Apa yang Harus Dilakukan Jika Ada Ular Piton di Rumah? Ini Panduan Lengkap Penanganannya

Liputan6.com, Jakarta Fenomena ular masuk rumah, terutama piton, sering terjadi dan menimbulkan kekhawatiran. Penting untuk mengetahui langkah awal yang tepat saat menghadapi situasi ini demi keselamatan penghuni rumah. Kepanikan justru dapat memperbesar risiko bahaya, baik bagi manusia maupun bagi hewan itu sendiri.

Ketika menemukan ular piton di dalam rumah, respons pertama yang harus dilakukan adalah tetap tenang dan tidak melakukan gerakan mendadak. Menjaga jarak aman sangat krusial untuk menghindari potensi serangan atau gigitan yang bisa menyebabkan luka serius. Ular piton, meskipun tidak berbisa, memiliki belitan yang mematikan dan gigitan yang menyakitkan.

Setelah memastikan keselamatan diri dan keluarga, langkah selanjutnya adalah mengamankan area dan segera mencari bantuan profesional. Panduan lengkap ini akan membahas secara detail cara penanganan yang aman dan efektif, serta tips pencegahan agar kejadian serupa tidak terulang kembali di kemudian hari.

Ketenangan adalah kunci utama saat berhadapan dengan ular piton di dalam rumah. Reaksi panik dapat memicu ular untuk merasa terancam dan meningkatkan kemungkinan agresivitasnya. Oleh karena itu, hentikan semua aktivitas yang berpotensi menimbulkan getaran atau suara keras yang dapat mengejutkan ular.

Segera jaga jarak aman dari lokasi keberadaan ular, pantau gerak-geriknya tanpa membelakangi hewan tersebut. Pastikan Anda berada di luar jangkauan serangannya. Ular piton memang tidak berbisa, namun gigitannya dapat menyebabkan pendarahan hebat dan belitannya mampu meremukkan tulang mangsa.

Prioritaskan keselamatan anggota keluarga, terutama anak-anak dan hewan peliharaan yang rentan. Pindahkan mereka ke ruangan yang aman dan pastikan pintu tertutup rapat. Jika memungkinkan dan aman, identifikasi jenis ular dari jarak jauh untuk mengetahui tingkat bahayanya, namun jangan pernah mendekat atau mencoba menyentuhnya.

Isolasi area tempat ular berada dengan menutup semua akses keluar masuk ruangan. Ini akan mencegah ular berpindah ke area lain di rumah dan memudahkan petugas penyelamat saat mencari serta menangkapnya.

Menangani ular piton, terutama yang berukuran besar, bukanlah tugas yang bisa dilakukan sembarangan. Segera hubungi pihak profesional seperti petugas pemadam kebakaran (Damkar) terdekat atau tim penyelamat ular profesional (snake rescuer).

Saat menghubungi bantuan, berikan informasi yang jelas dan lengkap. Sampaikan alamat rumah secara detail, deskripsikan lokasi pasti ular di dalam rumah, dan jika memungkinkan, sebutkan jenis serta perkiraan ukuran ular. Informasi akurat akan sangat membantu tim penyelamat dalam persiapan dan penanganan.

Penting untuk diingat bahwa ular piton dengan panjang di atas 2 meter sangat berbahaya jika ditangani sendiri. Penanganan profesional menjamin keselamatan semua pihak, termasuk ular itu sendiri. Mereka dilengkapi dengan peralatan khusus seperti tongkat penangkap dan wadah aman, serta terlatih untuk menangani berbagai jenis ular tanpa melukai.

Jika ular berukuran kecil hingga sedang (sekitar 30-70 cm) dan situasi memungkinkan, Anda bisa mencoba penanganan sementara. Gunakan sapu lidi atau sapu bergagang panjang untuk menggiring ular secara perlahan ke dalam wadah seperti toples, ember, atau kontainer plastik transparan yang memiliki tutup.

Alternatif lain, Anda bisa menutup ular dengan ember atau bak, lalu ganjal agar tidak bisa kabur. Setelah ular terkurung, selipkan kardus atau karton di bawah ember, lalu geser perlahan ke luar rumah. Untuk ular yang sedikit lebih besar (1-1,5 meter), mendorongnya keluar menggunakan sapu ijuk bisa menjadi pilihan.

Ular umumnya tidak menyukai bau menyengat. Anda bisa menyemprotkan pengharum ruangan atau menempatkan kapur barus di sudut-sudut rawan. Setelah 5-10 menit, buka satu akses keluar agar ular mencari udara segar dan keluar sendiri. Namun, metode ini hanya efektif untuk mengusir, bukan menangkap.

Pencegahan adalah strategi terbaik untuk menghindari insiden ular masuk rumah. Jaga kebersihan lingkungan rumah dan pekarangan dengan rutin membersihkan tumpukan sampah, kayu, atau barang bekas yang bisa menjadi tempat persembunyian ular. Ular cenderung menyukai tempat yang lembap dan gelap.

Periksa dan tutup semua celah, retakan dinding, lubang pembuangan, atau celah lain yang berpotensi menjadi jalur masuk ular. Ular memiliki kemampuan untuk menyelinap melalui celah kecil, termasuk saluran udara dan saluran air. Pertimbangkan juga untuk memangkas ranting pohon yang menjulur ke atap atau jendela.

Mengendalikan sumber makanan ular juga sangat penting. Ular sering masuk rumah karena mencari mangsa seperti tikus, cicak, atau katak. Pastikan rumah Anda tidak menjadi habitat bagi hama-hama tersebut. Dengan menghilangkan sumber makanan, daya tarik rumah bagi ular akan berkurang signifikan.

Selain itu, pasang keset dari ijuk di pintu masuk rumah. Tekstur kasar dan tajam pada ijuk tidak disukai ular, sehingga dapat menjadi penghalang alami. Edukasi diri dan keluarga tentang jenis-jenis ular di daerah Anda juga akan meningkatkan kesiapsiagaan dan keselamatan.

1. Apa hal pertama yang harus dilakukan jika bertemu ular di rumah?

Hal pertama adalah tetap tenang dan jangan panik, karena ular mudah terprovokasi oleh gerakan mendadak. Jaga jarak aman, jauhkan anak-anak dan hewan peliharaan, lalu segera hubungi profesional.

2. Siapa yang harus dihubungi jika ada ular masuk rumah?

Segera hubungi pemadam kebakaran, badan penanggulangan bencana daerah (BPBD), atau komunitas penanganan ular profesional terdekat yang memiliki keahlian dan peralatan khusus.

3. Bagaimana cara efektif mencegah ular masuk ke kebun rumah?

Pencegahan meliputi menjaga kebersihan lingkungan, memangkas rumput dan semak, menutup celah di rumah, serta mengontrol populasi hama tikus.