9 Inspirasi Model Atap Rumah Memanjang ke Belakang Tren 2025, Bikin Hunian Makin Keren

1 month ago 14

Liputan6.com, Jakarta Tren arsitektur di tahun 2025 menunjukkan bahwa model atap rumah memanjang ke belakang kembali populer. Desain ini menawarkan keunggulan dari segi tampilan yang sederhana namun tetap fungsional dan estetis. Namun penting untuk memilih model atap rumah memanjang ke belakang, terutama untuk menyesuaikan kondisi iklim yang akan memengaruhi suasana dalam rumah. Oleh karena itu, penting untuk mencari inspirasi model atap rumah memanjang ke belakang yang telah terbukti fungsional dan sesuai dengan kondisi iklim di Indonesia.

Salah satu model atap rumah memanjang ke belakang menjadi pilihan terbaik karena, terletak pada keunggulan fungsional dan estetika yang ditawarkan oleh desain atap memanjang ini. Artikel ini akan memberikan preview manfaat bagi pemilik rumah dan pengembang properti, dengan desain yang sudah terbukti cocok untuk iklim Indonesia, mulai dari desain sederhana hingga kontemporer, serta cocok untuk berbagai ukuran lahan dan anggaran.

Bagi Anda yang hendak membangun rumah dan mencoba mengaplikasikan model atap memancang ke belakang, berikut adalah 7 inspirasi model yang bisa jadi pilihan menarik, sebagaimana telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Kamis (22/5/2025).

1. Model Atap Skillion (Memanjang Miring)

Model atap skillion, atau yang juga dikenal sebagai atap miring satu arah, menawarkan desain modern dengan drainase yang sempurna untuk iklim tropis. Atap ini memiliki kemiringan satu arah dari depan ke belakang dengan slope antara 15 hingga 30 derajat. Karakteristiknya meliputi garis-garis yang bersih, tampilan minimalis modern, dan kemudahan dalam perawatan. Kemiringan ideal untuk atap skillion adalah antara 20 hingga 25 derajat untuk memastikan drainase air yang optimal.

Material yang direkomendasikan untuk atap skillion adalah atap metal atau spandek karena ringan dan tahan lama. Estimasi biaya untuk pemasangan atap ini berkisar antara Rp 200.000 hingga Rp 350.000 per meter persegi, termasuk struktur, material, dan instalasi. Model atap ini sangat cocok untuk rumah modern minimalis dengan lahan terbatas. Keunggulan utama dari atap skillion adalah drainase yang sangat baik, perawatan yang mudah, dan biaya yang relatif terjangkau.

Namun, perlu diperhatikan bahwa ketinggian ruang di dalam rumah dapat bervariasi akibat kemiringan atap, sehingga memerlukan perencanaan interior yang baik. Aplikasi terbaik untuk atap skillion adalah pada rumah satu lantai dengan konsep ruang terbuka. Dengan desain yang tepat, atap skillion dapat memberikan tampilan yang elegan dan modern pada rumah Anda.

2. Model Atap Pelana Klasik (Memanjang Murni)

Model atap pelana klasik adalah desain yang tak lekang oleh waktu dan selalu relevan untuk segala zaman. Atap ini memiliki bentuk tradisional segitiga yang memanjang dengan bubungan di tengah. Karakteristiknya meliputi dua bidang atap yang bertemu di bubungan tengah dan desain simetris. Kemiringan ideal untuk atap pelana bervariasi antara 30 hingga 45 derajat, tergantung pada material atap yang digunakan.

Material yang direkomendasikan untuk atap pelana adalah genteng keramik atau beton untuk memberikan tampilan autentik. Estimasi biaya untuk pemasangan atap ini berkisar antara Rp 180.000 hingga Rp 320.000 per meter persegi, menjadikannya lebih ekonomis dibandingkan desain yang lebih kompleks. Atap pelana sangat cocok untuk rumah tradisional modern, rumah keluarga, atau rumah multi-generasi. Keunggulan utama dari atap pelana adalah desainnya yang telah teruji, ventilasi yang baik, dan interior yang luas.

