Liputan6.com, Jakarta Pemerintah telah memberlakukan aturan baru terkait pembelian Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi, yang mengharuskan setiap pembeli memiliki barcode Pertamina. Untuk memastikan akses yang lancar terhadap Pertalite dan Solar Subsidi, memahami proses subsiditepat.mypertamina.id daftar menjadi sangat penting. Sistem ini dirancang untuk mengawasi pendistribusian BBM bersubsidi agar tepat sasaran dan mencegah penyalahgunaan.
Aturan terbaru yang berlaku mulai 1 Oktober 2024 menyatakan bahwa hanya pembeli yang sudah memiliki barcode Pertamina yang dapat membeli BBM bersubsidi. Oleh karena itu, melakukan subsiditepat.mypertamina.id daftar adalah langkah awal yang wajib dilakukan bagi pemilik kendaraan yang ingin terus menikmati fasilitas subsidi ini. Kebijakan ini bertujuan untuk memastikan penyaluran energi yang lebih adil dan efisien.
Berikut ini akan Liputan6.com bahas secara lengkap panduan subsiditepat.mypertamina.id daftar, termasuk alasan di balik kebijakan barcode, kriteria pengguna, berkas yang dibutuhkan, serta langkah-langkah pendaftaran melalui berbagai metode. Dengan informasi ini, Anda akan memiliki pemahaman komprehensif untuk berhasil melakukan subsiditepat.mypertamina.id daftar dan mendapatkan akses BBM subsidi.
Mengapa Harus Memiliki Barcode Pertamina?
Barcode Pertamina berfungsi sebagai tanda identifikasi resmi yang menunjukkan bahwa Anda berhak membeli BBM bersubsidi. Sistem ini memungkinkan Pertamina untuk mencatat dan mengawasi pendistribusian BBM bersubsidi secara lebih ketat, seperti yang dijelaskan oleh Liputan6.com. Barcode ini merupakan alat penting dalam upaya pemerintah untuk memastikan subsidi tepat sasaran.
Tujuan utama dari sistem barcode ini adalah untuk mencegah penyalahgunaan dan kerugian anggaran negara. Selain itu, barcode juga mempermudah transaksi pembayaran di SPBU karena memungkinkan pembayaran non-tunai atau cashless, meningkatkan efisiensi dan transparansi dalam setiap transaksi BBM bersubsidi.
Siapa Saja yang Wajib Punya Barcode?
Pemerintah telah menetapkan kriteria pengguna BBM subsidi berdasarkan kapasitas mesin kendaraan. Untuk solar subsidi, batas maksimal adalah 2.000 CC, sedangkan untuk Pertalite, batas maksimal adalah 1.400 CC, guna memastikan subsidi tepat sasaran. Ini adalah bagian dari upaya untuk mengendalikan konsumsi BBM bersubsidi.
Penggunaan QR Code untuk pembelian BBM subsidi ini berlaku untuk masyarakat di wilayah 1, yaitu Jawa, Madura, dan Bali (Jamali), serta Kepulauan Riau (Kepri), Nusa Tenggara Timur (NTT), Maluku, Maluku Utara, Gorontalo, Kalimantan Utara, dan Kalimantan Timur. Wilayah-wilayah ini menjadi prioritas awal implementasi sistem barcode untuk pengawasan yang lebih ketat.
- Transportasi Darat: Kendaraan pribadi, plat kuning, angkutan barang (kecuali dengan roda lebih dari enam untuk angkut hasil pertambangan dan perkebunan), serta layanan umum seperti ambulans, mobil jenazah, truk sampah, dan pemadam kebakaran.
- Transportasi Air: Kendaraan air dengan motor tempel, kapal pelayaran rakyat/perintis (dengan verifikasi dan rekomendasi Kepala SKPD/Kuota oleh Badan Pengatur), transportasi laut berbendera Indonesia, dan ASDP.
- Usaha Perikanan: Nelayan dengan kapal ≤30 GT yang terdaftar di Kementerian Kelautan dan Perikanan dan pembudidaya ikan skala kecil dengan verifikasi dan rekomendasi SKPD.
