Liputan6.com, Jakarta Desain rumah dengan mezzanine selama ini identik dengan bangunan mungil yang berada di atas lahan terbatas. Namun tren arsitektur modern kini menunjukkan bahwa mezzanine juga bisa tampil memukau pada hunian yang berdiri di atas tanah yang luas. Justru, perpaduan antara kesederhanaan bentuk dan efisiensi ruang vertikal memberikan kesan unik yang tidak dimiliki rumah bertingkat biasa.
Banyak pemilik lahan luas kini mencari alternatif desain rumah yang lebih fungsional dan tetap estetik. Mezzanine bisa menjadi solusi, terutama bagi mereka yang tidak menginginkan rumah besar bertingkat namun tetap membutuhkan ruang ekstra. Selain tampil minimalis, desain ini juga lebih hemat biaya dan efisien dalam pembangunan.
Berikut 8 contoh desain rumah sederhana dengan mezzanine yang cocok diaplikasikan di lahan luas. Simak inspirasi berikut dan temukan mana yang paling sesuai untuk Anda, dirangkum Liputan6.com, Kamis (7/8).
1. Mezzanine Diperkenalkan Sebagai Solusi Hemat Bangunan Bertingkat
Penggunaan mezzanine pertama kali diterapkan sebagai alternatif ruang tambahan tanpa perlu membangun lantai penuh. Pada rumah sederhana, mezzanine menjadi titik awal bagi pemilik lahan luas untuk tetap menjaga kesan ringan pada hunian mereka. Fungsinya pun fleksibel, mulai dari ruang kerja, kamar tidur, hingga area santai.
Dengan lahan yang luas, desain ini dimanfaatkan untuk menciptakan zona terbuka pada bagian bawah mezzanine. Ruang tamu atau dapur bisa tetap memiliki langit-langit tinggi, menciptakan sirkulasi udara dan pencahayaan yang baik. Inilah yang membedakannya dari rumah bertingkat konvensional.
Efisiensi ini secara langsung berdampak pada biaya konstruksi. Pemilik lahan bisa mengalokasikan anggaran lebih untuk kualitas material dan interior, dibandingkan memperbesar struktur bangunan yang kurang fungsional.
2. Tren Rumah Lahan Luas dengan Interior Terbuka dan Mezzanine Ringan
Desain mezzanine modern kini dikombinasikan dengan konsep open space. Di atas lahan luas, arsitek sering mengintegrasikan ruang-ruang utama dalam satu volume besar tanpa sekat. Mezzanine kemudian ditambahkan di atas sebagian area tersebut sebagai titik visual yang menarik.
Dengan menggunakan material seperti besi ringan atau kayu lapis berkualitas, mezzanine menjadi elemen estetik yang memperkaya ruang. Di bawahnya bisa difungsikan sebagai ruang keluarga, sedangkan bagian atasnya menjadi ruang baca atau galeri pribadi.
Model seperti ini cocok bagi pemilik rumah yang menginginkan flow aktivitas harian tetap mengalir tanpa gangguan sekat-sekat tinggi. Selain itu, keterbukaan ruang menjadikan rumah terasa lebih sejuk dan terang meskipun minim pendingin udara.
3. Rumah Mezzanine dengan Pintu Lebar dan Koneksi ke Taman Belakang
Pemanfaatan lahan luas juga memungkinkan pengembangan horizontal rumah. Dalam hal ini, mezzanine justru digunakan untuk menjaga keseimbangan antara ruang vertikal dan akses outdoor yang luas. Salah satu contoh populer adalah desain rumah dengan pintu kaca lebar menghadap taman belakang.
Mezzanine hanya ditempatkan di bagian tengah rumah, tepat di atas ruang keluarga atau ruang makan. Hal ini menciptakan lapisan visual tambahan ketika penghuni berjalan dari depan ke belakang rumah.
Keuntungan lainnya, pemilik rumah bisa memanfaatkan view taman dari mezzanine untuk relaksasi atau bekerja. Penggunaan railing kaca pada mezzanine pun membantu menjaga pandangan tetap terbuka tanpa membatasi cahaya alami.
4. Memadukan Gaya Skandinavia dengan Struktur Mezzanine Terbuka
Gaya Skandinavia terkenal dengan nuansa minimalis, warna cerah, dan material natural. Ketika diaplikasikan dalam rumah mezzanine di lahan luas, hasilnya adalah hunian yang hangat namun tetap efisien. Ciri khasnya adalah penggunaan tangga kayu ringan, lantai mezzanine tanpa dinding penuh, dan langit-langit tinggi.
Lahan luas memungkinkan desain ini memiliki taman indoor kecil di bagian bawah mezzanine. Tanaman-tanaman hijau memberikan keseimbangan antara area tidur dan area sosial.
