Apa itu Anxiety dan Dampaknya terhadap Hubungan dengan Pasangan

2 months ago 33

Liputan6.com, Jakarta Anxiety atau gangguan kecemasan bukan hanya masalah individu, tetapi juga bisa merembet pada hubungan asmara. Gejalanya seperti rasa khawatir berlebihan, sulit fokus, atau ketegangan emosional dapat memengaruhi komunikasi dan keintiman. Dalam jangka panjang, kecemasan yang tidak dikelola dapat menciptakan jarak emosional dengan pasangan.

Menngutip Therapsy.it, “Anxiety is more than just a common mental health issue, it is a pervasive condition that can deeply affect individuals and their most significant relationships. (Kecemasan itu lebih dari sekadar masalah kesehatan mental yang biasa, ini adalah kondisi yang bisa mempengaruhi seseorang dan hubungan terdekat mereka)”.

Artinya, gangguan kecemasan dapat menembus batas pribadi dan memengaruhi hubungan paling intim. Dampaknya bisa berupa kesalahpahaman, konflik, hingga penurunan kualitas interaksi sehari-hari.

Memahami Definisi dan Jenis Anxiety

Apa itu anxiety adalah respons emosional berupa rasa takut atau khawatir berlebihan terhadap situasi tertentu, bahkan ketika ancamannya tidak nyata.

Menurut DSM-5, gangguan kecemasan mencakup Generalized Anxiety Disorder (GAD), Panic Disorder, Social Anxiety Disorder, hingga fobia spesifik. Masing-masing jenis memiliki gejala dan pemicu yang berbeda, tetapi semuanya dapat memengaruhi kesehatan mental dan hubungan interpersonal. Memahami hal ini adalah langkah awal untuk memberikan dukungan yang tepat kepada pasangan.

Dalam hubungan, dampak anxiety terhadap hubungan dengan pasangan bisa terlihat dari perilaku menghindar, ketergantungan berlebihan, atau kesalahpahaman terhadap sinyal emosional. Misalnya, seseorang dengan social anxiety mungkin menolak ajakan menghadiri acara sosial, yang dapat disalahartikan sebagai kurangnya minat. Kesalahpahaman seperti ini dapat menimbulkan frustrasi dan memperlebar jarak emosional. Pengetahuan tentang jenis-jenis anxiety dapat membantu pasangan merespons dengan empati dan strategi yang lebih tepat.

Penyebab Anxiety dan Dampaknya pada Hubungan

Kecemasan dalam hubungan dapat muncul akibat faktor internal seperti trauma masa lalu, pola asuh yang kurang suportif, atau sifat perfeksionis. Faktor eksternal juga berperan, termasuk tekanan pekerjaan, masalah keuangan, atau perubahan besar dalam hidup. Kedua faktor ini sering kali saling berinteraksi, memperparah gejala kecemasan. Kesadaran akan sumber masalah dapat membantu mencegah konflik yang tidak perlu.

Pengalaman negatif di masa lalu, seperti pengkhianatan atau hubungan abusif, dapat meninggalkan bekas mendalam. Rasa curiga yang tertanam membuat seseorang menjadi hiperwaspada terhadap tanda-tanda ancaman dalam hubungan baru. Hal ini memicu perilaku defensif atau ledakan emosi yang mengganggu keharmonisan. Memahami latar belakang pasangan menjadi kunci untuk membangun rasa aman bersama.

Dampak Anxiety terhadap Dinamika Pasangan

Anxiety dapat mengubah cara pasangan berinteraksi sehari-hari. Emosi yang tidak stabil membuat komunikasi menjadi tegang atau penuh salah paham. Ketika satu pihak merasa tidak dipahami, frustrasi pun meningkat. Untuk itu, mengenali bentuk dampak kecemasan sangat penting sebelum mencari solusinya.

Dampak yang umum terjadi meliputi:

1. Gangguan komunikasi

Kecemasan membuat seseorang menghindari pembicaraan penting karena takut memicu konflik. Kadang justru sebaliknya, ia bisa berlebihan dalam mencari kepastian melalui banyak pertanyaan. Kedua kondisi ini sama-sama merusak kualitas komunikasi dalam hubungan.

