pendaftaran barcode Pertamina?

Proses verifikasi pendaftaran barcode Pertamina membutuhkan waktu 7-14 hari kerja tergantung metode pendaftaran yang dipilih. Pendaftaran melalui website biasanya memakan waktu hingga 14 hari kerja, sementara melalui aplikasi atau SPBU bisa lebih cepat yaitu sekitar 7 hari kerja.

2. Apakah ada biaya untuk mendaftar barcode Pertamina?

Tidak ada biaya sama sekali untuk mendaftar barcode Pertamina. Layanan pendaftaran ini gratis dan disediakan oleh pemerintah melalui Pertamina untuk memastikan BBM bersubsidi tersalurkan tepat sasaran.

3. Apa yang harus dilakukan jika pendaftaran ditolak?

Jika pendaftaran ditolak, Anda dapat mengecek alasan penolakan melalui email atau sistem cek status. Biasanya penolakan terjadi karena dokumen tidak lengkap, tidak jelas, atau kendaraan tidak memenuhi kriteria. Anda bisa mendaftar ulang dengan memperbaiki kekurangan yang ada.

4. Bisakah satu orang mendaftarkan beberapa kendaraan?

Ya, satu orang bisa mendaftarkan beberapa kendaraan asalkan semua kendaraan tersebut atas nama yang bersangkutan dan memenuhi kriteria untuk mendapatkan BBM bersubsidi. Setiap kendaraan akan mendapatkan barcode terpisah.

5. Apakah barcode Pertamina berlaku selamanya?

Barcode Pertamina akan berlaku selama kendaraan masih memenuhi kriteria dan dokumen-dokumen pendukung masih valid. Jika STNK atau dokumen lain sudah tidak berlaku, Anda perlu memperbarui data di sistem Pertamina.

6. Bagaimana cara menggunakan barcode saat membeli BBM?

Saat membeli BBM bersubsidi, tunjukkan barcode (bisa dalam bentuk print out atau digital di smartphone) kepada petugas SPBU. Petugas akan melakukan scan barcode untuk verifikasi, setelah itu Anda bisa melakukan pengisian BBM bersubsidi sesuai kuota yang tersedia.

7. Apa yang terjadi jika lupa password akun MyPertamina?

Jika lupa password, Anda bisa menggunakan fitur "Lupa Password" di website atau aplikasi MyPertamina. Sistem akan mengirimkan link reset password ke email yang terdaftar, kemudian Anda bisa membuat password baru.

Read Entire Article
Photos | Hot Viral |