Dengan struktur mezzanine terbuka, cahaya alami bisa tetap mengisi setiap sudut rumah. Hal ini sangat sesuai dengan prinsip desain Skandinavia yang mengutamakan kebersihan visual dan koneksi ke alam sekitar.
5. Menempatkan Area Tidur di Mezzanine untuk Privasi Tanpa Sekat
Banyak pemilik rumah di lahan luas memilih tidak membangun kamar secara tertutup. Mezzanine menjadi alternatif menarik untuk menciptakan privasi parsial tanpa harus mengurangi keterbukaan ruang. Biasanya, kamar tidur ditempatkan di atas mezzanine dengan akses tangga minimalis.
Dengan posisi lebih tinggi, area tidur tetap terpisah dari aktivitas sosial namun tidak terasa terisolasi. Gaya ini cocok untuk pasangan muda atau pemilik rumah yang tinggal sendiri dan ingin rumahnya tetap terasa lega.
Dalam konteks rumah besar, pendekatan ini justru lebih efisien dan menyenangkan. Ruang tidur menjadi tempat yang tenang namun masih terhubung dengan atmosfer rumah secara keseluruhan.
6. Menggunakan Mezzanine Sebagai Galeri Seni Pribadi
Bagi pencinta seni, mezzanine di rumah sederhana bisa dialihfungsikan menjadi ruang galeri pribadi. Dalam lahan yang luas, bagian bawah tetap dibiarkan sebagai ruang keluarga, sementara lantai atas menjadi tempat memamerkan koleksi lukisan, foto, atau karya seni lainnya.
Dengan pencahayaan yang tepat dan desain railing transparan, mezzanine akan tampak seperti panggung visual yang menghidupkan rumah. Posisi ini juga memungkinkan penghuni menikmati karya seni dari berbagai sudut.
Pendekatan ini tak hanya efisien secara ruang, tapi juga menciptakan pengalaman estetik dalam rumah. Rumah terasa lebih personal dan merefleksikan kepribadian pemiliknya.
7. Desain Mezzanine Industrial di Tengah Rumah Bernuansa Tropis
Perpaduan gaya industrial dan tropis kerap ditemukan di rumah-rumah luas masa kini. Mezzanine dengan struktur besi hitam dan lantai kayu tua dipadukan dengan tanaman besar, ventilasi silang, dan atap tinggi berbahan alami.
Desain seperti ini memberikan kesan kontras namun harmonis. Mezzanine ditempatkan di tengah bangunan, menjadi elemen sentral yang menyeimbangkan struktur keras dan lembut di sekitarnya.
Bagi pemilik lahan luas, model ini bisa menjadi titik fokus rumah sekaligus tempat multifungsi. Dari ruang kerja, ruang musik, hingga area meditasi, semua bisa dilakukan di sini dengan atmosfer yang berbeda dari ruang utama.
8. Mezzanine sebagai Zona Anak di Rumah Berkonsep Open Plan
Bagi keluarga muda dengan anak kecil, mezzanine bisa dirancang sebagai zona bermain atau belajar anak. Di rumah dengan konsep open plan, area ini menjadi ruang aman dan menyenangkan karena tetap dalam pengawasan dari ruang utama.
Biasanya mezzanine ini dirancang rendah, dengan pagar aman dan tangga bertingkat landai. Interiornya didesain ramah anak dengan elemen kayu, karpet empuk, serta pencahayaan lembut.
Dalam lahan luas, desain ini mencegah anak terlalu sering berpindah ke luar rumah karena sudah memiliki zona eksplorasi sendiri. Selain itu, orang tua tetap bisa berinteraksi tanpa perlu keluar dari ruang keluarga.
People Also Ask
1. Apakah mezzanine cocok untuk rumah besar?
Ya, mezzanine tetap cocok untuk rumah besar karena dapat digunakan sebagai zona fungsional tambahan tanpa membuat rumah terasa terlalu tinggi atau tertutup.
2. Bagaimana agar mezzanine tetap aman untuk anak-anak?
Gunakan pagar tinggi, tangga bertingkat rendah, dan bahan anti-slip agar mezzanine aman digunakan anak-anak.
3. Apa keunggulan mezzanine dibandingkan lantai dua?
Mezzanine lebih hemat ruang, material, dan biaya karena tidak membutuhkan struktur lantai penuh seperti pada rumah dua lantai.
4. Apakah mezzanine bisa dibangun belakangan setelah rumah jadi?
Bisa, asalkan struktur rumah mendukung tambahan beban vertikal dan ada ketinggian ruang yang cukup.
5. Apakah desain mezzanine bisa disesuaikan dengan tema rumah?
Tentu. Mezzanine bisa dirancang sesuai gaya industrial, minimalis, skandinavia, tropis, bahkan rustic, tergantung preferensi.