Amalan yang Dianjurkan dari Takbiran hingga Esok Hari saat Lebaran, Jangan Lupa Mandi Sunah dan Makan Sebelum Salat Id

3 days ago 7

Liputan6.com, Jakarta Hari Raya Idul Fitri merupakan momen yang penuh kebahagiaan bagi umat Islam, tidak hanya sebagai waktu untuk merayakan kemenangan setelah berpuasa, tetapi juga sebagai waktu yang tepat untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Sebagaimana diungkapkan oleh Ketua PBNU Bidang Keagamaan, KH Ahmad Fahrur Rozi (Gus Fahrur), ada beberapa amalan yang sangat dianjurkan untuk dilakukan selama malam takbiran hingga esok harinya. Amalan-amalan ini tidak hanya memberi berkah, tetapi juga memperkuat ikatan sosial dan spiritual umat Islam.

Menghidupkan malam takbiran hingga pagi hari adalah bagian dari tradisi yang sangat penting. Dengan melakukan amalan-amalan yang telah dicontohkan oleh Rasulullah, umat Islam dapat meraih keberkahan di hari yang mulia tersebut.

Berikut 9 amalan yang dianjurkan untuk dilakukan dari malam takbiran hingga hari Lebaran agar momen ini lebih bermakna, dirangkum Liputan6, Sabtu (29/3).

Promosi 1

Memperbanyak Takbiran di Malam Hari Raya

Salah satu amalan yang sangat dianjurkan di malam takbiran adalah memperbanyak takbir. Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah SAW yang mengatakan, "Perbanyaklah membaca takbiran pada malam hari raya (fitri dan adha) karena hal ini dapat melebur dosa-dosa." Takbiran tidak hanya dilakukan di masjid, tetapi juga di rumah dan tempat-tempat lainnya sebagai tanda kebesaran Allah atas kemenangan umat Islam.

Bacaan takbir yang disunnahkan adalah: Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar, Laa ilaaha illallaahu, Wallahu Akbar, Allahu Akbar wa Lillahil-hamdu. Takbir ini hendaknya diucapkan sebanyak-banyaknya, memperlihatkan rasa syukur atas segala nikmat yang telah diberikan. Berikut adalah arahan dari Nabi Muhammad terkait membaca kalimat takbir.

اكثروا من التكبير ليلة العيدين فانهم يهدم الذنوب هدما 

"Perbanyaklah membaca takbiran pada malam hari raya (fitri dan adha) karena hal dapat melebur dosa-dosa." dikutip dari NU Online.

Zakat fitrah merupakan kewajiban bagi setiap Muslim untuk disalurkan sebelum pelaksanaan shalat Id. Zakat fitrah bertujuan untuk membersihkan diri dari segala dosa yang mungkin dilakukan selama bulan Ramadan. Pembayaran zakat fitrah sebaiknya dilakukan sejak malam takbiran hingga pagi hari sebelum shalat Idul Fitri.

Amalan ini sangat dianjurkan agar orang miskin dan yang membutuhkan bisa merasakan kebahagiaan pada hari raya, tanpa terbebani dengan kebutuhan dasar mereka. Dengan membayar zakat fitrah, umat Islam juga menumbuhkan rasa kepedulian sosial yang tinggi.

Menghidupkan Malam Takbiran dengan Amalan Sunnah

Malam takbiran adalah malam yang penuh berkah, di mana umat Islam dianjurkan untuk menghidupkannya dengan berbagai amalan sunnah. Hal ini bisa dilakukan dengan melaksanakan shalat malam, tadarus Al-Qur’an, atau berzikir. Amalan ini sesuai dengan hadits yang menyebutkan, "Siapa yang menghidupkan dua malam Id, maka Allah akan menghidupkan hatinya pada hari di mana hati manusia mati." Penghidupan malam dengan ibadah seperti shalat Isya dan Subuh berjemaah atau sekadar shalat Subuh berjemaah sudah dianggap memadai untuk amalan ini.

Amalan ini dapat dilakukan hingga hampir sepanjang malam, memberikan ketenangan hati dan mendekatkan diri kepada Allah. Menghidupkan malam takbiran dengan ibadah memberikan kesempatan untuk memohon ampunan dan keberkahan bagi diri sendiri dan orang lain.

Mandi Sunah Idul Fitri

Mandi sunah Idul Fitri merupakan amalan yang dianjurkan bagi setiap Muslim, baik laki-laki maupun perempuan, meskipun bagi perempuan yang tengah haid atau nifas. Mandi sunah ini disarankan dilakukan sebelum berangkat ke tempat shalat Id. Waktu mandi sunah ini dimulai sejak tengah malam hingga tenggelamnya matahari pada hari Lebaran. Mandi ini bertujuan untuk menyucikan diri dan mempersiapkan tubuh agar lebih khusyuk dalam beribadah pada hari yang suci.

Niat mandi sunah Idul Fitri adalah:

Nawaitu ghusla 'idil fithri sunnatan lillahi ta'ala

Artinya: “Saya niat mandi Idul Fitri, sunnah karena Allah Ta'ala.” Mandi ini akan memberikan kesegaran dan kesucian diri untuk menyambut hari kemenangan.

