Apa itu Literasi? Memahami Definisi, Jenis, dan Manfaatnya di Era Digital

2 months ago 31

Liputan6.com, Jakarta Pernahkah Anda mendengar istilah literasi? Lebih dari sekadar kemampuan membaca dan menulis, literasi adalah fondasi krusial yang memungkinkan setiap individu untuk memahami, mengolah, dan menggunakan informasi secara efektif dalam berbagai aspek kehidupan. Konsep ini telah mengalami evolusi signifikan, meluas dari definisi tradisional menjadi cakupan yang lebih komprehensif.

Pada awalnya, literasi sering diartikan secara sempit sebagai kecakapan dasar dalam membaca dan menulis. Namun, seiring dengan dinamika zaman dan kompleksitas informasi yang terus bertambah, makna literasi kini mencakup beragam keterampilan yang esensial untuk berpartisipasi aktif dan produktif di tengah masyarakat modern.

Kemampuan literasi yang kuat membekali individu dengan alat untuk menganalisis, mengevaluasi, dan menciptakan pengetahuan, sehingga mereka dapat mencapai tujuan pribadi, mengembangkan potensi diri, serta berkontribusi secara penuh dalam komunitas dan masyarakat yang lebih luas. Ini adalah bekal penting untuk menghadapi tantangan dan peluang di era digital.

Apa itu Literasi?

Secara tradisional, literasi sering diartikan sebagai kemampuan dasar dalam membaca dan menulis.  Harvey J. Graff, seorang sejarawan dan ahli pendidikan asal Amerika Serikat yang dikenal luas atas karya-karyanya di bidang literasi dan sejarah pendidikan menjelaskan secara sederhana, literasi adalah kemampuan untuk membaca dan menulis. 

Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) mendefinisikan literasi sebagai kemampuan untuk mengidentifikasi, memahami, menafsirkan, menciptakan, berkomunikasi, dan menghitung, dengan memanfaatkan materi cetak dan tertulis dalam berbagai konteks. Definisi ini menunjukkan bahwa literasi bukan hanya tentang konsumsi informasi, tetapi juga produksi dan interaksi.

UNESCO juga menekankan bahwa literasi melibatkan proses pembelajaran berkelanjutan. Hal ini memungkinkan individu untuk meraih tujuan pribadi, mengembangkan pengetahuan serta potensi yang dimiliki, dan berpartisipasi secara penuh dalam masyarakat. Literasi, dalam pandangan ini, adalah alat untuk pemberdayaan diri dan sosial.

Senada dengan itu, Organisasi untuk Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan (OECD) melalui Program Penilaian Kompetensi Dewasa Internasional (PIAAC) mendefinisikan literasi sebagai kemampuan untuk memahami, mengevaluasi, menggunakan, dan berinteraksi dengan teks tertulis. Tujuannya adalah agar individu dapat berpartisipasi dalam masyarakat, mencapai tujuan pribadi, serta mengembangkan pengetahuan dan potensi mereka.

Beragam Jenis Literasi di Era Modern

Seiring dengan perkembangan zaman dan kompleksitas informasi, literasi tidak lagi terbatas pada baca-tulis saja. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) melalui Gerakan Literasi Nasional (GLN) telah mengidentifikasi enam jenis literasi dasar yang relevan dengan kebutuhan hidup modern, mencerminkan dimensi-dimensi penting dalam kehidupan.

  • Literasi Baca Tulis: Ini adalah kecakapan fundamental untuk memahami isi teks tertulis, baik yang tersirat maupun tersurat, guna mengembangkan pengetahuan dan potensi diri. Kemampuan ini mencakup membaca, menulis, mencari, menelusuri, mengolah, dan memahami berbagai informasi.
  • Literasi Numerasi: Literasi ini melibatkan kecakapan untuk mengaplikasikan konsep angka dan simbol matematika dasar guna memecahkan masalah praktis dalam berbagai konteks kehidupan sehari-hari. Ini juga mencakup kemampuan menganalisis informasi yang disajikan dalam bentuk grafik, tabel, atau bagan untuk pengambilan keputusan yang tepat.
  • Literasi Sains: Kecakapan ini memungkinkan individu untuk memahami fenomena alam dan sosial di sekitar kita, serta mengambil keputusan yang tepat secara ilmiah. Literasi sains melibatkan pengetahuan dan keterampilan ilmiah untuk mengidentifikasi pertanyaan, memperoleh pengetahuan baru, menjelaskan fenomena, dan menarik kesimpulan berdasarkan fakta.
  • Literasi Digital: Literasi digital adalah pengetahuan dan kecakapan dalam menggunakan media digital, alat komunikasi, atau jaringan untuk menemukan, mengevaluasi, menggunakan, membuat informasi, dan memanfaatkannya secara sehat, bijak, cerdas, cermat, tepat, serta patuh hukum. Ini juga mencakup kemampuan mengakses, mengelola, dan mengintegrasikan informasi melalui teknologi digital dengan aman.
  • Literasi Finansial: Literasi finansial adalah kecakapan untuk mengaplikasikan pemahaman tentang konsep, risiko, keterampilan, dan motivasi dalam konteks keuangan. Ini mencakup kemampuan memahami dan menggunakan berbagai kemampuan keuangan secara efektif, seperti manajemen keuangan pribadi, penganggaran, dan investasi yang bijak.
  • Literasi Budaya dan Kewarganegaraan: Literasi budaya mencakup pengetahuan dan kecakapan dalam memahami serta bersikap terhadap kebudayaan Indonesia sebagai identitas bangsa. Sementara itu, literasi kewarganegaraan adalah pengetahuan dan kecakapan dalam memahami hak dan kewajiban sebagai warga negara yang bertanggung jawab.