Meskipun desainnya agak konvensional, atap pelana tetap memberikan tampilan yang hangat dan ramah pada rumah Anda. Namun, perlu diingat bahwa atap pelana membutuhkan perawatan yang teratur untuk menjaga kondisinya. Aplikasi terbaik untuk atap pelana adalah pada rumah keluarga dengan konsep hangat dan ramah.

3. Model Atap Datar Memanjang (Flat Roof)

Model atap datar memanjang menawarkan gaya kontemporer untuk estetika urban modern. Atap ini memiliki bentuk datar yang memanjang dengan sedikit kemiringan untuk memastikan drainase air yang baik. Karakteristiknya meliputi kemiringan minimal (1-3%), garis horizontal yang bersih, dan estetika modern. Kemiringan ideal untuk atap datar adalah 1-2% minimum untuk mencegah genangan air.

Material yang direkomendasikan untuk atap datar adalah membran tahan air yang dikombinasikan dengan beton atau dek metal. Estimasi biaya untuk pemasangan atap ini berkisar antara Rp 250.000 hingga Rp 450.000 per meter persegi, karena sistem waterproofing yang mahal. Atap datar sangat cocok untuk rumah kontemporer, lingkungan urban, dan pemanfaatan atap sebagai ruang tambahan.

Keunggulan utama dari atap datar adalah pemanfaatan ruang ekstra (seperti taman di atap) dan tampilan yang sangat modern. Namun, atap datar rentan terhadap kebocoran dan membutuhkan perawatan intensif. Drainase yang baik sangat penting untuk mencegah masalah genangan air. Aplikasi terbaik untuk atap datar adalah pada rumah dengan konsep sustainable living.

4. Model Atap Kombinasi Datar-Miring

Model atap kombinasi datar-miring menawarkan desain hybrid yang menyeimbangkan antara fungsi dan estetika. Atap ini menggabungkan area atap datar dan miring dalam satu bangunan. Karakteristiknya meliputi level atap yang bervariasi, tampilan visual yang dinamis, dan zonasi fungsional. Kemiringan ideal untuk area datar adalah 1-2%, sedangkan untuk area miring adalah 20-30 derajat.

Material yang direkomendasikan untuk atap kombinasi adalah atap metal untuk area miring dan membran untuk area datar. Estimasi biaya untuk pemasangan atap ini berkisar antara Rp 300.000 hingga Rp 500.000 per meter persegi, karena kompleksitasnya yang tinggi. Atap kombinasi sangat cocok untuk rumah multi-level atau rumah dengan pernyataan arsitektur yang kuat.

Keunggulan utama dari atap kombinasi adalah daya tarik visual yang unik dan diferensiasi fungsional. Namun, konstruksinya kompleks dan biaya perawatannya lebih tinggi. Aplikasi terbaik untuk atap kombinasi adalah pada rumah dengan berbagai zona fungsional.

5. Model Atap Split/Terbelah (Butterfly Roof)

Model atap split atau terbelah (butterfly roof) menawarkan desain dramatis untuk memaksimalkan cahaya alami dan ventilasi. Atap ini memiliki dua bidang miring yang bertemu di lembah tengah dengan orientasi yang berlawanan. Karakteristiknya meliputi bentuk gable terbalik, sudut dramatis, dan lembah tengah. Kemiringan ideal untuk setiap sisi adalah 15-25 derajat dengan lembah di tengah.

Material yang direkomendasikan untuk atap split adalah atap metal, yang wajib digunakan untuk mencegah kebocoran di lembah. Estimasi biaya untuk pemasangan atap ini berkisar antara Rp 350.000 hingga Rp 600.000 per meter persegi, karena kompleksitas tekniknya yang tinggi. Atap split sangat cocok untuk rumah kontemporer modern atau architectural showcase.

Keunggulan utama dari atap split adalah memaksimalkan cahaya alami, estetika yang unik, dan ventilasi yang sangat baik. Namun, waterproofing-nya kompleks dan biaya strukturalnya lebih tinggi. Aplikasi terbaik untuk atap split adalah pada rumah dengan fokus pada pencahayaan alami.