Berhias dan Memakai Pakaian yang Bersih

Pada hari Lebaran, umat Islam dianjurkan untuk memakai pakaian terbaik yang dimiliki. Pakaian yang bersih dan wangi adalah salah satu cara untuk menunjukkan rasa syukur atas nikmat yang diberikan Allah. Pakaian yang dikenakan tidak harus berwarna putih, namun mengenakan pakaian terbaik yang bersih akan memberikan kesan bahagia dan menunjukkan syukur kita kepada Allah.

Selain itu, mengenakan wewangian juga merupakan amalan sunnah, yang melengkapi penampilan pada hari Lebaran. Pakaian terbaik ini mencerminkan kegembiraan dalam merayakan kemenangan dan hari yang penuh berkah.

Makan Sebelum Berangkat ke Tempat Shalat Id

Sunnah lainnya adalah makan sebelum berangkat ke tempat shalat Id. Rasulullah SAW selalu makan sebelum berangkat ke tempat shalat Idul Fitri, biasanya dengan memakan tujuh butir kurma secara ganjil. Amalan ini tidak hanya sunnah tetapi juga memberikan energi untuk beribadah dengan khusyuk sepanjang hari.

Mengikuti sunah ini juga memiliki hikmah tersendiri, yaitu untuk membedakan antara hari biasa dengan hari raya yang penuh berkah. Makan sebelum berangkat ke shalat Id merupakan bentuk kesiapan untuk menyambut hari yang suci.

Berjalan Kaki Menuju Tempat Shalat Id

Salah satu sunnah yang dianjurkan saat Lebaran adalah berjalan kaki menuju tempat shalat Id. Amalan ini mengikuti tradisi yang dilakukan oleh Rasulullah SAW. Berjalan kaki menuju tempat shalat bukan hanya memberikan manfaat fisik, tetapi juga menjadi bentuk penghormatan terhadap momen sakral ini.

Namun, bagi mereka yang tidak mampu berjalan kaki, seperti orang tua atau orang dengan keterbatasan fisik, diperbolehkan menggunakan kendaraan. Hal ini menunjukkan betapa Rasulullah menganjurkan untuk menjalani momen hari raya dengan penuh keikhlasan. Berikut dalilnya:

 مِنْ السُّنَّةِ أَنْ يَخْرُجَ إلَى الْعِيدِ مَاشِيًا

“Termasuk sunnah Nabi adalah keluar menuju tempat shalat Id dengan berjalan." (HR al-Tirmidzi dan beliau menyatakannya sebagai hadis Hasan)

Bersedekah Semampunya

Amalan yang tidak kalah penting adalah bersedekah di hari raya. Sebagai bentuk rasa syukur, umat Islam dianjurkan untuk bersedekah kepada yang membutuhkan. Tindakan ini sangat dianjurkan, karena memberikan manfaat yang besar bagi penerima serta menambah pahala bagi yang memberi.

Sedekah dapat dilakukan dalam berbagai bentuk, baik berupa uang, makanan, atau barang yang dibutuhkan. Amalan ini membantu menciptakan masyarakat yang lebih peduli dan saling berbagi di hari yang penuh berkah.

Bersilaturahmi untuk Menjaga Hubungan Kekeluargaan

Silaturahmi di hari Lebaran adalah amalan yang sangat dianjurkan. Berkunjung ke keluarga, tetangga, dan saudara merupakan cara untuk mempererat tali persaudaraan dan meningkatkan keharmonisan antar sesama. Selain itu, silaturahmi juga mendatangkan banyak pahala, termasuk ridha Allah dan keberkahan dalam hidup.

Dengan bersilaturahmi, umat Islam juga dapat mengingatkan satu sama lain tentang nilai-nilai kebaikan yang telah diajarkan oleh Rasulullah SAW. Ini adalah kesempatan untuk memperbarui hubungan baik dengan keluarga dan memperkuat ikatan sosial yang telah ada.

""Ya ada beberapa amalan yang dianjurkan. Jauhi berfoya-foya dan berbuat maksiat di hari lebaran," kata Gus Fahrur.

Pertanyaan dan Jawaban Seputar Topik:

Apa yang dimaksud dengan amalan malam takbiran?

Amalan malam takbiran adalah berbagai kegiatan ibadah yang dilakukan untuk menghidupkan malam Hari Raya Idul Fitri, seperti shalat malam, tadarus, atau zikir.

Mengapa dianjurkan memperbanyak takbiran di malam hari raya?

Memperbanyak takbiran di malam hari raya dapat melebur dosa-dosa dan merupakan salah satu cara untuk menunjukkan rasa syukur atas kemenangan setelah bulan Ramadan.

Apakah mandi sunnah Idul Fitri wajib dilakukan?

Mandi sunnah Idul Fitri tidak wajib, namun sangat dianjurkan sebagai bentuk persiapan fisik dan spiritual sebelum beribadah pada hari raya.

Kenapa kita dianjurkan bersilaturahmi pada hari raya?

Bersilaturahmi di hari raya dapat mempererat hubungan antar keluarga, membawa keberkahan, serta mendatangkan pahala yang besar bagi yang melakukannya.

Kapan waktu yang tepat untuk membayar zakat fitrah?

Zakat fitrah sebaiknya dibayar sejak malam takbiran hingga pagi hari sebelum shalat Idul Fitri untuk memastikan orang miskin dapat merasakan kebahagiaan pada hari raya.

Read Entire Article
Photos | Hot Viral |