- Usaha Pertanian: Petani/kelompok tani dan usaha pelayanan jasa alat mesin pertanian dengan luas tanah maksimum 2 ha.
- Layanan Umum/Pemerintah: Krematorium dan tempat ibadah serta panti asuhan dan panti jompo sesuai dengan verifikasi dan rekomendasi SKPD; rumah sakit tipe C dan D.
- Usaha Mikro: Usaha mikro atau home industry dengan verifikasi dan rekomendasi SKPD.
Berkas yang Harus Disiapkan
Sebelum melakukan pendaftaran QR Code atau barcode, ada beberapa berkas penting yang harus disiapkan. Kelengkapan dokumen ini sangat krusial untuk mempercepat proses verifikasi pendaftaran Anda. Pastikan semua dokumen yang diperlukan tersedia dan dalam kondisi baik agar tidak ada kendala berarti selama proses pendaftaran.
Setiap jenis kendaraan atau pengguna memiliki persyaratan dokumen yang sedikit berbeda. Mempersiapkan berkas dengan cermat akan meminimalkan risiko penolakan dan mempercepat persetujuan barcode Anda. Pastikan foto yang diunggah jelas dan terbaca.
- Kendaraan pribadi: Foto KTP, foto diri, foto STNK depan dan belakang (dibuka), foto kendaraan tampak semua, dan foto nomor polisi kendaraan.
- Komersial barang: Foto KTP, foto diri, foto STNK depan dan belakang (dibuka), foto KIR, foto kendaraan tampak semua, dan foto nomor polisi kendaraan.
- Komersial Penumpang: Foto KTP, foto diri, foto STNK depan dan belakang (dibuka), foto KIR, foto kendaraan tampak semua, dan foto nomor polisi kendaraan.
- Layanan Umum: Foto KTP, foto diri, foto STNK depan dan belakang (dibuka), foto KIR, foto kendaraan tampak semua, dan foto nomor polisi kendaraan.
- Non Kendaraan: Foto KTP, foto diri, dan foto surat rekomendasi.
Cara Daftar Barcode Pertamina
Proses pendaftaran dirancang untuk memudahkan masyarakat dalam memenuhi persyaratan baru ini. Penting untuk mengikuti setiap langkah dengan teliti dan memastikan semua data yang dimasukkan akurat agar proses verifikasi berjalan lancar dan barcode Anda segera diterbitkan.
Pendaftaran melalui website Subsidi Tepat MyPertamina adalah salah satu cara yang paling umum dilakukan. Pastikan koneksi internet Anda stabil saat melakukan pendaftaran ini untuk menghindari gangguan. Proses ini memungkinkan Anda mendaftar dari mana saja dengan perangkat yang terhubung internet.
Setelah mendaftar, Anda perlu menunggu proses verifikasi yang bisa memakan waktu beberapa hari kerja. Pastikan untuk memeriksa email Anda secara berkala untuk mengetahui status pendaftaran dan mengunduh barcode yang telah disetujui.
- Buka link subsiditepat.mypertamina.id.
- Klik “Daftar Akun Baru”, baca penjelasan yang tertulis di website dan jika sudah paham klik kolom centang, lalu klik “Daftar Sekarang”.
- Isi seluruh data diri pada laman formulir pendaftaran dan unggah seluruh berkas persyaratan sesuai kolom yang diminta.
- Centang konfirmasi privasi data jika sudah selesai dan pilih “Daftar Pengguna BBM Subsidi”.
- Tunggu proses verifikasi data selama tujuh hari kerja (atau 14 hari kerja berdasarkan sumber lain).
- Cek email untuk melihat hasilnya. Jika sudah terverifikasi, masuk ke laman untuk mencetak barcode atau kode QR Anda.
Cara Cek Status Pendaftaran Barcode Pertamina
Setelah melakukan pendaftaran, Anda dapat memantau status pendaftaran untuk memastikan apakah proses verifikasi sudah selesai atau masih dalam tahap pemeriksaan. Fitur pengecekan status ini sangat berguna untuk memantau perkembangan aplikasi Anda tanpa perlu menunggu dalam ketidakpastian.