Literasi dalam Contoh Nyata Sehari-hari

Literasi tidak hanya sebuah konsep teoretis, melainkan sebuah kemampuan yang terwujud dalam berbagai aktivitas sehari-hari. Contoh-contoh berikut menunjukkan bagaimana berbagai jenis literasi diterapkan untuk berinteraksi dengan dunia di sekitar kita, dari hal sederhana hingga kompleks.

  • Literasi Baca Tulis: Membaca berita di koran atau situs web untuk memahami peristiwa terkini, menulis email profesional, memahami instruksi pada kemasan produk, atau membuat daftar belanja.
  • Literasi Numerasi: Menghitung total belanjaan di supermarket, memahami grafik pertumbuhan ekonomi, mengelola anggaran pribadi, atau menghitung dosis obat.
  • Literasi Sains: Memahami informasi nutrisi pada label makanan, mengevaluasi klaim ilmiah dalam iklan, memahami konsep perubahan iklim, atau mengikuti perkembangan vaksin.
  • Literasi Digital: Mencari informasi akurat di internet, menggunakan aplikasi perbankan digital dengan aman, berkomunikasi melalui media sosial dengan etika, atau membuat presentasi digital.
  • Literasi Finansial: Membuat keputusan investasi yang tepat, merencanakan pensiun, membandingkan produk pinjaman, atau mengelola utang agar tidak menumpuk.
  • Literasi Budaya dan Kewarganegaraan: Memahami nilai-nilai Pancasila, menghargai keberagaman budaya, memahami hak dan kewajiban sebagai pemilih, atau berpartisipasi dalam diskusi publik tentang isu sosial.

Cara Meningkatkan Literasi

Meningkatkan literasi adalah upaya berkelanjutan yang memerlukan komitmen dan strategi yang tepat. Dengan menerapkan kebiasaan positif dan memanfaatkan berbagai sumber daya, setiap individu dapat terus mengasah kemampuan literasinya untuk kehidupan yang lebih baik.

  • Rutin Membaca Berbagai Bahan Bacaan: Biasakan membaca setiap hari, bahkan 15 menit saja. Diversifikasi jenis bacaan Anda, mulai dari fiksi, non-fiksi, berita, hingga artikel ilmiah. Manfaatkan perpustakaan atau platform digital untuk akses yang lebih luas.
  • Kembangkan Keterampilan Membaca Kritis: Jangan hanya menerima informasi begitu saja. Ajukan pertanyaan kritis seperti "Apa argumen utama penulis?" atau "Apakah ada bukti yang mendukung klaim ini?". Bandingkan informasi dari berbagai sumber untuk mendapatkan gambaran yang lebih lengkap dan objektif.
  • Gunakan Teknologi untuk Mendukung Literasi: Manfaatkan aplikasi membaca digital, e-book, atau platform berita daring. Pelajari cara menggunakan mesin pencari secara efektif untuk menemukan informasi terpercaya dan identifikasi berita palsu atau disinformasi.
  • Bangun Kebiasaan Menulis: Menulis adalah cara efektif untuk memperdalam pemahaman dan memperkuat kemampuan literasi. Mulailah dengan menulis jurnal, ringkasan buku, atau ulasan artikel. Menulis secara teratur membantu Anda meresapi informasi dan mengasah kemampuan berkomunikasi.
  • Ikut Serta dalam Diskusi dan Komunitas Literasi: Bergabunglah dengan klub buku, forum diskusi daring, atau komunitas literasi. Berpartisipasi dalam seminar atau lokakarya yang diselenggarakan oleh organisasi literasi dapat memperluas perspektif dan memperdalam pemahaman Anda.
  • Integrasikan Literasi ke dalam Pembelajaran Sehari-hari: Terapkan keterampilan literasi dalam setiap aspek kehidupan, baik dalam studi maupun pekerjaan. Literasi bukan hanya tentang membaca buku, tetapi juga tentang bagaimana Anda menggunakan informasi untuk menganalisis, memecahkan masalah, dan mengambil keputusan dalam setiap situasi.

People Also Ask

1. Apa definisi literasi secara umum?

Jawaban: Literasi adalah kemampuan fundamental untuk memahami, mengolah, dan menggunakan informasi dalam berbagai konteks kehidupan, melampaui sekadar membaca dan menulis, mencakup keterampilan yang lebih kompleks.

2. Apa saja jenis-jenis literasi yang diakui saat ini?

Jawaban: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengidentifikasi enam jenis literasi dasar: literasi baca tulis, numerasi, sains, digital, finansial, serta budaya dan kewarganegaraan.

3. Bagaimana cara meningkatkan kemampuan literasi seseorang?

Jawaban: Untuk meningkatkan literasi, seseorang dapat rutin membaca beragam bahan, mengembangkan keterampilan membaca kritis, menggunakan teknologi, membangun kebiasaan menulis, dan aktif dalam diskusi literasi.

4. Mengapa literasi penting dalam kehidupan sehari-hari?

Jawaban: Literasi penting karena membekali individu dengan kemampuan menganalisis, mengevaluasi, dan menciptakan pengetahuan, membantu mereka mencapai tujuan pribadi, mengembangkan potensi, dan berpartisipasi penuh dalam masyarakat.

Read Entire Article
Photos | Hot Viral |