9 Model Rumah 8x10 di Desa yang Fungsional, Jadi Hunian Idaman dengan Konsep Minimalis

Liputan6.com, Jakarta Hunian pedesaan kerap identik dengan suasana damai dan udara segar, sehingga pemilihan konsep bangunan menjadi faktor penting agar kenyamanan tetap terjaga. Kehadiran model rumah 8x10 di desa sering dianggap ideal, karena ukurannya cukup lapang untuk keluarga kecil hingga menengah. 

Selain memerhatikan ukuran bangunan, tata ruang turut berperan besar menciptakan kesan harmonis. Model rumah 8x10 di desa kerap menghadirkan kombinasi antara ruang tamu terbuka, dapur praktis, serta kamar tidur yang tertata efisien. Meskipun bergaya simpel, detail kecil seperti jendela lebar atau ventilasi alami mampu memperkaya atmosfer ruangan. 

Bagi sebagian orang, nilai estetika tetap menjadi pertimbangan utama. Model rumah 8x10 di desa dapat diolah menjadi hunian modern namun tetap menyatu dengan nuansa alam sekitar. Material kayu, batu alam, atau cat berwarna netral sering digunakan untuk menghadirkan keseimbangan visual. Selain indah, desain seperti ini juga relatif mudah dirawat, sehingga penghuni bisa fokus menikmati kehidupan pedesaan tanpa terbebani banyak perawatan.

Berikut ini beberapa pilihan model rumah 8x10 di desa yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Jumat (29/8/2025). 

Konsep rumah bergaya Joglo modern menghadirkan harmoni antara tradisi dan kekinian. Bentuk atap Joglo khas Jawa tetap dipertahankan sebagai identitas budaya, sementara interiornya diberi sentuhan modern melalui pemilihan furnitur sederhana, pencahayaan alami, serta tata ruang fungsional.

Area tengah rumah didesain lebih luas agar dapat digunakan sebagai ruang berkumpul keluarga, sedangkan kamar tidur ditempatkan pada sisi kiri dan kanan untuk menciptakan privasi sekaligus keseimbangan tata letak.

Desain atap pelana dikenal praktis, mudah dibangun, serta hemat biaya perawatan sehingga sering menjadi pilihan utama di kawasan pedesaan. Pada rumah ukuran 8x10, model ini dapat mengakomodasi kebutuhan dasar hunian seperti dua kamar tidur yang nyaman, ruang tamu sederhana, dapur praktis, dan kamar mandi fungsional. Bentuk atap pelana juga membantu aliran air hujan agar lebih lancar serta menjaga sirkulasi udara tetap baik di dalam rumah.

Hunian pedesaan umumnya tidak bisa dilepaskan dari keberadaan teras lebar di bagian depan rumah. Model rumah ini memprioritaskan kenyamanan area teras sebagai tempat bersantai pada sore hari, bercengkerama bersama keluarga, atau sekadar menikmati udara segar desa. Bagian dalam rumah tetap ditata secara rapi dengan ruang utama yang nyaman, sehingga fungsi antara area luar dan dalam saling melengkapi.

Kondisi iklim pedesaan yang cenderung panas sangat sesuai dipadukan dengan gaya minimalis tropis. Bukaan jendela berukuran besar dipasang agar cahaya alami dapat masuk secara maksimal sekaligus mendukung sirkulasi udara segar. Ventilasi silang ditempatkan secara strategis agar rumah terasa sejuk sepanjang hari tanpa bergantung sepenuhnya pada pendingin ruangan. Penataan interior yang sederhana namun estetik menjadikan rumah ini efisien sekaligus nyaman untuk dihuni.

Rumah berkonsep limasan tradisional Jawa menghadirkan suasana khas pedesaan yang alami. Atap limasan yang kokoh dipadukan dengan material kayu, bata, serta genteng tanah liat, menciptakan nuansa hangat sekaligus estetis. Selain mempertahankan nilai tradisi, desain ini juga fungsional karena bentuk atapnya membantu menahan panas dan hujan, sehingga penghuni merasa lebih nyaman dalam aktivitas sehari-hari.

Hunian satu lantai berukuran 8x10 dapat diolah agar lebih efisien dalam pemanfaatan ruang. Ruang tamu dan ruang keluarga dirancang menyatu sehingga terasa lega, sedangkan dapur ditempatkan di bagian belakang untuk menjaga privasi dan kebersihan. Konsep modern ditampilkan melalui permainan warna netral, pencahayaan terang, serta perabot minimalis yang tetap mendukung kenyamanan.

Bagi penghuni yang membutuhkan tambahan ruang tanpa memperluas bangunan, penerapan mezzanine menjadi solusi cerdas. Area mezzanine ini dapat difungsikan sebagai kamar tidur ekstra, ruang kerja, atau area belajar yang terpisah dari aktivitas utama di bawah. Model rumah ini memungkinkan pemilik rumah memanfaatkan tinggi bangunan secara maksimal sehingga hunian tetap terasa luas meski berdiri di atas lahan terbatas.

Model rumah berkonsep terbuka atau open space meminimalkan sekat permanen, sehingga ruangan terlihat lebih luas dan lega. Ruang tamu, ruang keluarga, dan dapur dirancang menyatu agar penghuni dapat beraktivitas bersama secara lebih fleksibel. Konsep ini sangat cocok untuk keluarga yang gemar menghabiskan waktu bersama di satu area besar tanpa merasa terhalang oleh dinding.

1. Mengapa ukuran rumah 8x10 meter ideal untuk hunian di desa?

Ukuran 8x10 meter (80 m²) dianggap kompak namun memadai untuk keluarga kecil hingga menengah, efisien lahan, hemat biaya pembangunan, dan mudah diintegrasikan dengan lingkungan pedesaan.

2. Bagaimana prinsip desain minimalis diterapkan pada model rumah 8x10 di desa?

Desain minimalis menekankan fungsionalitas, kesederhanaan, dan efisiensi ruang, sering menggunakan tata letak terbuka, jendela besar, serta warna cerah untuk kesan lapang.

3. Apa saja tips memaksimalkan tata ruang interior rumah 8x10 meter?

Gunakan furnitur multifungsi, penyimpanan built-in, rak dinding, dan pertimbangkan desain dua lantai atau mezzanine untuk menambah ruang vertikal.

4. Berapa perkiraan biaya pembangunan model rumah 8x10 meter di desa?

Biaya pembangunan untuk kualitas standar hingga menengah berkisar Rp2.5 juta hingga Rp4 juta per meter persegi, sehingga totalnya bisa mulai dari sekitar Rp200 juta. Namun harga ini hanya perkiraan, bisa lebih atau bahkan bisa kurang tergantung lokasi pembangunannya. 

5. Apa keuntungan memilih model rumah 8x10 di desa selain efisiensi?

Keuntungannya meliputi ketenangan, udara bersih, komunitas erat, gaya hidup sederhana dan berkelanjutan, serta lebih banyak waktu untuk menikmati lingkungan.