Website Pertamina menyediakan halaman khusus untuk pengecekan status yang dapat diakses kapan saja. Dengan memasukkan data yang benar, Anda akan mendapatkan informasi terkini mengenai status pendaftaran barcode Anda, apakah sudah disetujui, ditolak, atau masih dalam proses verifikasi.
- Buka laman https://subsiditepat.mypertamina.id/cekstatus/home/
- Masukkan nomor polisi kendaraan yang didaftarkan.
- Input nomor handphone yang digunakan saat pendaftaran.
- Masukkan NIK sesuai dengan KTP yang didaftarkan.
- Klik tombol "Cari" untuk melihat status.
- Informasi status pendaftaran akan tampil di layar.
- Jika sudah disetujui, download barcode untuk digunakan.
Cara Buat Barcode Pertamina Subsidi Pertalite
Pembuatan barcode Pertamina khusus untuk subsidi Pertalite memiliki beberapa persyaratan spesifik yang harus dipenuhi oleh pemilik kendaraan bermotor roda empat. Pertalite merupakan BBM bersubsidi yang diperuntukkan bagi kendaraan pribadi dengan kapasitas mesin maksimal 1.400 CC. Ini adalah kriteria utama yang harus dipenuhi.
Proses pembuatan barcode untuk subsidi Pertalite pada dasarnya sama dengan pendaftaran barcode BBM bersubsidi lainnya, namun sistem akan otomatis memverifikasi apakah kendaraan Anda memenuhi kriteria untuk mendapatkan Pertalite bersubsidi. Pastikan STNK kendaraan menunjukkan kapasitas mesin di bawah atau sama dengan 1.400 CC agar pendaftaran dapat disetujui.
- Pastikan kendaraan berkapasitas mesin maksimal 1.400 CC.
- Siapkan dokumen STNK yang jelas menunjukkan spesifikasi mesin.
- Akses website subsiditepat.mypertamina.id atau aplikasi MyPertamina.
- Pilih jenis BBM "Pertalite" saat mendaftar.
- Upload foto STNK dengan jelas menampilkan CC kendaraan.
- Isi data kendaraan sesuai dengan STNK yang dimiliki.
- Tunggu verifikasi khusus untuk eligibilitas Pertalite.
- Download barcode khusus Pertalite setelah disetujui.
- Gunakan barcode untuk pembelian Pertalite bersubsidi.
- Patuhi kuota maksimal yang ditetapkan per transaksi.
Tanya Jawab (QnA)
Q: Bisakah satu orang mendaftarkan beberapa kendaraan?
A: Ya, satu orang bisa mendaftarkan beberapa kendaraan asalkan semua kendaraan tersebut atas nama yang bersangkutan dan memenuhi kriteria untuk mendapatkan BBM bersubsidi. Setiap kendaraan akan mendapatkan barcode terpisah.
Q: Apakah barcode Pertamina berlaku selamanya?
A: Barcode Pertamina akan berlaku selama kendaraan masih memenuhi kriteria dan dokumen-dokumen pendukung masih valid. Jika STNK atau dokumen lain sudah tidak berlaku, Anda perlu memperbarui data di sistem Pertamina.
Q: Bagaimana cara menggunakan barcode saat membeli BBM?
A: Saat membeli BBM bersubsidi, tunjukkan barcode (bisa dalam bentuk print out atau digital di smartphone) kepada petugas SPBU. Petugas akan melakukan scan barcode untuk verifikasi, setelah itu Anda bisa melakukan pengisian BBM bersubsidi sesuai kuota yang tersedia.
Q: Apa yang terjadi jika lupa password akun MyPertamina?
A: Jika lupa password, Anda bisa menggunakan fitur "Lupa Password" di website atau aplikasi MyPertamina. Sistem akan mengirimkan link reset password ke email yang terdaftar, kemudian Anda bisa membuat password baru.