7 Hal Tidak Terduga yang Mengundang Serangga ke Dalam Rumahmu

4 hours ago 1

Liputan6.com, Jakarta Kebersihan rumah sering menjadi fokus utama ketika kita ingin mencegah kehadiran serangga yang tidak diinginkan. Namun, tahukah Anda bahwa selain sisa makanan yang terbuka, ada banyak faktor lain yang tanpa sadar bisa mengundang serangga ke dalam rumah Anda? Berbagai benda dan kebiasaan sehari-hari yang tampak tidak berbahaya ternyata bisa menjadi daya tarik bagi serangga seperti semut, kecoa, dan lalat untuk menjadikan rumah Anda sebagai tempat tinggal mereka.

Nicole Carpenter, presiden Black Pest Prevention, menjelaskan bahwa kita perlu berpikir di luar konsep makanan dan air sebagai faktor utama yang mengundang serangga. "Kehangatan, aroma, dan titik masuk tersembunyi bisa sama menariknya bagi hama," ujarnya. Faktor-faktor ini sering kali diabaikan dalam upaya pengendalian hama di rumah, namun sebenarnya memainkan peran penting dalam mengundang serangga masuk ke dalam rumah kita.

Menurut para ahli, kehadiran serangga di rumah bisa disebabkan oleh hal-hal yang mungkin tidak pernah terpikirkan sebelumnya. Dengan memahami faktor-faktor ini dan mengambil tindakan pencegahan yang tepat, Anda dapat secara signifikan mengurangi risiko mengundang serangga ke dalam rumah dan menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat untuk keluarga Anda.

Dilansir dari The Spruce, berikut ini telah Liputan6.com rangkum informasi lengkapnya, pada Selasa (6/5).

Penelitian terkini melibatkan puluhan ribu survei atas populasi kupu-kupu di AS menunjukkan penurunan signifikan jumlah serangga ini, yang sangat berperan dalam penyerbukan tanaman. Apa saja yang berada di balik anjloknya jumlah kupu-kupu AS? Selengk...

1. Aroma Bunga dan Buah

Aroma bunga dan buah yang wangi mungkin menyenangkan bagi indra penciuman kita, namun ternyata bisa menjadi undangan tak sengaja bagi berbagai serangga. Lilin beraroma atau pengharum ruangan dengan aroma bunga dapat menarik semut, lalat, dan bahkan tikus yang mencari sumber makanan di rumah Anda.

Serangga tidak mengetahui bahwa aroma tersebut berasal dari lilin atau pengharum ruangan buatan. Mereka mengira aroma tersebut berasal dari bunga penghasil nektar atau buah yang sudah matang. Untuk mengurangi risiko ini, pertimbangkan untuk menggunakan pengharum dengan aroma yang kurang menarik bagi serangga atau pastikan untuk menyimpan lilin beraroma dalam wadah tertutup ketika tidak digunakan.

2. Router, Konsol Game, dan Pelindung Lonjakan Listrik

Perangkat elektronik seperti router, konsol game, dan pelindung lonjakan listrik tidak hanya menghabiskan energi saat terus terpasang, tetapi juga dapat menarik serangga yang tidak diinginkan. Carpenter menjelaskan bahwa kecoa dan kutu kasur menyukai kehangatan yang dihasilkan oleh perangkat-perangkat ini, menjadikannya tempat persembunyian yang ideal.

Selain kehangatan yang dihasilkan, partikel makanan kecil yang terperangkap di dalam tombol dan celah perangkat ini dapat menarik semut dan kecoa. Untuk mencegah hal ini, secara teratur bersihkan perangkat elektronik Anda dengan kuas kecil atau udara bertekanan, dan pertimbangkan untuk mencabut perangkat yang tidak digunakan untuk mengurangi panas yang dihasilkan.

3. Pel dan Spons yang Basah

Kelembaban adalah salah satu faktor utama yang menarik serangga masuk ke dalam rumah, tetapi bukan hanya genangan air yang menjadi masalah. Alat pembersih seperti pel dan spons yang dibiarkan basah dapat menjadi tempat berkembang biak bagi serangga yang menyukai kelembaban, seperti lalat saluran pembuangan dan kecoa.