6. Model Atap L-Shape Memanjang

Model atap L-shape memanjang adalah solusi sempurna untuk layout rumah berbentuk L. Atap ini memanjang mengikuti bentuk bangunan L-shape. Karakteristiknya meliputi mengikuti jejak bangunan dan garis bubungan yang kontinu. Kemiringan ideal adalah 25-35 derajat yang konsisten di semua bagian.

Material yang direkomendasikan untuk atap L-shape adalah genteng metal atau keramik untuk kontinuitas. Estimasi biaya untuk pemasangan atap ini berkisar antara Rp 200.000 hingga Rp 400.000 per meter persegi, tergantung pada kompleksitas sudut. Atap L-shape sangat cocok untuk rumah dengan layout L atau rumah di sudut lahan.

Keunggulan utama dari atap L-shape adalah memaksimalkan area yang tertutup, proporsi yang baik, dan layout fungsional. Namun, detail sudut membutuhkan perhatian ekstra. Aplikasi terbaik untuk atap L-shape adalah pada rumah dengan halaman atau taman internal.

7. Model Atap Pelana Extended (Memanjang Plus)

Model atap pelana extended atau memanjang plus menawarkan cakupan ekstra untuk ruang hidup di luar ruangan. Atap ini memiliki ekstensi yang lebih panjang untuk menutupi area outdoor. Karakteristiknya meliputi overhang yang diperpanjang, perlindungan ekstra, dan integrasi outdoor. Kemiringan ideal adalah 30-40 derajat dengan overhang 1.5-3 meter.

Material yang direkomendasikan untuk atap pelana extended adalah genteng beton atau metal untuk kekuatan. Estimasi biaya untuk pemasangan atap ini berkisar antara Rp 220.000 hingga Rp 380.000 per meter persegi, termasuk struktur yang diperpanjang. Atap pelana extended sangat cocok untuk rumah dengan konsep hidup indoor-outdoor.

Keunggulan utama dari atap pelana extended adalah perlindungan dari cuaca, pemanfaatan ruang outdoor, dan efisiensi energi. Namun, dibutuhkan struktur penyangga yang lebih kuat untuk overhang. Aplikasi terbaik untuk atap pelana extended adalah pada rumah dengan teras luas atau carport terintegrasi.

Secara keseluruhan, model atap rumah memanjang ke belakang adalah investasi jangka panjang yang memengaruhi kenyamanan, efisiensi energi, dan nilai properti. Pilihlah dengan bijak berdasarkan kebutuhan, anggaran, dan tujuan jangka panjang Anda. Konsultasikan dengan profesional untuk memastikan keamanan struktural dan kinerja optimal.

Model atap pelana klasik adalah pilihan terbaik karena keseimbangan sempurna antara biaya, fungsi, dan estetika. Untuk tampilan modern, atap skillion menawarkan garis-garis yang bersih, fungsi yang sangat baik, dan biaya yang efektif. Jika Anda menginginkan pernyataan arsitektur yang unik, atap split atau butterfly adalah pilihan yang tepat. Atap pelana extended menawarkan fungsionalitas tinggi dengan biaya yang wajar.

8. Model Atap Shed Asimetris (Asymmetrical Shed)

Model atap shed asimetris menawarkan desain inovatif dengan kemiringan yang tidak beraturan untuk menciptakan tampilan yang unik dan modern. Atap ini memiliki dua atau lebih bidang dengan sudut kemiringan yang berbeda-beda. Karakteristiknya meliputi asimetri yang menciptakan focal point visual, pemanfaatan cahaya alami yang dapat diatur, dan ventilasi yang fleksibel. Kemiringan ideal untuk atap shed asimetris bervariasi antara 10 hingga 35 derajat per bidang, tergantung pada konsep desain yang diinginkan.