2. Penurunan keintiman

Rasa cemas yang berkelanjutan dapat menurunkan minat terhadap interaksi fisik maupun emosional. Hal ini menimbulkan kesan bahwa cinta memudar, padahal penyebabnya adalah kecemasan. Jika tidak diatasi, jarak emosional semakin melebar.

3. Kesalahpahaman berulang

Tanda atau ucapan kecil dapat diartikan sebagai ancaman. Respon yang berlebihan dari pihak yang cemas dapat memicu reaksi defensif dari pasangannya. Siklus ini membuat hubungan terasa tidak aman.

Strategi Mengatasi Anxiety Bersama Pasangan

Mengatasi kecemasan dalam hubungan memerlukan kerja sama dua pihak. Tidak cukup hanya satu orang yang berusaha, sebab hubungan adalah sistem yang saling memengaruhi. Dengan strategi yang tepat, pasangan bisa memutus siklus negatif dan membangun rasa saling percaya.

Langkah-langkah yang bisa dilakukan antara lain:

1. Menerapkan active listening

Mendengarkan tanpa menghakimi membantu pasangan merasa aman. Fokuslah pada memahami emosi, bukan langsung mencari solusi. Sikap ini mengurangi rasa terisolasi pada pihak yang mengalami kecemasan.

2. Membuat rencana darurat kecemasan

Rencana ini memuat langkah yang disepakati ketika gejala muncul, seperti jeda, latihan pernapasan, atau menghubungi terapis. Dengan rencana, pasangan merasa lebih siap menghadapi situasi sulit. Hal ini juga memberikan rasa kontrol yang menenangkan.

3. Mengikuti terapi pasangan

Pendekatan seperti Cognitive Behavioral Therapy (CBT) dan Emotionally Focused Therapy (EFT) membantu memperbaiki pola interaksi. Terapis memandu pasangan memahami siklus konflik yang memicu kecemasan. Hasilnya, interaksi menjadi lebih sehat dan suportif.

Menjaga Kesehatan Hubungan Jangka Panjang

Mengelola dampak anxiety terhadap hubungan dengan pasangan bukanlah proses sekali jalan. Dibutuhkan konsistensi untuk menjaga keseimbangan emosional kedua belah pihak. Aktivitas bersama yang positif dapat menjadi penyangga hubungan dari stres jangka panjang.

Beberapa cara yang bisa dilakukan:

1. Melakukan aktivitas menenangkan bersama

Olahraga ringan, meditasi, atau berjalan santai dapat mengurangi ketegangan emosional. Aktivitas ini juga membangun kedekatan emosional. Dampaknya terasa dalam kualitas komunikasi harian.

2. Memberi ruang pribadi

Terlalu melekat bisa memicu kecemasan baru. Memberi waktu sendiri memungkinkan masing-masing pihak mengatur ulang emosinya. Hasilnya, pertemuan kembali terasa lebih hangat.

3. Mencari bantuan profesional

Mengabaikan masalah hanya membuatnya memburuk. Terapis dapat memberikan strategi personal yang sesuai dengan dinamika hubungan. Langkah ini juga memberi pesan bahwa hubungan layak diperjuangkan.

FAQ (People Also Ask)

Apa itu anxiety dalam hubungan?

Apa itu anxiety adalah rasa takut atau khawatir berlebihan yang memengaruhi pola pikir, emosi, dan perilaku dalam interaksi dengan pasangan.

Bagaimana cara menghadapi pasangan yang punya anxiety?

Dengarkan tanpa menghakimi, berikan dukungan emosional, dan ajak mencari bantuan profesional.

Bisakah anxiety merusak hubungan?

Ya, dampak anxiety terhadap hubungan dengan pasangan bisa berupa kesalahpahaman, konflik, dan jarak emosional jika tidak dikelola.

Apakah terapi pasangan efektif untuk anxiety?

Efektif, terutama dengan pendekatan CBT dan EFT.

Sumber:

https://jurnal.sttsetia.ac.id/index.php/phr/article/download/21/87/804

https://stekom.ac.id/artikel/peran-kecemasan-sosial-dalam-hubungan-percintaan 

https://www.siloamhospitals.com/informasi-siloam/artikel/anxiety-disorder

https://therapsy.it/understanding-anxiety-and-couple-therapy/

Read Entire Article
Photos | Hot Viral |