Untuk mencegah masalah ini, selalu keringkan pel dan spons pembersih Anda secara menyeluruh setelah digunakan. Bersihkan sesuai dengan petunjuk produk yang spesifik dan simpan di tempat yang kering. Praktik sederhana ini dapat secara signifikan mengurangi risiko mengundang serangga yang tidak diinginkan ke dalam rumah Anda.

4. Pot Tanaman dengan Sistem Penyiraman Otomatis

Pot dengan sistem penyiraman otomatis memang praktis karena membantu menjaga tanaman tetap terhidrasi, terutama saat Anda bepergian. Namun, Carpenter menjelaskan bahwa kelembaban konstan yang dihasilkan oleh pot jenis ini dapat menciptakan lingkungan ideal bagi larva nyamuk dan lalat jamur untuk berkembang biak.

Untuk mengatasi masalah ini, bersihkan reservoir air secara teratur, buang air yang menggenang dan ganti dengan air segar. Periksa juga tanah di dalam pot untuk memastikan tidak terlalu basah, karena tanah yang terlalu lembab dapat menarik lebih banyak serangga. Dengan perawatan yang tepat, Anda masih dapat menikmati kenyamanan pot penyiraman otomatis tanpa mengundang serangga yang tidak diinginkan.

5. Tempat Tidur dan Mainan Hewan Peliharaan

Hewan peliharaan kita yang dicintai dapat tanpa sengaja membawa serangga ke dalam rumah melalui tempat tidur dan mainan mereka yang empuk. Jika tidak dibersihkan secara teratur, item-item ini dapat menjadi tempat persembunyian bagi berbagai jenis serangga, terutama jika hewan peliharaan Anda sering beraktivitas di luar rumah.

Untuk mencegah infestasi serangga, cuci tempat tidur, mainan, dan aksesori hewan peliharaan Anda secara teratur. Frekuensi pencucian akan tergantung pada seberapa aktif hewan peliharaan Anda dan berapa banyak waktu yang mereka habiskan di luar rumah, tetapi idealnya, Anda harus mencuci item-item ini setidaknya dua kali sebulan untuk menjaga kebersihan dan mengurangi risiko mengundang serangga.

6. Tas Belanja dari Kain dan Jute

Tas belanja yang dapat digunakan kembali memang merupakan alternatif yang ramah lingkungan dibandingkan dengan tas plastik sekali pakai. Namun, Carpenter menjelaskan bahwa tas belanja dari kain dan jute dapat tanpa sengaja membawa telur ngengat atau kecoa dari toko langsung ke dalam rumah Anda.

Untuk mengurangi risiko ini, cuci tas belanja Anda secara teratur jika petunjuk perawatan memungkinkan. Jika tidak dapat dicuci, kocok tas di luar rumah setelah mengosongkannya untuk menghilangkan serangga atau telur yang mungkin menempel. Praktik sederhana ini dapat membantu mencegah serangga dari toko masuk ke dalam rumah Anda melalui tas belanja yang digunakan kembali.

7. Ventilasi dan Lubang di Sekitar Stop Kontak yang Tidak Digunakan

Serangga dikenal dapat masuk ke rumah melalui celah dan retakan yang mereka temukan, tetapi titik akses ini sebenarnya lebih luas dari sekadar retakan pada fondasi rumah. Carpenter menunjukkan bahwa ventilasi cerobong asap atau pengering pakaian yang tidak tertutup dengan baik dapat menjadi jalan masuk bagi berbagai serangga, mulai dari kutu busuk hingga tikus.

Selain itu, lubang-lubang kecil di sekitar stop kontak yang tidak digunakan dan saluran kabel juga dapat menjadi pintu masuk bagi serangga seperti laba-laba dan kecoa. Untuk mencegah masalah ini, tutup semua ventilasi yang tidak digunakan dengan kawat atau penutup yang dirancang khusus, dan segel lubang-lubang kecil di sekitar stop kontak dan saluran kabel dengan bahan pengisi yang sesuai.

Read Entire Article
Photos | Hot Viral |