Apa Itu Mewing? Ini Dampak Baik dan Buruknya Menurut Medis

Liputan6.com, Jakarta Mewing menjadi topik panas di media sosial beberapa tahun terakhir. Teknik ini dikaitkan dengan perbaikan struktur rahang, peningkatan postur wajah, hingga manfaat pernapasan. Namun, benarkah semua klaim tersebut? Dalam sejumlah tayangan di media sosial, tampak sejumlah pengguna tengah melakukan mewing. Mereka, melakukannya di rumah dengan hanya menggunakan lidah dan dianggap efektif.

Diperkenalkan oleh seorang ortodontis asal Inggris, Dr. John Mew. Teknik mewing menekankan pada posisi lidah di langit-langit mulut. Konon, jika konsisten mempraktikkan teknik ini akan bisa memengaruhi bentuk wajah dalam jangka panjang. Meski terdengar sederhana dan aman karena non-invasif, sejumlah ahli kesehatan memberi peringatan. Kesalahan dalam melakukannya justru dapat memicu masalah otot rahang dan gangguan pernapasan.

Untuk menjawab fakta ini, Liputan6 mencoba menjelaskannya dari sudut pandang medis. Simak informasi berikut, agar tidak asal mengikuti tren yang sedang booming di media sosial, dirangkum untuk Anda, Selasa (12/8).

Merujuk laman Siloam Hospitals, teknik mewing sebelumnya diperkenalkan Dr. John Mew dengan tujuan mengoptimalkan posisi lidah untuk mendukung perkembangan rahang. Prinsipnya adalah seluruh permukaan lidah, termasuk bagian belakang, menempel lembut di langit-langit mulut.

Bibir tertutup rapat, gigi hanya bersentuhan ringan, dan pernapasan dilakukan melalui hidung. Popularitasnya melonjak berkat unggahan di media sosial yang menampilkan transformasi wajah. Namun, secara ilmiah, perubahan signifikan pada orang dewasa sulit terjadi karena struktur tulang wajah sudah matang.

Berdasarkan klaim dan beberapa observasi medis, mewing memiliki potensi manfaat sehingga banyak diikuti para pengguna media sosial. Untuk lebih mengenal, berikut alasan tren Mewing ini dilakukan banyak orang:

• Meningkatkan postur wajah dengan memposisikan rahang ke posisi lebih ideal.
• Memperbaiki pola pernapasan karena posisi lidah yang benar membuka saluran udara atas.
• Mendukung perkembangan rahang anak selama masa pertumbuhan.
• Menunjang penampilan wajah dengan garis rahang lebih tegas pada beberapa orang.
• Menciptakan efek tirus pada pipi

Mengutip Halodoc, terkait hasil, dampaknya berbeda-beda di tiap orang dan sangat bergantung pada konsistensi dalam melakukannya. Beberapa orang mungkin melihat perubahan kecil selama beberapa bulan. Sementara yang lain mungkin perlu beberapa tahun untuk melihat perubahan yang signifikan.

Teknik ini memang aman bila dilakukan benar, tetapi kesalahan posisi lidah atau tekanan berlebihan dapat menimbulkan sejumlah efek yang semestinya menjadi perhatian:

• Ketegangan otot rahang, memicu nyeri dan ketidaknyamanan.
• Gangguan pernapasan bila lidah menghalangi jalur udara.
• Harapan tidak realistis, karena hasil signifikan pada orang dewasa jarang terjadi.Ahli menyarankan konsultasi ke ortodontis jika muncul keluhan.

Meski begitu, efeknya bervariasi dan belum didukung penelitian berskala besar, sehingga praktik ini masih memiliki dampak buruk kesehatan bagi seseorang yang mempraktikkannya.

Dalam riset: Jaw-Opening Exercise for Insufficient Opening of Upper Esophageal Sphincter menunjukkan latihan pembukaan mulut dapat membantu pasien disfagia dengan meningkatkan pergerakan tulang hyoid dan membuka saluran esofagus. Walau bukan studi khusus tentang mewing, temuan ini mengindikasikan latihan otot rahang memang berpengaruh pada fungsi mulut dan tenggorokan.

Dalam uji cobanya, dilibatkan sebanyak delapan pasien dengan diagnosis disfagia. Pasien diminta melakukan latihan membuka mulut secara maksimal selama 10 detik, sebanyak 10 kali sehari selama 4 minggu. Setelah dilakukan ruti, didapatkan hasil adanya pergerakan tulang hyoid (tulang di bawah rahang), meningkatkan pembukaan UES, dan mempercepat waktu perjalanan makanan melalui faring.

Artinya, gangguan menelan atau disfagia tadi bisa teratasi. Namun begitu, perlu adanya pendalaman bukti ilmiah lagi, terutama terkait mewing yang disebut bisa mengubah struktur wajah orang dewasa.

Langkah mewing yang direkomendasikan:

• Letakkan seluruh lidah di langit-langit mulut, termasuk bagian belakang.
• Tutup bibir rapat tanpa menekan.
• Pastikan gigi bersentuhan ringan, tanpa menggertak.
• Bernapas melalui hidung.
• Lakukan konsisten dalam jangka panjang.
• Konsultasikan pada dokter gigi atau ortodontis bila memiliki masalah gigitan atau napas.

1. Bagaimana cara mewing yang benar?

Menempatkan seluruh lidah di langit-langit mulut, gigi sedikit bersentuhan, bibir tertutup, dan bernapas lewat hidung.

2. Apa efek dari mewing?

Dapat memperbaiki postur wajah, mendukung pernapasan hidung, dan membantu perkembangan rahang pada anak. Efek bervariasi.

3. Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk melihat hasil mewing?

Bervariasi. Ada yang melihat perubahan kecil dalam beberapa bulan, namun bisa butuh bertahun-tahun untuk hasil signifikan.

4. Apakah mewing bisa mengubah bentuk wajah orang dewasa?

Perubahan drastis sulit terjadi karena tulang wajah sudah matang. Efek lebih terlihat pada anak atau remaja.

5. Apakah mewing berbahaya?

Tidak berbahaya bila dilakukan benar. Risiko muncul jika posisi lidah salah atau tekanan berlebihan, yang dapat memicu nyeri rahang atau gangguan pernapasan.