Material yang direkomendasikan untuk atap shed asimetris adalah atap metal atau fiber cement karena fleksibilitasnya dalam pembentukan sudut yang berbeda. Estimasi biaya untuk pemasangan atap ini berkisar antara Rp 280.000 hingga Rp 450.000 per meter persegi, termasuk struktur khusus dan material premium. Model atap ini sangat cocok untuk rumah kontemporer modern dengan konsep sustainable design. Keunggulan utama dari atap shed asimetris adalah tampilan arsitektur yang sangat unik, optimalisasi pencahayaan sesuai orientasi ruangan, dan drainase yang dapat diatur per zona.

Namun, perlu diperhatikan bahwa konstruksi atap ini membutuhkan perhitungan struktur yang lebih teliti dan waterproofing yang presisi. Perencanaan yang matang sangat diperlukan untuk memastikan fungsi optimal. Aplikasi terbaik untuk atap shed asimetris adalah pada rumah dengan konsep green living dan pemanfaatan energi terbarukan.

9. Model Atap Sawtooth Memanjang (Extended Sawtooth)

Model atap sawtooth memanjang mengadaptasi desain industri untuk hunian residential dengan pola berulang seperti gigi gergaji yang memanjang ke belakang. Atap ini memiliki serangkaian bidang miring yang dikombinasikan dengan jendela vertikal untuk memaksimalkan pencahayaan alami. Karakteristiknya meliputi pola berulang seperti gigi gergaji, jendela clerestory untuk cahaya natural, dan ventilasi silang yang optimal. Kemiringan ideal untuk sisi miring adalah 35 hingga 45 derajat, sedangkan sisi vertikal tegak lurus dengan jendela kaca.

Material yang direkomendasikan untuk atap sawtooth adalah kombinasi atap metal untuk area miring dan kaca tempered untuk area vertikal dengan jendela. Estimasi biaya untuk pemasangan atap ini berkisar antara Rp 400.000 hingga Rp 650.000 per meter persegi, karena kompleksitas konstruksi dan material khusus yang digunakan. Atap sawtooth sangat cocok untuk rumah dengan workshop, studio kreatif, atau ruang kerja yang membutuhkan pencahayaan maksimal.

Keunggulan utama dari atap sawtooth adalah pencahayaan alami yang maksimal sepanjang hari, ventilasi yang sangat baik, dan estetika industrial-chic yang trendy saat ini. Namun, konstruksinya kompleks dan membutuhkan maintenance jendela yang rutin. Detail waterproofing harus sangat presisi untuk mencegah kebocoran. Aplikasi terbaik untuk atap sawtooth adalah pada rumah dengan fokus pada workspace kreatif dan kebutuhan pencahayaan natural yang tinggi.

FAQ - Pertanyaan yang Sering Diajukan

Q: Berapa minimum kemiringan atap untuk daerah hujan tinggi? 

A: Untuk daerah dengan curah hujan tinggi seperti Indonesia, kemiringan minimum adalah 15 derajat untuk atap metal dan 20 derajat untuk genteng keramik. Kemiringan ideal adalah 25-30 derajat untuk drainase optimal.

Q: Material atap mana yang paling ekonomis jangka panjang? 

A: Atap metal (spandek/zincalume) paling cost-effective dengan usia pakai 20-25 tahun, maintenance minimal, dan harga Rp 45.000-85.000/m² sudah termasuk pemasangan.

Q: Apakah cocok untuk lahan sempit?

A: Sangat cocok karena memaksimalkan ruang dalam tanpa memperlebar bangunan, memberikan kesan lapang, dan cocok untuk lahan rasio 1:2 atau lebih panjang.

Q: Bagaimana mengatasi panas pada atap datar? 

A: Gunakan insulasi thermal tebal, cool roof coating, roof garden, dan sistem ventilasi exhaust untuk sirkulasi udara yang baik.

Q: Perlu izin khusus untuk model unik? 

A: Konsultasikan dengan arsitek berlisensi, perhitungan engineer, dan sesuaikan dengan IMB setempat. Beberapa daerah punya aturan khusus ketinggian atap.

Q: Berapa lama waktu konstruksi? 

A: Atap sederhana 1-2 minggu, kombinasi 2-3 minggu, kompleks 3-4 minggu. Faktor cuaca dapat menambah 20-30% waktu.

Read Entire Article
Photos | Hot Viral |