Bacaan Sholat Idul Fitri, Lengkap dari Niat Hingga Salam

1 week ago 11

1. Niat Shalat Idul Fitri

Sebelum memulai sholat, umat Islam dianjurkan untuk membaca niat dalam hati. Bagi makmum, ditambahkan kata ma'mûman, sedangkan bagi imam ditambahkan imâman.

Lafal niat Sholat Idul Fitri:

أُصَلِّي سُنَّةً لعِيْدِ اْلفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ (مَأْمُوْمًا/إِمَامًا) لِلّٰهِ تَعَــالَى

Ushallî sunnatan li ‘îdil fithri rak'ataini (ma'mûman/imâman) lillahi ta'ala.

Artinya: Aku niat shalat sunnah Idul Fitri dua rakaat (menjadi makmum/imam) karena Allah Ta’ala.

Niat boleh dilafalkan, tetapi yang wajib adalah adanya maksud dalam hati untuk melaksanakan shalat Idul Fitri.

Shalat Idul Fitri dilakukan tanpa azan dan iqamah, melainkan cukup dengan seruan: Ash-shalâtu jâmi‘ah. (Shalat akan didirikan secara berjamaah.)

2. Takbiratul Ihram dan Takbir Tambahan

Seperti shalat lainnya, shalat Idul Fitri dimulai dengan takbiratul ihram sambil mengangkat tangan, lalu membaca doa iftitah.

Setelah itu, dilakukan takbir tambahan sebanyak tujuh kali di rakaat pertama sebelum membaca Al-Fatihah.

Di antara tiap takbir disunnahkan membaca:

اَللّٰهُ أَكْبَرُ كَبِيرًا، وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ كَثِيرًا، وَسُبْحَانَ اللّٰهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلًا

Allahu akbar kabira, wal hamdu lillahi katsira, wa subhanallahi bukratan wa ashila.

Artinya: Allah Maha Besar dengan segala kebesaran, segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak, Maha Suci Allah baik waktu pagi maupun petang.

Atau boleh membaca:

سُبْحَانَ اللّٰهِ وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ وَلَا إِلٰهَ إِلَّا اللّٰهُ وَاللّٰهُ أَكْبَرُ

Subhanallah wal hamdu lillah wa laa ilaaha illallah wallahu akbar.

Artinya: Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada Tuhan selain Allah, Allah Maha Besar.

3. Membaca Al-Fatihah dan Surah Pendek

Setelah selesai takbir, dilanjutkan dengan membaca:

Surah Al-Fatihah

Surah Al-A'la (سَبِّحِ اسْمَ رَبِّكَ الْأَعْلَىٰ) (Sunnah, namun boleh membaca surah lain.)

Kemudian shalat dilanjutkan dengan gerakan seperti biasa:

  • Rukuk
  • I’tidal
  • Sujud
  • Duduk di antara dua sujud
  • Sujud kedua
  • Berdiri untuk rakaat kedua

4. Rakaat Kedua dan Takbir Tambahan

Saat berdiri untuk rakaat kedua, kembali membaca takbir sebanyak lima kali, seraya mengangkat tangan dan melafalkan Allahu Akbar pada tiap takbir.

Di antara takbir, dianjurkan membaca doa yang sama seperti di rakaat pertama.

Setelah itu, dilanjutkan dengan:

  • Membaca Surah Al-Fatihah
  • Membaca Surah Al-Ghâsyiyah (هَلْ أَتَىٰكَ حَدِيثُ ٱلْغَاشِيَةِ) (Sunnah, boleh menggantinya dengan surah lain.)

Lalu shalat diteruskan dengan:

  • Rukuk
  • I’tidal
  • Sujud
  • Duduk di antara dua sujud
  • Sujud kedua
  • Tahiyat Akhir
  • Salam

Catatan: Takbir tambahan bersifat sunnah, sehingga jika terlupa tidak membatalkan shalat.

5. Mendengarkan Khutbah Idul Fitri

Setelah shalat selesai, jamaah disunnahkan untuk tetap duduk dan mendengarkan khutbah Idul Fitri.

Dari hadits yang diriwayatkan oleh Imam Asy-Syafi'i:

السنة أن يخطب الإمام في العيدين خطبتين يفصل بينهما بجلوس

Artinya: Sunnah bagi imam untuk berkhutbah dua kali pada shalat hari raya (Idul Fitri dan Idul Adha) serta memisahkan keduanya dengan duduk.

Dalam khutbah Idul Fitri, khatib disunnahkan:

Memulai khutbah pertama dengan takbir sembilan kali.

Memulai khutbah kedua dengan takbir tujuh kali.

Read Entire Article
Photos | Hot Viral |