:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5362333/original/062482700_1758860719-1.jpg)
1/8
Seorang aktivis pro-Palestina memegang spanduk selama aksi unjuk rasa di luar hotel tempat Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berada di New York, Amerika Serikat pada 25 September 2025. (Leonardo MUNOZ/AFP)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5362334/original/023167800_1758860721-2.jpg)
1/8
Sejumlah aktivis pro-Palestina menggelar aksi unjuk rasa di luar hotel tempat Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu selama berada di New York, Amerika Serikat pada 25 September 2025. (Leonardo MUNOZ/AFP)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5362335/original/073973800_1758860722-6.jpg)
1/8
Aksi bertajuk "Autonomous Noise Demonstration for Gaza" digelar untuk menciptakan kebisingan di sekitar hotel tempat Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu selama berada di New York, Amerika Serikat pada 25 September 2025. (Leonardo MUNOZ/AFP)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5362336/original/036929400_1758860724-4.jpg)
1/8
Diketahui, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bakal menyampaikan pidato di Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Jumat (26/9/2025) ini. (Leonardo MUNOZ/AFP)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5362337/original/016608900_1758860726-3.jpg)
1/8
Benjamin Netanyahu akan berpidato di tengah kecaman global atas agresi militer Israel di Jalur Gaza, Palestina. (Leonardo MUNOZ/AFP)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5362338/original/004463600_1758860728-5.jpg)
1/8
Sebagai catatan, agresi militer Israel di Jalur Gaza saat ini telah menewaskan lebih dari 65.400 orang, korban mayoritas anak-anak dan perempuan. (Leonardo MUNOZ/AFP)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5362339/original/061633700_1758860729-7.jpg)
1/8
Jumlah korban akan terus melonjak seiring dengan banyaknya kasus malnutrisi serta dimulainya operasi pendudukan wilayah di Jalur Gaza. (Leonardo MUNOZ/AFP)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5362340/original/022018500_1758860731-8.jpg)
1/8
Sementara itu, sejumlah negara ramai-ramai mengakui Palestina sebagai sebuah negara antara lain Prancis, Inggris, Kanada, Australia, Malta, Portugal, hingga Andorra. Pengakuan ini diumumkan sejak awal pekan ini hingga saat berlangsungnya Sidang Majelis Umum PBB. Umumnya, pengakuan diberikan sebagai upaya mendorong solusi dua negara. (Leonardo MUNOZ/AFP)